Kumpulan Fitur WhatasApp Terpopuler Sepanjang Tahun 2018 yang Jarang Diketahui

TRIBUNSUMSEL.COM-Dengan jumlah pengguna aktif lebih dari 220 juta, WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan.

Tidak hanya digunakan untuk mengirim pesan teks, tetapi juga panggilan suara dan video, konferensi, dan bahkan melakukan transaksi.

Namun tahun 2018 ini bisa dikatakan tidak mudah bagi WhatsApp karena sempat dicap sebagai platform penyebaran berita palsu atau hoax.

Meskipun demikian, tahun 2018 ini juga banyak fitur menarik yang dikeluarkan WhatsApp.

Berikut Tribusumsel.com himpun fitur populer di WhatasApp sepanjang tahun 2018 yang dikutip dari livemint.com.

1. WhatsApp Stikers

Beberapa waktu lalu WhatsApp menyebar fitur Stickers.

Jenis stiker yang ditawarkan platform chatting milik Facebook itu pun bervariasi.

Di samping pilihan yang sudah ada, pengguna WhatsApp sekarang juga bisa membuat stiker WhatsApp dari foto wajah sendiri.

Caranya Pertama-tama, Anda membutuhkan setidaknya tiga foto selfie karena itu merupakan jumlah minimal untuk foto yang dijadikah stiker.

Kemudian, hapus latar belakang foto dan ubah formatnya menjadi PNG agar bisa memiliki background transparan.

Anda bisa menggunakan aplikasi background eraser yang banyak tersedia di toko Play Store dan App Store.

2. WhatsApp Data Collection

Privasi data telah menjadi perhatian utama terutama setelah beberapa perusahaan teknologi besar ditunjukkan untuk mengakomodir data pengguna tanpa persetujuan mereka.

Untuk mengatasi hal ini dan memenuhi pedoman privasi data UE, WhatsApp mulai menawarkan kepada pengguna kemampuan untuk mengunduh semua data yang dikumpulkan oleh platform.

Anda dapat melihat data yang dikumpulkan oleh WhatsApp dengan masuk ke Pengaturan> Akun> Minta Info Akun.

Kemudian Anda akan diarahkan ke halaman di mana Anda harus mengklik Permintaan Laporan.

3. WhatsApp group calling

WhatsApp Calling telah muncul hampir dua tahun lalu, tetapi aplikasi pesan instan ini baru meluncurkan fitur panggilan video dan suara grup WhatsApp kepada penggunanya.

Dengan bantuan fitur ini, pengguna dapat melakukan panggilan konferensi hingga empat peserta.

WhatsApp juga baru-baru ini memperkenalkan tombol yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan konferensi dengan ketukan tombol.

4. WhatsApp UPI payments

Fitur yang paling diremehkan tahun ini.

Fitur ini pertama kali beralih ke versi beta pada bulan Februari dan macet sejak itu.

Pengguna WhatsApp dengan versi terbaru dapat menggunakan fitur ini.

Fitur ini menggunakan United Payments Interface untuk melakukan pembayaran secara instan, baik itu mengirim, menerima, atau bahkan meminta uang.

5. Picture-in-Picture

Saat Anda mengeklik tautan video yang dikirim oleh seseorang di WhatsApp, sistem secara otomatis memicu aplikasi yang bersangkutan untuk dibuka.

Dengan fitur PiP, Anda dapat menonton video dalam kotak yang melayang di atas jendela obrolan.

Fitur ini berfungsi dengan aplikasi video pihak ketiga seperti Facebook, Instagram, YouTube dan Tumblr.

Anda dapat mengonfirmasi apakah media mendukung PiP (atau tidak) dengan melihat versi thumbnail yang kabur serta logo platform.

Jika ada, itu berarti konten mendukung PiP.

6. “Forwarded” label and forwarding restrictions

WhatsApp menjadi sorotan sejumlah pemerintah dunia terhadapa beberapa insiden terkait berita palsu dan informasi yang salah tahun ini.

Untuk mengatasi masalah ini, WhatsApp menerapkan pembatasan penerusan pesan seperti menghapus tombol penerusan cepat yang ada di sebelah pesan media.

Lebih lanjut, itu juga menambahkan label "diteruskan" di depan setiap pesan yang diteruskan oleh Anda atau pengguna lain.

Meskipun ini tampak seperti tindakan serius, masih harus dilihat seberapa besar dampak dari fitur-fitur ini untuk mengurangi penyebaran informasi yang salah dan berita palsu.

7. Media visibility in library

Hingga Juni, foto, video, atau pesan audio yang diterima di WhatsApp muncul di library.

Ada beberapa solusi, tetapi tidak semua orang ingin galeri gambar mereka diisi dengan pesan selamat pagi.

WhatsApp memperbaiki perilaku ini dengan memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna menentukan media mana yang muncul di library media mereka.