Vigit Waluyo Blak-blakan Juara Liga Indonesia Disetting, Plt Ketum PSSI Joko Driyono Ungkap Ini

Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono menegaskan mendukung langkah satuan tugas pengaturan skor dari Kepolisian memerangi manipulasi

SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Joko Driyono 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono menegaskan mendukung langkah satuan tugas pengaturan skor dari Kepolisian memerangi manipulasi pertandingan sepakbola.

Joko Driyono sendiri menjalani pemeriksaan dengan Satgas Antimafia Bola di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/1/2019) malam kemarin.

Semifinal Indonesia Masters Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Hadapi Pebulutangkis Kuda Hitam Denmark

Jadwal Piala FA Arsenal vs Manchester United, Sabtu (26/1/2019) Pukul 02.55 WIB, Pembuktian Ole

Mantan CEO PT Liga Indonesia ini mendapat 45 pertanyaan dalam tempo 11 jam oleh Satgas Antimafia Bola sejak pukul 11.00 hingga pukul 22.00 WIB.

Joko menegaskan, PSSI selalu membuka pintu dari pihak luar termasuk Polisi dalam memberantas pengaturan skor.

Bahkan, menurut dia, sudah sejak 2017, PSSI berencana membuat Departemen Integritas bersama seluruh stakeholder sepakbola dan Polisi untuk menutup celah kemungkinan pengaturan skor. 

“Saya kira PSSI sangat support dan menghormati upaya kepolisian melalui satgas ini agar semua bersinergi dan memastikan sepakbola bisa lebih baik di masa depan," tutur mantan manajer tim PS Krakatau Steel ini.

Pria asal Ngawi itu kemudian secara diplomatis menyatakan dukungan terhadap pemberantasan pengaturan skor di Indonesia.

Begitu menanggapi pemeriksaan tersangka pengaturan skor, Vigit Waluyo oleh Mapolda Jawa Timur.

Sebelumnya, 

Mantan pengelola PS Mojokerto Putra (PSMP) mengungkapkan ciri-ciri tim yang di-setting menjadi juara.

Vigit Waluyo menjalani pemeriksaan dengan Satgas Antimafia Bola di Polda Jatim pada Kamis (24/1/2019).

Dalam kesempatan tersebut Vigit Waluyo juga bersedia buka-bukaan di depan awak media yang datang meliput.

Cut Meyriska Kini Berhijab, Roger Danuarta Sudah Kantongi Restu dari Ayah Chika? Terkuak Fakta Ini

Vigit menjelaskan bahwa saat ini PSSI memerlukan reformasi untuk merombak internal organisasi yang karut-marut.

Pria asal Sidoarjo itu tak mau menjawab apakah pengurus dan anggota PSSI punya keterlibatan dalam praktik pengaturan skor.

Akan tetapi, Vigit mengakui bahwa memang ada tim yang di-setting untuk menjadi juara.

"Kuncinya di penjadwalan dan perwasitan. Kalau memang jadwalnya yang bermain kandang di awal dan akhir tentunya bisa kita lihat," tutur Vigit Waluyo dilansir BolaSport.com dari Surya.

"Misalnya tim ini di akhir kompetisi, yang tuan rumah itu terakhir, menurut saya itu pasti setting-an," ucap Vigit menambahkan.

Tudingan setting-an juga menghampiri Persija Jakarta yang keluar sebagai juara Liga 1 2018.

Vigit yang tak menyaksikan laga terakhir Persija di Liga 1 2018, yang digelar di kandang, pun berasumsi demikian.

"Intinya, pertandingan yang diatur bermain (kandang) pada akhir kompetisi, rawan seperti itu," ucap Vigit.

Vigit Waluyo
Vigit Waluyo (Surya - Tribunnews.com)

Vigit juga mengaku pernah memberikan sejumlah uang kepada Anggota Komite Wasit PSSI, Nasrul Koto.

Dituturkan Vigit, uang Rp25 juta diberikan kepada Nasrul untuk mengamankan partai PSMP di Liga 2 2018.

PSMP yang sebelum memberikan upeti tersebut kerap dicurangi wasit, menjadi terhindar dari kejadian yang sama.

Selain terlibat pengaturan skor, Vigit Waluyo juga telah ditahan karena kasus korupsi PDAM Sidoarjo sebesar Rp3 miliar pada 2010.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Joko Driyono: PSSI Support dan Menghormati Upaya Kepolisian Perangi Manipulasi Pertandingan,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved