Bak Kisah Romeo & Juliet Kisah Cinta Dua Saudara di Kalimantan Ini Berakhir Tragis

Bak Kisah Romeo & Juliet Kisah Cinta Dua Saudara di Kalimantan Ini Berakhir Tragis

Tribun Pontianak
Bak Kisah Romeo & Juliet Kisah Cinta Dua Saudara di Kalimantan Ini Berakhir Tragis 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bak Kisah Romeo & Juliet Kisah Cinta Dua Saudara di Kalimantan Ini Berakhir Tragis

Kisah cinta bak Romeo dan Juliet kembali terjadi di Indonesia.

Dua orang yang masih memiliki hubungan keluarga ini nekat bunuh diribersama.

Mereka adalah pria berinisial IW(35) dan perempuan berinisial MGI(34).

Keduanya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Senin (10/12/2018) sore di Pos Pantau Blok C09/C11 Kebun Inti PT MSP Timur, Dusun Lais, Desa Lalang, Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau.

Pos pantau ini berada di lokasi yang sepi, sehingga tidak ada yang curiga.

Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Charles BN Karimar menjelaskan IW dan MGI diduga bunuh diri dengan cara meminum racun rumput.

"Karena di sekitar jasad korban ditemukan cairan yang diduga racun rumput jenis dalam kemasan botol air mineral 1,5 liter," kata Iptu Charles BN Karimar dilansir dari Tribun Pontianak.

Menurut Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Haryanto, IW dan MGI masih memiliki hubungan saudara.

Namun tidak dijelaskan dengan detail hubungan saudara seperti apa.

MGI juga diketahui tengah mengandung, usia kehamilannya sudah 5 bulan.

Kepolisian juga membeberkan fakta bahwa IW dan MGI merupakan pasangan suami istri, meski belum disahkan secara negara.

Sebelumnya, masing-masing sudah pernah menikah.

Jadi, IW adalah duda dan MGI merupakan janda, keduanya masih memiliki hubungan saudara.

Kejadian bermula ketika IW meminta izin dari orangtuanya untuk keluar dari rumahnya di Dusun Lais, Desa Lalang, Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau pada Kamis (29/11/2018).

Diduga saat itu, IW pergi menemui MGI.

Sebelum menenggak racun rumput, keduanya juga telah menulis surat wasiat.

Surat wasiat tersebut terdiri atas 19 lembar kertas dan semuanya ditulis tangan.

Semua surat ditulis menggunakan bahasa Tayan dan berisi tentang permintaan maaf dari pasutri tersebut.

Selain permintaan maaf, dalam surat wasiat mereka juga membahas tentang pemakaman.

Bak cinta sehidup semati, mereka minta dikuburkan bersama dalam satu liang lahat.

Selain meninggalkan surat wasiat, mereka juga menuliskan password untuk membuka ponsel mereka.

Polres Sanggau hingga kini masih mendalami motif bunuh diri pasangan yang kisahnya mirip Romeo dan Juliet ini.

Namun AKP Haryanto telah menduga, keduanya kemungkinan menjalin hubungan terlarang.

IW dan MGI bukanlah pasangan pertama yang melakukan bunuh diri bersama dengan menenggak racun.

Sebelumnya, pasutri di Lumajang juga melakukan hal yang sama di dalam Lapas II-B Lumajang pada Jumat (31/8/2018).

R(30) dan F(18) menenggak minuman yang sebelumnya telah dicampur dengan sianida.

R merupakan tahanan dan F datang untuk membesuknya, tak disangka mereka justru memutuskan untuk mengakhiri hidup bersama di dalam lapas.

Motifnya adalah karena sang istri belum bisa terima suaminya di penjara, sementara sang suami tidak mau istrinya meninggal seorang diri.

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved