BREAKING NEWS, Mabes Polri Mutasi Kapolres Empatlawang Lantaran Urine Positif Narkoba
Urine Kapolres Empatlawang AKBP AS dinyatakan positif narkoba saat tet mendadak yang digelar Polda Sumsel belum lama ini
Penulis: M. Ardiansyah |
Beberapa jenis dan merek obat flu dan batuk biasanya ada yang mengandung bahan brompheniramine yang merupakan jenis anthihistamine. Brompheniramine seringkali saat test urine narkoba dideteksi sebagai methamphetamine yang digolongkan narkoba.
Ada juga obat antibiotik bahan rifampin dan flioroquinolones. Kesalahan deteksi saat test urine bisa membuat positf narkoba.
Test urine hanya tahapan awal dari uji narkoba. Untuk membuktikannya test lanjutan seperti test darah dan rambut bisa lebih detil menjawab. Disamping kesaksian dari orang yang diuji.
Sebelumnya, Terkait positifnya urine AKBP AS yang mengandung amphetamine, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara meminta penyidik Propam Polda Sumsel terus melakukan pendalaman.
AKBP AS harus dapat membuktikan, bila dirinya tidak mengkonsumsi narkoba melainkan obat batuk atau lainnya.
Namun, bila AKBP AS tidak dapat membuktikan hal tersebut sanksi disiplin bisa dikenakan terhadapnya.
"Saat ini, masih sebagai Kapolres. Tapi, sekarang dalam proses pemeriksaan. Ya berarti yang bersangkutan ada di Palembang," ujar Kapolda.
Sanksi disiplin akan dikenakan terhadap AKBP AS, bila hasil penyidikan dari Propam Polda Sumsel tidak dapat dibuktikan AS.
Namun, hingga saat ini pemeriksaan terus dilakukan terhadap AKBP AS.
Kapolda Sumsel mengaku tidak main-main memberikan sanksi bila ada jajarannya terlibat narkoba.
"Masih diperiksa. Perlu dibuktikan dahulu, karenakan tidak ditemukan bukti," jelas Irjen Zulkarnain.
Kronologi Kejadian
Terungkapnya AKBP AS yang urinenya positif mengandung amfetamine, saat para Kapolres datang ke Polda Sumsel untuk mengikuti rapat dengan Kapolda Sumsel di Mapolda.
Namun, sebelum mengikuti rapat tiba-tiba Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memerintahkan seluruh Kapolres yang hadir untuk dilakukan tes urine secara dadakan.
Satu persatu, seluruh Kapolres di tes urine secara acak.