Bakti Setiawan Jabat Ketua Umum Pengprov Persaudaraan Sharonji Kempo Indonesia (Perkemi) Sumsel

Bakti Setiawan resmi menjadi Ketua Umum Pengurus Provinsi Persaudaraan Sharonji Kempo Indonesia (Perkemi) Sumatera Selatan (Sumsel)

Penulis: Weni Wahyuny |
TRibun Sumsel/ Weni Wahyuny
Bakti Setiawan dilantik langsung oleh Ketum PB Perkemi Saefuddin Aswari Rivai di Ballroom Hotel Aston Palembang, Sabtu (22/12/2018). Selain Ketua Umum, juga dilantik para pengurus Perkemi Sumsel masa bakti 2018-2022. 

"Kita harapkan dari fasilitas yang ada yang dimiliki Sumsel ini Perkemi ikut tumbuh berkembang seperti daerah lain,” ungkapnya.

Di Indonesia, sambung Aswari dari 33 provinsi Perkemi sudah ada.

Ada 1.800 Dojo (tempat berlatih) dan 1.200.000 kenshi (pelaku kempo) di seluruh Indonesia.

Baru-baru ini, lanjutnya atlet dari Nusa Tenggara Tengah memberikan kebanggaan karena menjadi juara dunia.

“Bayangkan, waktu kejuaraan dunia, NTT bisa meraih empat medali emas setelah Jepang. Nah inilah harapan kami dari Perkemi Sumsel, kebetulan saya menjadi Ketua Umum PB Perkemi berasal dari Sumsel, kami akan suport kejayaan Perkemi di Sumsel ini,”

“Tapi kembali, memang kita harus untuk menjadikan olahraga itu baik, kita harus berkorban, kita tidak bisa cari uang di olahraga."

"Olahraga itu bukan tempat cari uang, olahraga itu tempat mengabdi agar olahraga yan kita pimpin akan lebih besar,” terangnya.

VIDEO : Sosok Katim Heri Yang Disegani Juru Parkir Liar di Palembang

Mengenal Abah Toyib Jawara Palembang, Kini Hidup Tenang Digaji 10 Perusahaan Besar

Oleh sebab itu Aswari yakin dengan kepemimpinan baru yang dibebankan kepada Bakti Setiawan yang telah dipilih oleh Pengcab yang ada bisa mengembalikan kejayaan kempo di Sumsel seperti sejak 1985 lalu.

Untuk pembinaan di Pengurus Cabang (Pengcab) kempo sendiri, Aswari menyebutkan akan mengirimkan majelis guru ke setiap kabupaten/kota yang melaksanakan gasuku atau sebagainya.

“Makanya yang kita harapkan nantinya kegiatan nanti dihadirkan majelis guru untuk pemerataan teknik. Karena dalam kempo ini dasar-dasarnya jelas, tidak bisa dikarang-karang."

"Sekitar 600 teknik yang harus kita pelajari pada saat kita mencapai ke tingkat tinggi. Nah kami berharap dengan adanya pembinaan dari PB, kerjasama dengan Pengprov yang ada kempo di Sumsel akan lebih baik,” ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved