Sepak Terjang Joko Driyono, Mimpi Jadi Pesepakbola Kandas, Kini Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Faktanya
Joko Driyono resmi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, setelah Edy Rahmayadi memutuskan mundur dari PSSI, Minggu (20/1/2019)
TRIBUNSUMSEL.COM - Sepak Terjang Joko Driyono, Mimpi Jadi Pesepakbola Kandas, Kini Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Faktanya
Joko Driyono resmi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, setelah Edy Rahmayadi memutuskan mundur dari PSSI, Minggu (20/1/2019).
Pecinta bola Tanah Air tentu tak asing mendengar nama Joko Driyono, atau yang lebih akrab dipanggil Jokdri ini.
• Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Edy Rahmayadi Mundur dari Ketua Umum PSSI, Ini Pesannya
• Mundur Dari Ketum PSSI, Inilah 4 Fakta Kontroversi Edy Rahmayadi yang Sempat Bikin Heboh Medsos
Tapi, bagaimana perjalanan karir Joko Driyono hingga kini menduduki puncak jabatan dalam PSSI?
1. Gagal Jadi Pesepakbola Profesional
Joko Driyono mengaku sangat mencintai sepakbola, bahkan masih aktif bermain hingga kini.
Di sela-sela kunjungan tugas sebagai pengurus PSSI ke daerah-daerah, Joko Driyono kerap bermain bola dengan sejumlah pengurus PSSI di sana.
Dikutip dari laporan Bolasport, skill Joko Driyono bahkan bisa dibilang lumayan.
Umpan-umpannya masih terukur, stamina yang relatif baik, dan ia terlihat punya visi ketika bermain, alias tidak sekedar berlari dan menendang bola.
Maklum, di masa mudanya, Joko Driyono memang seorang pemain bola amatir.
• Belum Jadi Istri Sah, Irish Bella Sudah Berani Inginkan Hal Ini Terhadap Ammar Zoni
Ia berposisi sebagai gelandang.
Pada saat masih muda, Joko pernah mewakili klub tanah kelahirannya, Ngawi, di ajang Piala Suratin, atau kejuaraan sepakbola antar pelajar.
Joko bahkan hampir menapaki karir sebagai pemain profesional di klub Arseto Solo.
Sayang, mimpi menjadi pesepakbola profesional tak kesampaian.
Catatan tertinggi Joko sebagai pemain adalah tercatat sebagai pesepakbola amatir di klub lokal Putra Gelora.
“Mungkin bisa saja berhenti urusin bola. Tapi saya tidak bisa berhenti untuk bermain sepak bola,” ucap Joko.
2. Jalur Akademik
Gagal jadi pesepakbola, Joko berbelok ke arah akademik.
Ia kemudian memilih untuk kuliah di Institut Teknologi Surabaya (ITS), sebuah perguruan tinggi negeri bergengsi di Surabaya.
3. Manajer Pelita Jaya
Meski mimpi Joko Driyono jadi pesepakbola profesional sudah kandas, toh garis nasib tetap membawa Jokdri berkarir di dunia sepakbola.
Tak jelas bagaimana awal muasalnya, Joko Driyono dipercaya menjadi Manajer Pelita Krakatau Steel, yang dulunya bernama Pelita Jaya (kini menjadi Madura United FC).
Pelita Krakatau Steel sendiri aktif pada tahun 2002-2006, sebelum berubah lagi menjadi Pelita Jaya Purwakarta.
Klub ini didirikan oleh salah satu 'orang kuat' di pesepakbolaan Indonesia, Nirwan Dermawan Bakrie.
Nirwan Bakrie tercatat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI di era rezim Nurdin Halid, tepatnya tahun 2003 - 2012.
4. CEO Liga Indonesia
Karir Joko Driyono makin melesat setelah masuk di PSSI.
Bermula dari pengurus biasa, karirnya melesat menduduki jabatan top.
Tak tanggung-tanggung, saat di awal tahun 2000 ia 'hanya' menjadi Manajer Pelita Jaya, kemudian pada 2013, ia sudah terpilih sebagai CEO PT Liga Indonesia.
Yang luar biasa lagi, Joko Driyono bahkan dipercaya merangkap jabatan, tidak hanya sebagai CEO PT Liga Indonesia, tapi juga Sekjen PSSI di tahun yang sama.
5. Ketum PSSI
Lesatan karir Joko Driyono semakin menjadi.
Namanya semakin eksis di pesepakbolaan Tanah Air.
Pada Kongres PSSI 2015, Jokdri sempat dicalonkan sebagai Ketum PSSI.
Ia bersaing dengan 8 kandidat lain, yakni Djohar Arifin, La Nyalla Mattaliti, Bernard Limbong, Muhammad Zein, Syarif Bastaman, Subardi, Achsanul Qosasih, dan Sarman El Hakim.
Perjalanan karir Jokdri berlanjut, setelah PSSI menggelar Kongres Luar Biasa PSSI pada 10 November 2016.
Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketum, dan Joko dipilih menjadi Wakil Ketum PSSI.
Edy Rahmayadi, yang mundur pada 20 Januari 2019, kemudian menunjuk Joko Driyono untuk meneruskan jabatan Ketum PSSI. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Fakta Joko Driyono, Mimpi Jadi Pesepakbola Kandas, Kini Jadi Penguasa PSSI,