Berita Viral

Malaysia Tuduh TNI Menculik dan Minta Tebusan, Tutupi Kejahatan 5 Warganya yang Ketahuan Mencuri

Sebuah kabar kurang menyenangkan terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) beredar di media Malaysia

Instagram @tni_indonesia_update
Malaysia Tuduh TNI Menculik dan Minta Tebusan, Tutupi Borok 5 Warganya yang Ketahuan Mencuri 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebuah kabar kurang menyenangkan terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) beredar di media Malaysia.

Pasalnya, TNI disebut telah melakukan penculikan terhadap 5 wargaMalayasia dan meminta tebusan.

Dikutip GridHot.ID dari artikel terbitan New Straits Times, Minggu 23 Desember 2018, pada Jumat (21/12/2018) lalu, Malaysia mengirim nota protes ke Jakarta mengecam penganiayaan dan penahanan warganya oleh pasukan keamanan Indonesia.

Kementerian Luar Negeri Malaysia menggambarkan insiden itu sebagai "penebangan, penahanan yang melanggar hukum dan penyalahgunaan warga negara Malaysia".

Dikutip dari Channel News Asia, pada 12 Desember 2018, polisi Sarawak menerima laporan terkait dugaan penculikan oleh anggota Tentara Nasional Indonesia di hutan Wong Rangkai dekat perbatasan Sarawak-Kalimantan.

Download Lagu MP3 Seventeen Kemarin Viral Setelah Tsunami Selat Sunda

Resmi, Ini Penyebab Dentuman Misterius yang Didengar di OKU, Warga Jangan Panik

Kelima orang tersebut, berusia antara 15 dan 64, sedang memanen kayu 400m dari perbatasan pada 11 Desember.

Para penebang dilaporkan ditahan oleh beberapa pria bersenjata yang mengenakan seragam militer.

Media Malaysia menyebut kelima orang tersebut dipaksa untuk berkendara melintasi perbatasan Kalimantan ke pos komando Indonesia di Sungei Enteli.

Para prajurit TNI itu diduga mengancam akan menembak orang Malaysia.

Pada satu titik, seorang tentara dikatakan telah menembakkan dua peluru dari senapannya untuk menakuti para penebang yang mereka sebut sebagai 'korban'.

Pihak militer Indonesia disebut minta tebusan untuk pembebasan 5 warga Malaysia itu.

Kelima warga Malaysia itu dibebaskan pada 13 Desember 2018.

Pembebasan disebut dilakukan setelah negosiasi yang sulit antara komandan Brigade Infanteri Malaysia Ketiga dan seorang perwakilan militer dari konsulat jenderal Indonesia di Sarawak.

Namun sebuah fakta berbeda disampaikan oleh TNI melalui akun Instagram resmi @tni_indonesia_update yang mengunggah sebuah postingan pada 24 Desember 2018.

Bukan Dinikahi Pria Malaysia, Benda Ini Buktikan Syahrini dan Reino Barack Liburan Bareng di Jepang?

Dalam unggahan tersebut, TNI membantah tudingan media Malaysia bahwa mereka menculik 5 warga Malaysia.Dalam unggahannya, TNI justru menyampaikan fakta sebaliknya.

Mobil pengangkut kayu hasil <a href='https://sumsel.tribunnews.com/tag/illegal-logging' title='illegal logging'>illegal logging</a> yang dilakukan oleh warga Malaysia

Instagram @tni_indonesia_update
Mobil pengangkut kayu hasil illegal logging yang dilakukan oleh warga Malaysia

"Sempat heboh di media Malaysia jika ada 5 warganya hilang 'diculik' TNI saat berada di hutan sarawak.

Hal ini tentu tidak benar, karena istilah 'penculikan' konotasinya negatif. Yang benar 5 orang tersebut ditangkap TNI karena kedapatan melakukan illegal logging.

5 orang tersebut kemudian dilepas setelah perwakilan tentara Malaysia mendatangi pos TNI dengan syarat tidak boleh membawa senjata.

Terbukti Lakukan Illegal Logging, 5 Warga Malaysia Ditangkap Satgas Pamtas," tulis @tni_indonesia_update.

Selanjutnya, selain mengunggah sejumlah foto proses perundingan dengan pihak Malaysia, TNI juga menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya terjadi saat penangkapan.

"Pontianak - Satgas Pamtas Yonif 320/Badak Putih yang bertugas melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan RI – Malaysia

di sektor Timur antara wilayah Kalimantan Barat - Sarawak telah menangkap 5 warga Malaysia karena telah melakukan kegiatan illegal logging di wilayah Indonesia,

penangkapan terhadap 5 orang warga Malaysia tersebut terjadi pada tanggal 11 Desember 2018 lalu tepatnya di sekitar Patok G.648 yang merupakan wilayah tanggung jawab pengawasan Pos Pamtas Enteli.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos.,

kepada awak media saat di Media Center Kodam XII/Tpr, Jalan Teuku Umar, Kota Pontianak, Minggu (23/12/2018) malam .

Resmi, Ini Penyebab Dentuman Misterius yang Didengar di OKU, Warga Jangan Panik

Kapendam XII/Tpr menyampaikan, berdasarkan laporan dari Komandan Satgas Pamtas (Dansatgas Pamtas) RI-Mly Yonif 320/BP,

Letnan Kolonel Inf Imam Wicaksana bahwa penangkapan 5 warga negara Malaysia tersebut dilakukan saat mereka tertangkap tangan sedang memuat balok-balok kayu jenis tekam hasil illegal logging ke atas kendaraan.

Ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Patroli yang dilakukan beberapa hari sebelumnya oleh personel Pos Enteli Satgas Yonif 320/BP yang menemukan sisa-sisa balok kayu,

jerigen BBM dan botol aqua berisi pelumas serta tonggak kayu yang telah di tebang di wilayah Indonesia yang berada sekitar Patok G.647 – G.648.

Selanjutnya kelima warga negara Malaysia yang ditangkap tersebut dibawa ke Pos Enteli

beserta kendaraan Toyota Hilux SC Noreg QAA 1282 T dan sekitar 1 m³ balok kayu sebagai barang bukti guna diadakan pemeriksaan lebih lanjut," tulis @tni_indonesia_update.

Dalam foto yang diunggah terlihat sejumlah barang bukti pencurian, berupa kayu yang sudah di potong-potong.

Kayu hasil illegal logging oelh warga Malaysia
Instagram @tni_indonesia_update
Kayu hasil illegal logging oelh warga Malaysia

Sejumlah perwakilan militer Malaysia juga terlihat berada di dalam foto tersebut.

Militer Malaysia dan TNI saat pembebasan 5 warga Malaysia yang tertangkap mencuri kayu
Instagram @tni_indonesia_update
Militer Malaysia dan TNI saat pembebasan 5 warga Malaysia yang tertangkap mencuri kayu

Tak nampak gambaran ketegangan selayaknya antara 'Penculik dan korban penculikan' dalam foto-foto yang diunggah.

Artikel ini telah tayang di Grid.Hot dengan judul Tutupi Borok 5 Warganya yang Ketahuan Mencuri, Malaysia Malah Tuduh TNI Menculik dan Minta Tebusan 

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved