Mayat Wanita Dibakar
Jenazah Ina Antimurti Sudah Dibawa Keluarga Sejak Semalam, Hasil Tes DNA Belum Keluar
Jenazah Inah Antimurti sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk segera dimakamkan di kampung halamannya yang ada di desa Pedataran Kecamatan Gelumbang
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
Jenazah Inah Antimurti Sudah Dibawa Keluarga Sejak Semalam, Hasil Tes DNA Belum Selesai
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jenazah Inah Antimurti sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk segera dimakamkan di kampung halamannya yang ada di desa Pedataran Kecamatan Gelumbang Muara Enim.
Jenazah sudah dibawa keluar dari RS Bhayangkara Rabu (24/1) malam.
Hal ini disampaikan oleh petugas ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Zul, pada Tribunsumsel.com.
"Iya, jenazah Inah sudah dibawa pulang pihak keluarga kemarin. Karena ingin segera dimakamkan," kata Zul, Kamis (24/1/2019).
Sementara untuk hasil tes DNA yang telah dilakukan oleh ayah Inah, Soparudin (61) dan putri semata wayang Inah, Fatimah Az-Zahra, belum keluar hasilnya.
"Masih beberapa hari lagi, hasilnya keluar,"ujarnya.
Sebelumnya, pihak keluarga yang diwakilkan oleh kakak perempuan Inah, Sasi Karani (27) berharap jenazah Ina dan kini tengah berada di ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, boleh dibawa pulang secepat mungkin oleh pihak keluarga.
"Kami pihak keluarga sudah yakin kalau itu Ina. Jadi tentunya kami ingin secepatnya bisa membawa pulang jenazahnya untuk segera di kuburkan,"ungkapnya.
• Malik Perkosa Ina Antimurti yang Sudah Meninggal, Sempat Berkelit Tak Mengaku
Sementara itu, keterangan dari Abdul Malik (22) salah satu tersangka pemerkosa pembunuh dan pembakar Inah Antimurti sering tidak konsisten.
Semula ia mengaku tidak ikut memerkosa. Tapi ternyata setelah didesak dan dikonfrontir dengan tersangka lainnya, pemuda yang bekerja sebagai buruh serabutan ini ikut memerkosa.
Malik bahkan memerkosa Inah yang terlah meninggal usai ibu satu anak itu dipukul kepalanya hingga tewas oleh tersangka Asri yang kini buron.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menghadirkan empat tersangka yang sudah ditangkap ini kemarin dalam sebuah konferensi pers.
Mula-mula ia tak mengaku ikut memerkosa. Ia mengaku hanya memegangi tubuh korban saat diperkosa Asri dan hanya memegang (maaf) payudara korban.
Tapi kemudian saat konferensi pers itu keterangannya berubah dan ia mengaku ikut memerkosa saat korban sudah meninggal dunia dibunuh oleh Asri di hadapan mereka.
Saat rekonstruksi awal yang dilakukan Jatanras Polda Sumsel sebelum konferensi pers, tampak juga Malik sempat tak memeragakan saat ia memerkosa.