Viral Buaya 5 Meter Milik Warga Jepang yang Terkam Deasy Tuwo, Begini Kronologis Lengkapnya

Viral Buaya 5 Meter Milik Warga Jepang yang Terkam Deasy Tuwo, Begini Kronologis Lengkapnya

Kolase Facebook Kenly
Wanita Bernama Deasy Tuwo Tewas Diterkam Buaya yang Dirawatnya 

Viral Buaya 5 Meter Milik Warga Jepang yang Terkam Deasy Tuwo, Begini Kronologis Lengkapnya

TRIBUNSUMSEL.COM - Erling Rumengan (37) wakil kepala jaga VII, Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa kaget.

Saat menemukan jasad Deasy Tuwo (44) warga Suluun, Minahasa Selatan di dalam kolam penangkaran buayapada Jumat (11/1/2019).

Erling memang sedang mencari keberadaan korban yang juga Kepala Laboratorium CV Yosiki pada pagi itu.

Geger Buaya 5 Meter Terkam Deasy Tuwo Karyawan Penangkaran Buaya di Minahasa

Inilah Kejanggalan Yang Dirasa Ayah Eni Yulansari, Siswi SMA 10 Diduga Terjun dari Jembatan Ampera

Dia mencari dan mengecek ke lokasi CV Yosiki, perusahaan pembibitan mutiara milik warga negara Jepang.

Buaya Makan Deasy
Buaya Makan Deasy ()

Dia bersama rekannya mengecek ke dalam lokasi perusahaan kemudian masuk ke dalam areal perusahaan pembibitan mutiara tersebut sesampainya di dalam tidak ada orang yang ditemukan,

Namun, mereka melihat ada benda terapung yang menyerupai tubuh manusia berada diatas kolam tempat peliharaan seekor buaya.

Akui Salah Gerebek , Vicky Prasetyo Yakin Akan Ada Karma Untuk Mantan Istri, Begini Reaksi Angel

Fakta Baru Kematian Siswa SMAN 10, Eni Titip Surat ke Tetangga dan Pengakuan Driver Taksi Online

"Kami penasaran saat melihat kearah kolam buaya, ada benda mengapung, ternyata tubuh Deasy. Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri," katanya.

Buaya pemeliharaan yang menerkam Deasy Tuwo
Buaya pemeliharaan yang menerkam Deasy Tuwo (TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI)

Sosok Korban

Nasran, warga lainnya mengenal korban sebagai wanita yang rajin

Ia mengetahui Deasy merupakan sosok wanita yang ulet dan teliti.

"Apalagi dia sebagai kepala lab mutiara, sosok yang pendiam juga sih," kata Nasran saat ditemui di lokasi kejadian.

Ia pun kaget saat mendapat informasi bahwa wanita berumur 44 tahun itu hilang setengah badan dimakan buaya.

"Bingung juga kenapa bisa sampai dimakan buaya, memang kesehariannya selain menjaga lab, dia memberi makan buaya setiap pagi dan menjelang malam," kata dia.

Bahkan ia mengatakam, anaknya juga sering menemani Deasy saat memberi makan buaya.

"Buaya itu setiap hari diberi makan ikan tuna, ayam bahkan hewan babi," katanya.

 

Buaya peliharaan serang manusia di Tanawangko, Minahasa
Buaya peliharaan serang manusia di Tanawangko, Minahasa (Facebook Melky Pangemanan Nazara)

Polisi Cari Pimpinan Perusahaan

Hingga saat ini pimpinan perusahaan pembibitan mutiara yang berlokasi di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, belum tahu keberadaannya.

Pemilik perusahaan tersebut diketahui bernama Mr Ochiai, pantauan Tribun Manado, bukan hanya buaya yang dipelihara, melainkan hewan mahal juga ada terpelihara di perusahaan tersebut berupa, ikan arwana serta alat-alat pembibitan mutiara.

Mengetahui Karyawannya dimakan buaya, Mr Ochiai tak ada ditempat.

Kapolres Tomohon, Raswin Sirait mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih mencari pemilik buaya berukuran 5 meter tersebut.

"Kita masih mencari pemilik buaya tersebut, selain itu jiga kami sudah berkoordinasi dengan Camat dan hukum tua ," katanya

Buaya di Ranowangko
Buaya di Ranowangko (Tribun manado / ferdinand ranti)

Warga Terus Berdatangan 

Warga terus berdatangan di lokasi tempat kejadian perkara buaya memakan wanita atas nama Deasy Tuwo 

Police line sudah dipasang dan pintu masuk di lokasi perusahaan pembibitan mutiara sudah terkunci.

Salah satu warga yakni, Nasrah mengatakan, ia mengetahui bahwa korban sudah sekitar 15 tahun bekerja di perusahaan pembibitan mutiara tersebut.

"Dia (korban) belum merid dan setahu saya dia sudah lama bekerja disitu, selain menjaga perusahaan pembibitan mutiara, dia juga ditugaskan memberi makan buaya tersebut," kata warga setempat.

Sementara Endi saat ditemui dilokasi kejadian mengatakan, buaya tersebut ia ketahui sudah ada sejak tahun 1990-an.

"Waktu itu saya masih SMA dan buaya ini sudah ada, dulu kecil dan sekarang saya lihat sudah sangat besar," katanya.

Ia mengetahui, pemilik perusahaan tersebut merupakan warga Negara Jepang. "Setahu saya yang punya orang Jepang," katanya.

Sementara Kapolres Tomohon, AKBP Raswin Sirait mengatakan, pihaknya sudah lakukan olah tkp dan korban saat ini sudah dibawah ke RSUP Kandou Malalayang.

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kronologi Penemuan Jasad Deasy Tuwo yang Diterkam Buaya Peliharaan WN Jepang,

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved