Mayat Wanita Dibakar

Fakta Kejahatan Kelompok Pembakar Wanita, Sering Kumpul Pakai Sabu Bersama

Keempat tersangka yang diamankan karena kasus pembunuhan dan pembakaran terhadap Inah Antimurti, ternyata sering menggunakan sabu bersama Asri.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Empat tersangka pembakar Inah Antimurti yang ditangkap Polda Sumsel, Rabu (23/1/2019) 

Informasi hubungan Ina dan Asri diperoleh dari Jaka Saputra (26) sepupu korban.

"Saya pribadi tidak kenal dan tidak tahu, karena dia (Ina) tidak pernah cerita," ujarnya.

Menurutnya, tidak ada firasat dari pihak keluarga terkait kejadian buruk yang dialami adik bungsunya tersebut.

Namun, sejumlah kejanggalan sempat dirasa dari sikap Ina sebelum kejadian.

Selama satu bulan sebelum kejadian tragis tersebut, Ina menjadi berubah pribadi yang pendiam dan lebih sering terlihat murung.

"Beda sama sifat aslinya, biasanya ceria. Tapi kurang lebih sekitar sebulan sebelum kejadian dia (Ina) agak diam, jarang cerita-cerita sama saya. Tidak seperti biasanya," kata Sasi.

Sasi menuturkan, keluarga mulai merasa resah saat Ina tak kunjung pulang ke rumah.

Sebelumnya, Sabtu (19/1/2019) pukul 11.00 WIB, adiknya itu pamit dari rumah untuk mengurus berkas-berkas pemisahan Kartu Keluarga dengan mantan suaminya.

"Waktu nikah Ina tinggal di Segayam, setelah cerai tinggal sama kami di Pedataran. Itu kenapa dia pergi kesana karena mau urus pisah KK," jelasnya.

Namun hingga sore hari Ina tak kunjung pulang dan membuat seluruh keluarganya menjadi cemas tak karuan.

Keluarga sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil. 
Hingga akhirnya Sasi melihat ada postingan di Facebook yang memberitakan penemuan mayat wanita yang tewas terbakar di Indralaya Ogan Ilir pada hari minggu lalu.

"Itu kenapa kami langsung kesana untuk cek, mayat itu Ina atau bukan," terangnya.

Setibanya di Polsek OI, keluarga dibuat terkejut saat melihat anting-anting milik korban sama persis seperti milik Ina.

"Jelas saya tahu, anting-anting itu punya saya. Awalnya saya yang beli, terus diminta sama Ina. Jadi ya sudah dikasihkan saja dan saya beli baru persis sama seperti bentuk itu juga," jelasnya.

Selain anting-anting, dugaan pihak keluarga bila mayat tersebut adalah Ina karena ada barang lain seperti jam tangan, mainan tas, kancing celana dan kerangka telepon genggam yang ditemukan di lokasi kejadian.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved