Mahasiswi Tewas di Kafe
Mahasiswi Tewas di Kafe, Keluarga Tolak Visum dan Minta Jenazah Sindi Dipulangkan
Keluarga Sindi Sandora mendatangi RS Bhayangkara, Kamis (12/12/2018). Sindi Sandora, perempuan muda yang ditemukan tewas di Lantai 2 kafe
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keluarga Sindi Sandora mendatangi kamar mayat RS. Bhayangkara, Kamis (12/12/2018).
Sindi Sandora, perempuan muda yang ditemukan tewas di Lantai 2 Planet Cafe Jl M Isa Palembang, Kamis (13/12/2018).
Video Ungkapan Hyun Koo ini menjadi WNI :
Tujuan kedatangan mereka untuk meminta pengajuan pemulangan jenazah tanpa diadakannya visum.
"Kami ingin mayat segera dipulangkan untuk dikubur,"ujar salah seorang anggota keluarga yang tak ingin disebutkan namanya.
Simak perkembangan kasusnya:
Kumpulan Berita Mahasiswi Tewas di Kafe
Ia mengatakan, setelah selesai mengurus berkas, jenazah Sindi akan langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Banda Agung Kecamatan Jarai Kabupaten lahat.
"Kami serombongan, akan ikut mengantar jenazah Sindi pulang ke dusun," ujarnya
Sementara, saat ini diketahui orang tua sindi tengah berada diperjalanan ke kota Palembang setelah mendengar kabar meninggal anaknya.
"Kalau orang tuanya sudah kami sarankan untuk putar balik ke dusun. Biar kami yang malam ini langsung antar jenazahnya Sindi kesana. Tapi, kalau memang mau tetap kesini, terserah," ujarnya.
Tribunsumsel.com mengkomfirmasi ke Polsek Ilir Timur II. Kanit Reskrim Ipda Novel mengatakan, memang pihak keluarga mendatangi Polsek dan meminta jenazah tak diotopsi dan visum.
Namun kasus ini tetap dalam penyelidikan kepolisian.
Sindi Sandora sebelumnya ditulis Cindi Sandora ditemukan tewas di lantai 2 Planet Cafe Jl M Isa Palembang Kamis (13/12/2018).
Meneurut keterangan rekan-rekan korban, Sindi diketahui menemani tamu langganannya yang biasa dipanggil Kuyung Heri malam sebelum ia ditemukan tewas.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur II Ipda Novel mengatakan, saat ini sedang mengejar orang dipanggil Kuyung heri tersebut.
"Kami sedang selidiki dan akan memanggil orang tersebut," katanya.
Breaking News: Mayat Perempuan Ditemukan di Lantai 2 Planet Kafe Kawasan M Isa Palembang
• Mahasiswi Cantik Tewas di Kafe, Bibi Korban Lemas: Cindi Ngakunya Kuliah
Selain itu saat ini Polsek Ilir Timur II sudah meminta keterangan dari keluarga korban. Keluarga inti korban juga sedang dalam perjalanan dari Lahat ke Palembang.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan dari rekan-rekan korban selama pekerja kafe, malam sebelum kejadian Sindi memang tampak agak sempoyongan.
Seorang rekan satu tempat kerja yang tak mau disebutkan namanya kepada Tribunsumsel.com menceritakan, Sindi malam itu menemani tamu langganannya.
"Tamu itu biasa dipanggil Kuyung Heri. Itu tamu langganan dia," kata teman korban.
Sementara itu, Pemilik Planet Cafe Ko Acun ketika ditemui di Polsek IT II Palembang membenarkan yang ditemukan tewas di kamar merupakan karyawannya.
Seperti diberitakan sebelumnya seorang perempuan cantik tewas di Planet Cafe dengan mulut berbusa. Belakangan mayat itu diketahui bernama Cindi.
Namun, ia sama sekali tidak mengetahui penyebab kematian dari karyawannya tersebut.
Kabar karyawannya meninggal, setelah mendapatkan kabar dari office boy yakni Ferry.
"Kalau ikatan pekerjaan tidak ada, dia hanya melamar dan kami terima. Untuk gaji bulanan pasti ada, namanya dia bekerja," ujarnya.
Tugas Cindi sebagai pekerja di kafe itu adalah melayani tamu yang datang dan menemani minum.
Ketika disinggung mengenai korban sakit atau ada hal lain sebelum meninggal, menurut Acun sama sekali tidak ada.
Bila ada karyawannya sakit pasti langsung melapor dan tidak diperbolehkan bekerja.
Namun, untuk korban sendiri sama sekali tidak pernah mengeluh sakit atau masalah.
Hal itu juga diungkapkan tan-teman korban sesama karyawan.
"Kami memang menyiapkan kamar untuk karyawan bila mereka tidak mau pulang ke tempat kost."
"Karena, karyawan meminta kami untuk menyiapkan kamar agar mereka bisa tidur. Lantaran mereka takut menjadi korban begal saat pulang bekerja, makanya kami siapkan kamar di lantai dua dan tiga," ungkapnya.