Tsunami Lampung dan Banten

Curhatan Sedih Istri Bani Seventeen, Janji Bertemu di Surga Hingga Istiqomah di Jalan Tauhid

Duka tengah menyelimuti grup band Seventeen usai dua personilnya jadi korban tsunami Banten.Berdasarkan siaran persennya pihak

Penulis: M. Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
kolase instagram Bani Seventeen
Bassis Seventeen M Awal Purbani yang Meninggal Dunia Akibat Tsunami Tanjung Lesung Banten 

TRIBUNSUMSEL.COM - Duka tengah menyelimuti grup band Seventeen usai dua personilnya jadi korban tsunami Banten.

Berdasarkan siaran persennya pihak manajemen menyebutkan kronologi kejadian.

Semua berawal dari Keterlibatan band seventeen mengisi acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung.

Saat tampil tepat pukul 21.30 WIB, semua kru anggota band dikejutkan dengan panggung yang roboh.

Usai tersapu ombak air laut yang muncul secara tiba-tiba .

Kejadian itu berlangsung pada saat lagu kedua baru dinyanyikan Seventeen untuk menghibur penonton

Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi.

Pemain bass grup band Seventeen, Muhammad Awal Purbani atau Bani.
Pemain bass grup band Seventeen, Muhammad Awal Purbani atau Bani. ((Instagram/Bani Seventeen))

Sayangnya, tak semua anggota berhasil bisa menyelamatkan diri dari terjangan gelombang tsunami.

Adapun Pemain bass Seventeen M Awal Purbani yang biasa disapa Bani, Gitaris Herman Sikumbang, Lalu Road Manajer Oki Wijaya serta Ujang (kru) dinyatakan meninggal dunia

Andi Windu Darmawan (drum) dan Dylan Sahara (istri Ifan) belum ditemukan

“Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, ujang (kru) sama Herman belum diketemukan (meninggal)."

"Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat ditemukan."

"Alhamdulillah yang lain selain itu sudah diketemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas”

Kami selaku keluarga besar Seventeen Band meminta agar teman-teman tidak menyebarkan foto-foto dari lokasi.

Juga untuk tidak menyebarkan isu hoax. Kabar teraktual hanya berasal dari kami  dan akan terus kami update.

Mohon doanya agar anggota keluarga kami lainnya segera diketemukan.

Bani Gabung SEVENTEEN Sejak SMA

Meninggalnya M Awal Purbani Aka Bani merupakan anggota yang pertama ikut membangun Band Seventeen.

Berdiri pada 17 januari 1999 silam, band Seventeen muncul setelah dimotori oleh Yudhi Rus Harjanto.

Yudhi mengajak rekan SMA seperti Herman Sikumbang, Zulianto, Windu Andi Darmawan termasuk Bani.

Pemilihan nama Seventeen dilatarbelakangi karena faktor umur para anggota yang semua berusia 17 tahun.

Disinilah perjalanan karier Bani dimulai bersama grup Band Seventeen.

Beberapa tahun tampil dan manggung, barulah pada tahun 2003, Bani bersama bandnya Seventeen merilis album perdana.

Album berjudul Bintang terpilih berada di bawah naungan Universal Music Indonesia.

Namun setahun kemudian, Bani dan grup band seventeen malah terkatung-katung.

Usai Universal music Indonesia menutup divisi musik lokalnya.

Riefan Seventeen jadi korban tsunami tanjung lesung banten
Riefan Seventeen jadi korban tsunami tanjung lesung banten (Instagram Riefan Seventeen)

Bani dan Seventeen kembali aktif pada tahun 2005 dengan merilis album kedua, Sweet Seventeen (2005) yang mengandalkan lagu "Jika Kau Percaya".

Disinilah sempat terjadi kevakuman yang membuat Bani dan rekan lainnya tak lagi tampil bernyanyi.

Lalu perubahan terjadi usai pengunduran  vokalis dan drummernya membuat Seventeen sempat kelabakan.

Disinilah baru masuk sosok Ifan atau Riefan Fajarsyah sebagai vokalis baru Seventeen.

Bersama vokalis baru, Bani dan grup bandnya seventeen mulai kembali menanjak.

Karakter vokal Ifan yang nge-pop sangat berbeda dengan Doni yang nge-rock.

Album ketiga Seventeen, Lelaki Hebat (2008), berubah menjadi sangat pop.

Mulai dari situlah grup band Seventeen mulai diakui di dunia musik Indonesia.

Sosok Ayah Sayang Anak

Bani merupakan sosok suami sekaligus ayah yang sangat menyayangi keluarganya.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya foto serta video yang diunggahnya menunjukan kebersamaannya bersama sang anak.

Bahkan di foto terakhirnya, Bani menuliskan kalimat menyentuh yang seolah menggambarkan kepergiaanya.

"Hore bapakku pulang.." tulis Bani pada caption fotonya seperti dikutip Grid.ID, Minggu (23/12/2018).

Unggahan Bani Seventeen.
Instagram/@baniseventeen
Unggahan Bani Seventeen.

Bani sendiri memiliki seorang istri bernama Cindri Wahyuni dan seorang anak perempuan bernama Inara.

Ketika pulang ke rumah, Bani biasa menyempatkan diri mengajak putri kecilnya berjalan-jalan di sawah.

Bani Seventeen dan anaknya.
Instagram/@baniseventeen
Bani Seventeen dan anaknya.

Sejak Inara masih bayi, Bani pun kerap meluangkan waktunya untuk sang anak di sela-sela pekerjaan.

Bani Seventeen dan anaknya.
Instagram/@baniseventeen
Bani Seventeen dan anaknya.

"Rasa sayang tumbuh dalam kehangatan setiap pelukan seorang ayah dan anak.

I L O V E U I N A R A," tulis Bani di caption unggahan fotonya pada 2 Januari 2017.

Istri Sudah Ikhlas

Cindri Wahyuni istri Bani sudah ikhlas menerima kenyataan ditingal suami untyk selamanya.

Melalui akun instagramnya Cindri menuliskan curahan hatinya.

Ia pun yakin akan bertemu suaminya di surga.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Innalillahiwainnailaihirojiun, telah berpulang suami yg sangat saya cintai @baniseventeen

mohon maaf atas segala kesalahan, semoga Allah mengampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, sholatnya, di terangkan jalan nya ke jannah Nya, husnul khotimah.

Jika suami ada hutang, bs langsung hubungi saya dan keluarga..

Mami dan Nara sangat mencintai Bebi, tp Allah lebih cinta sm Bebi, inshaAllah kt ketemu kelak di jannah ya be.

Doakan agar ttp istiqomah di jln tauhid

Bebi banyak mengajarkan kehidupan sm Mami, bebi panutan, g pernah ngeluh selalu qonaah.

Semoga mami bs mengikuti teladan bebi.

Membesarkan anak2 menjadi soleh.

Menjadi mami yg terbaik buat mereka.

InshaAllah mami akan selalu ingat semua pesan2 Bebi.

Mohon maaf teman2 dan sahabat yg sudah mengucapkan belasungkawa, saya tidak dpt membalas satu persatu, terimakasih segala doa dan bantuan dari semua yg tdk dpt saya sebutkan satu persatu, begitu banyaknya bantuan dr teman2, sahabat, manajemen, teman sejawat, Allah yg akan membalas kalian

Mohon maaf agar tidak meng Tag foto/video Almarhum saat kejadian kpd kami, harap dimaklumi 
InshaAllah jenazah akan dimakamkan ba'da dzuhur 24 desember 2018, rumah duka di Gamping tengah, Yogyakarta.

Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved