Tata Cara Sholat Hajat Untuk Meminta Keluar dari Kesulitan Atau Sesuatu Pada Allah SWT

Tata Cara Sholat Hajat Untuk Meminta Keluar dari Kesulitan Atau Sesuatu Pada Allah SWT

Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
Telegraph
Ilustrasi 
TRIBUNSUMSEL.COM - Tata Cara Sholat Hajat Untuk Meminta Keluar dari Kesulitan Atau Sesuatu Pada Allah SWT
Saat kita mempunyai keinginan atau hajat, salah satu yang dianjurkan adalah melakukan Sholat hajat.
Apalagi kita berharap hajat kita bisa dikabulkan oleh Allah SWT.
Sholat hajat biasa dikerjakan untuk meminta kesuksesan, perlindungan, jodoh dan lainnya
Tata cara sholat hajat bisa dikerjakan siang maupun malam.
Dilansir nu.or.id, mereka yang ingin menjalankan sholat hajat dianjurkan untuk melafalkan niat sebelum memulainya dengan takbiratul ihram.
Lafal ini dapat menjadi alternatif untuk dibaca sebelum sholat hajat dimulai.
 
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
 
Ushallī sunnatal hājati rak‘ataini adā’an lillāhi ta‘ālā.
 
Artinya, “Aku menyengaja sholat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”
 
Sebagaimana diketahui, shalat sunnah hajat dianjurkan untuk mereka yang sedang mengalami kesulitan atau memiliki sebuah kepentingan (hajat) tertentu dan berdoa menyatakan hajatnya kepada Allah SWT.
 
فمن ضاق عليه الأمر ومسته حاجة في صلاح دينه ودنياه وتعسر عليه ذلك فليصل هذه الصلاة الآتية
 
Artinya, “Orang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk membuat mashlahat agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan karenanya, hendaklah melakukan shalat sebgai berikut,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103).
 
Shalat sunnah hajat bisa dilakukan sebagai berikut:
1. Sholat dua rakaat (atau 12 rakaat).
2. Dianjurkan membaca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Al-Ikhlas (atau Surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya).
3. Membaca shalawat.
4. Doa yang warid, doa hajat.
5. Doa kepada Allah menyatakan hajat pribadinya.
Sholat hajat ini dimasukkan oleh Mazhab Syafi‘i sebagai salah satu shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang sedang memiliki hajat tertentu baik hajat yang berkaitan dengan kemaslahatan agama dan duniawinya.
Shalat hajat ini merupakan salah satu bentuk munajat seorang hamba kepada Allah SWT. Wallahu a‘lam
Sementara itu apabila telah selesai shalat hajat, lalu duduklah kita dengan khusyu, lalu membaca istighfar.

Dalam Kitab Tajul Jamil lil ushul dianjurkan Selesai sholat hajat membaca istighfar 100 kali.

ASTAGHFIRULLAAHAL AZHIIMA.
ASTAGHFIRULLAAHAL AZHIIMA. 

Artinya :
"Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Besar / Agung".

Atau yang lebih lengkap bacaan istighfar sebagai berikut:

ASTAGHFIRULLAAHA RABBII MIN KULLI DZANBIN
WA ATUUBU ILAIHI.
ASTAGHFIRULLAAHA RABBII MIN KULLI DZANBIN WA ATUUBU ILAIHI. 

Artinya :
"Aku memohon keampunan kepada Allah Tuhanku, dari dosa-dosa dan aku bertaubat kepadaMu".

Selesai membaca istighfar lalu membaca shalawat atas Nabi SAW 100 kali:

ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN
SHALAATAR RIDLAA WARDLA 'AN ASH-HAABIHIR
RIDLAA ARRIDLAA.
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN SHALAATAR RIDLAA WARDLA 'AN ASH-HAABIHIR RIDLAA ARRIDLAA. 

Artinya :

"Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridlai, dan ridlailah dari pada
shahabat shahabat sekalian".

Sesudah itu membaca do'a sebagai berikut : 

LAA ILAAHA ILLALLAAHUL HAKIIMUL KARIIM, SUB -
HAANALLAAHI RABBIL ARSYIL 'AZHHM, ALHAM -
DU LILLAAHI RABBIL 'AA LAMUN, AS-ALUKA MUUJIBAATI RAHMATIKA WA-AZAA-IMA MAGHFIRATIKA
WAL GHANIIMATA MIN KULLI BIRRIN WAS SALAA -
MATA MIN KULLI ITSMIN LAA TADA' LH DZANBAN,
IL LA A GHAFARTAHU, WALAA HAMMAN ILLAA FAR -
RAJTAHU WALAA H A AJ ATA N ILLAA HIYA LAKA RIDLAN ILLAA OADLAITAHAA YAA ARHAMAR RAAHIMB
NA.
LAA ILAAHA ILLALLAAHUL HAKIIMUL KARIIM, SUB - HAANALLAAHI RABBIL ARSYIL 'AZHHM, ALHAM - DU LILLAAHI RABBIL 'AA LAMUN, AS-ALUKA MUUJIBAATI RAHMATIKA WA-AZAA-IMA MAGHFIRATIKA WAL GHANIIMATA MIN KULLI BIRRIN WAS SALAA - MATA MIN KULLI ITSMIN LAA TADA' LH DZANBAN, IL LA A GHAFARTAHU, WALAA HAMMAN ILLAA FAR - RAJTAHU WALAA H A AJ ATA N ILLAA HIYA LAKA RIDLAN ILLAA OADLAITAHAA YAA ARHAMAR RAAHIMB NA. 

Artinya :
"Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah.

Maha suci Allah, Tuhan pemelihara 'arasy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.

KepadaMulah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmatMu dan sesuatu yang mendatangkan ampunanMu, dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.

Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan.

Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang". ( HR Turmudzi dan Ibnu Abi Aufa ).

Kemudian mohonlah apa yang dimaksud , sambil bersujud kepada Allah, dan perbanyaklah bacaan:

LAA ILAAHA ILL^V ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU
MINAZH ZHAALCVIDN.
LAA ILAAHA ILL^V ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALCVIDN. 

Artinya :
"Tidak ada Tuhan melainkan Engkau ya Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan yang aniaya".

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved