Berita Muratara
Bupati Syarif Hidayat Bangga, Banyak Anak Muratara Hafal Alquran Melalui Program Santri Tahfiz Quran
Bupati mengaku bangga setelah melihat perkembangan karakter dan tingkah laku dari anak-anak yang sudah setahun lebih mengenyam pendidikan di ponpes
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), M Syarif Hidayat beserta sejumlah Kepala OPD mengunjungi anak-anak program Santri Tahfiz Quran yang dititipkan di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) sejak Juli 2017 lalu.
Sebanyak 360 anak asal Kabupaten Muratara, mulai dari tingkat Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Perguruan Tinggi sudah dititipkan di lima Ponpes ternama di Pulau Jawa dan Sumatera Barat.
Antara lain, Ponpes Bustanuly Usysyqil Quran (BUQ), Ponpes Darussalam Jombang, Ponpes Darussalam Gontor Ponorogo, Ponpes Thawalib Padang Panjang Sumatera Barat, dan Ponpes Al Amin Madura.
Bupati mengaku bangga setelah melihat perkembangan karakter dan tingkah laku dari anak-anak yang sudah setahun lebih mengenyam pendidikan di pondok pesantren tersebut.
• Bupati Syarif Hidayat Kunjungi Santri dan Santriwati asal Muratara di Ponpes Al Amin Sumenep
• Tim Gabungan Sidak Pasar di Sekayu, Harga Sembako Masih Normal Jelang Natal dan Tahun Baru
"Waktu saya dan rombongan ke Ponpes Al Amin Madura, kami lihat tingkah laku mereka berubah drastis jika dibandingkan sebelum mereka dititipkan di pondok pesantren," kata Bupati Syarif Hidayat, kemarin.
Bahkan kata Bupati, meski baru setahun, namun program Santri Tahfiz Quran Muratara mulai terlihat keberhasilannya, mengingat ada beberapa anak yang sudah banyak hafalan Alquran.
"Anak-anak kita sudah bagus sekali di sana, bangga kita, sudah ada yang pintar mengaji, ada juga yang menghafal Al-Quran sudah sampai 8 juz," katanya.
Untuk itu lanjut Bupati, pihaknya akan tetap melanjutkan program Santri Tahfiz Quran tersebut pada kelompok berikutnya, setelah melakukan evaluasi pada kelompok pertama ini.
"Ini akan kita evaluasi dulu, kalau keberhasilannya bagus, nanti akan kita tata ulang untuk mengirimkan anak yang lebih banyak lagi pada kelompok selanjutnya," pungkasnya.