Menteri Perhubungan Akui Penerapan Bagasi Berbayar Bagi Maskapai Tarif Murah Dipertahankan
Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kebijakan pencabutan bagasi gratis sejumlah maskapai penerbangan berbiaya rendah
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu mengatakan, saat ini kondisi industri penerbangan sedang tak mudah.
Peningkatan biaya operasional menjadi beban berat bagi maskapai.
• Viral Disebut Pasangan Kopi Susu Karena Beda Warna Kulit Hingga Dituding Pakai Pelet, Ini Kata Evi
• Diamankan Diduga Terlibat Prostitusi, Kapolda Jatim Ungkap Sosok Ini yang Akan Periksa Vanessa Angel
"Secara industri memang ada usulan-usulan yang konstruktif, sekaligus menjawab pengurangan kargo, itu dalam upaya mepertahankan tarif LCC agar bisa dipertahankan dalam tarif yang demikian," ujar Budi di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (14/1/2019).

"Ini untuk mensubsidi (tarif) murahnya mereka. Kalau mereka bawa kargo, maka otomatis menanggung itu," kata Menhub.
Sebelumnya, Budi mengatakan, komponen biaya operasional maskapai didominasi 3 komponen besar, yakni avtur sekitar 35-40 persen, leasing pesawat sekitar 25-30 persen dan SDM sekitar 10-15 persen.
Ke depan, kata dia, pemerintah harus melihat lebih dalam beban-beban yang ditanggung oleh maskapai. Komponen biaya operasional harus dikelola dengan baik sehingga tarif tetap kompetitif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menhub: Bagasi Berbayar agar Tarif Maskapai LCC Bisa Dipertahankan"