Pengaturan Skor

Vigit Waluyo Diperiksa Satgas Anti Mafia Bola, Sebut PSSI Perlu Reformasi Total, Karena Alasan ini

Vigit Waluyo Diperiksa Satgas Anti Mafia Bola, Sebut PSSI Perlu Reformasi Total, Karena Alasan ini

Tribun Jogja - Tribunnews.com
Pengaturan skor di Indonesia 

Vigit Waluyo Diperiksa Satgas Anti Mafia Bola, Sebut PSSI Perlu Reformasi Total, Karena Alasan ini

TRIBUNSUMSEL.COM - Tersangka kasus pengaturan skor, Vigit Waluyo, mengaku pernah memberikan uang kepada anggota Komite Wasit, Nasrul Koto.

Vigit Waluyo, mantan pengelola PS Mojokerto Putra (PSMP), diperiksa tim Satgas Antimafia Bola di Polda Jawa Timur, Kamis (24/1/2019).

Vigit Waluyo yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Sidoarjo dimintai keterangan langsung oleh Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti.

"Jadi ini adalah kegiatan (Satgas Antimafia Bola) yang lolos dari pelepasan latihan kekeliruan bola nasional," ucap Krishna Murti di ruangan rapat Ditreskrimum Polda Jatim, dilansir BolaSport.com dari Surya.

Vigit Maluyo
Vigit Maluyo (Surya - Tribunnews.com)

Seusai dimintai keterangan oleh tim satgas, Vigit Waluyo pun menggelar konferensi pers bersama membangunkan media.

Didampingi yang meminta hukumnya, M Soleh, Vigit Waluyo mengaku pernah memberikan uang kepada anggota Komite Wasit PSSI, Nasrul Koto.

Mulanya, Vigit ingin mempertanyakan PSMP kerap dirugikan oleh wasit di Liga 2 musim 2018.

Pamer Foto Bareng Iqbal Ramadhan di Pinggir Kolam Renang, Nia Ramadhani Buat Pengakuan Ini

Vigit mengatakan, Mbah Putih alias Dwi Irianto yang memperkenalkan dirinya kepada Nasrul.

“Kami awalnya bertemu dengan Mbah Putih. Dia memberi saran kepada saya untuk bertemu Nasrul Koto,” tutur Vigit.

“Setelah itu saya bertemu beliau dan menanyakan tentang kenapa tim kami seperti ini. Setelah itu pertandingan kami aman-aman saja. Maksudnya, sudah tidak lagi diganggu dari perwasitan,” ucap Vigit menambahkan.

Vigit menambahkan, dirinya harus merogoh kocek sebesar Rp25 juta-Rp50 juta kepada oknum PSSI tersebut.

Namun, Vigit menolak disebut melakukan pengaturan skor pada kasus tersebut.

“Uang itu hanya untuk memberikan kontribusi dari tekanan yang diberikan oleh beberapa pihak di PSSI," kata Vigit.

"Jadi kami berikan uang itu untuk menjamin agar kami tidak dikerjai. Kami tidak pernah melakukan pengaturan skor sama sekali,” ucapnya.

Dikontrak Hingga 2020, Simon McMenemy Diperkenalkan Sebagai Pelatih Timnas Indonesia, ini Karirnya

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved