Niat Shalat Jumat

Niat Shalat Jumat Lengkap dengan Bacaan Bahasa Arab dan Latin

Niat Sholat Jumat Lengkap dengan Bacaan Bahasa Arab dan Latin, Niat Bacaan Sholat Jumat

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Umat muslim menjalankan ibadah shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut lafal niat sholat Jumat:

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.

Artinya :

Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.

Panduan lengkap dan tata cara shalat Jumat serta hal-hal lain tentang sholat Jumat.

Shalat jumat dilakukan secara berjamaah.

Shalat jumat adalah aktivitas ibadah shalat pemeluk agama Islam yang dilakukan setiap hari jumat secara berjamaah pada waktu dzuhur.

Gubernur Sumatera Selatan melaksanakan Sholat Idul Adha tahun 1438 H/2017 M bersama ribuan warga masyarakat Kota Palembang di Masjid Agung Palembang, Jum'at (1/9/2017).
Niat dan Tata Cara Sholat Jumat

HUKUM SHALAT JUMAT

Shalat Jumat merupakan kewajiban setiap muslim laki-laki.

Hal ini tercantum dalam Al Quran dan Hadits berikut ini : Al Quran Al Jumu`ah ayat 9 yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (QS 62: 9)

"Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan shalat Jumat atau kalau tidak, Allah akan menutup hati mereka kemudian mereka akan menjadi orang yang lalai." (HR. Muslim)

"Sungguh aku berniat menyuruh seseorang (menjadi imam) shalat bersama-sama yang lain, kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan shalat Jumat." (HR. Muslim)

"Shalat Jumat itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjama`ah terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit." (HR. Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih)

Niat dan Tata Cara Sholat Jumat
Niat dan Tata Cara Sholat Jumat (KOMPAS.com/Caroline Damanik)

KEUTAMAAN HARI JUMAT

Dalam islam Jumat adalah hari yang utama dibandingkan hari-hari lain.

Sumber dari hadits Rasulullah SAW menyebutkan :

"Sebaik-baik hari adalah hari Jumat, pada hari itulah diciptakan Nabi Adam, dan pada hari itu dia diturunkan ke bumi, pada hari itu pula diterima taubatnya, pada hari itu pula beliau diwafatkan, dan pada hari itu pula terjadi Kiamat ...

Pada hari itu ada saat yang kalau seorang muslim menemuinya kemudian shalat dan memohon segala keperluannya kepada Allah, niscaya akan dikabulkan."(HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan lainnya, hadits shahih)

Tata Cara Salat Jumat
Tata Cara Salat Jumat (Muslim Daily News)

TATA CARA SHALAT JUMAT

Adapun tata cara pelaksanaan shalat Jumat, yaitu : Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.

Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.

Khutbah pertama : Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.

Kemudian memberikan nasehat kepada para jamaah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya.

Mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta`ala.

Kemudian duduk sebentar.

Khutbah kedua : Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya.

Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai

Khatib kemudian turun dari mimbar.

Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamah untuk melaksanakan shalat.

Kemudian Imam memimpin shalat berjama`ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan.

HAL-HAL YANG DIANJURKAN

Pada shalat Jumat setiap muslim dianjurkan untuk memperhatikan hal- hal berikut :

Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak (menggosok gigi).

Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai berkumandang.

Menyegerakan pergi ke masjid.

Melakukan shalat-shalat sunnah di masjid sebelum shalat Jumat selama Imam belum datang.

Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan/menggeser mereka.

Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah datang.

Hendaklah memperbanyak membaca shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW pada malam Jumat dan siang harinya.

Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.

SHALAT JUMAT & KEUTAMAANNYA

"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". (QS. 62:9)

Maksudnya, pergilah untuk melaksanakan shalat Jumat dengan penuh ketenangan, konsentrasi dan sepenuh hasrat, bukan berjalan dengan cepat-cepat, karena berjalan dengan cepat untuk shalat itu dilarang.

Al- Hasan Al-Bashri berkata : Demi Allah, sungguh maksudnya bukanlah berjalan kaki dengan cepat, karena hal itu jelas terlarang.

Tapi yang diperintahkan adalah berjalan dengan penuh kekhusyukan dan sepenuh hasrat dalam hati. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir : 4/385-386).

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata : Hari Jumat adalah hari ibadah.

Hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Waktu mustajab pada hari Jumat seperti waktu mustajab pada malam lailatul qodar di bulan Ramadhan. (Zadul Ma`ad: 1/398).

Keutamaan hari Jumat  

Hari Terbaik.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah  bersabda : "Hari terbaik dimana pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada."

Terdapat Waktu Mustajab untuk Berdo`a.
Abu Hurairah  berkata Rasulullah  bersabda : " Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.

Rasululllah  mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu." (H. Muttafaqun Alaih) Ibnu Qayyim Al Jauziah - setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu – mengatakan :

"Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat.

Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi." (Zadul Ma`ad Jilid I/389-390).

Sedekah pada hari itu lebih utama dibanding sedekah pada hari-hari lainnya.

Ibnu Qayyim berkata: "Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya".

Hadits dari Ka`ab  menjelaskan:

"Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya". (Mauquf Shahih)

Hari tatkala Allah SWT menampakkan diri kepada hamba-Nya yang beriman di Surga. 

Sahabat Anas bin Malik dalam mengomentari ayat: "Dan Kami memiliki pertambahannya" (QS.50:35) mengatakan : "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jumat".

Hari besar yang berulang setiap pekan.
Ibnu Abbas z berkata : Rasulullah  bersabda : "Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi ummat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jumat hendaklah mandi terlebih dahulu ......". (HR. Ibnu Majah)

Hari dihapuskannya dosa-dosa.

Salman Al Farisi z berkata : Rasulullah bersabda:

"Siapa yang mandi pada hari Jumat, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jumat". (HR. Bukhari).

Orang yang berjalan untuk shalat Jumat akan mendapat pahala untuk tiap langkahnya, setara dengan pahala ibadah satu tahun shalat dan puasa.

Aus bin Aus berkata: Rasulullah bersabda : "Siapa yang mandi pada hari Jumat, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shaf terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah".(HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah).

Wafat pada malam hari Jumat atau siangnya adalah tanda husnul khatimah, yaitu dibebaskan dari fitnah (azab) kubur.

Diriwayatkan oleh Ibnu Amru , bahwa Rasulullah bersabda : "Setiap muslim yang mati pada siang hari Jumat atau malamnya, niscaya Allah akan menyelamatkannya dari fitnah kubur". (HR. Ahmad dan Tirmizi, dinilai shahih oleh Al-Bani).

(Sumber : https://kalteng.kemenag.go.id/kanwil/opini/107/Sholat-Jumat)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved