Pesawat Lion Air 15 Menit Lagi Landing di Surabaya, Mendadak Ada Penumpang Kehilangan Kesadaran
Pesawat Lion Air 15 Menit Lagi Landing si Surabaya, Mendadak Ada Penumpang Kehilangan Kesadaran
TRIBUNSUMSEL.COM, BANJARBARU - Pesawat Lion Air 15 Menit Lagi Landing si Surabaya, Mendadak Ada Penumpang Kehilangan Kesadaran
Aksi penyelamatan terhadap penumpang sakit yang dilakukan seorang dokter selalu terkesan heroik dan penuh drama karena menyentuh sisi humanis.
Apalagi jika kondisi serba mendadak dan beresiko tinggi terhadap keselamatan orang lain.
Terlebih semua hal itu dilakukan sang dokter dalam pesawat komersil yang tengah mengudara ketinggian ribuan kaki.
• Selamat dari Serangan KKB di Papua Karena Pura-pura Mati, Ini Kisah Aldi Si Pengemudi Ojek
Ini bukan kisah lama, tapi baru saja terjadi yang dialami dokter asal Kalsel di pesawat Lion Air rute Bandara Syamsudin Noor ke Bandara Juanda Surabaya.
Ya, dari informasi yang dihimpun reporter Banjarmasinpost.co.id, Kamis (6/12/2018).
Dalam pesawat yang mengudara sudah sekitar 45 menit itu, atau 15 menit lagi sebelum pesawat melakukan pendaratan di Bandara Surabaya.
Mendadak ada seorang penumpang alami penurunan kesadaran dan berhenti bernafas.
• Jadi Istri Pejabat, Lihat Rumah Arumi Bachsin di Trenggalek yang Sederhana dan Jauh dari Kesan Mewah
"Ya benar, itu dalam kabin pesawat Lion JT 311 BJM-SBY, Rabu 5 Desember 2018 kemarin."
"Saat saya duduk di kursi 7C, penumpang yang duduk depan saya tiba-tiba alami penurunan kesadaran dan berhenti nafas," ucap Ketua Komite Internsip Dokter Indonesia (KIDI) Provinsi Kalsel, Dr M Rudiansyah, MKes, SpPD-KGH, Kamis (6/12).
Setelah diminta kru Lion Air, Dr M Rudiansyah pun dengan sigap memberikan pertolongan darurat kepada penumpang tersebut.
• Disebut Putus, Irish Bella Curhat Lewat Instastory? Giorgino Abraham Berharap Hubungannya Begini
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)
Pilot ini Berhasil Selamat Saat Pesawatnya Meledak, Saat Ditemukan Kondisinya Sangat Mengerikan
TRIBUNSUMSEL.COM - Pilot ini Berhasil Selamat Saat Pesawatnya Meledak, Saat Ditemukan Kondisinya Sangat Mengerikan
Seorang pilot pesawat terbang secara ajaib selamat dari kematian setelah pesawatnya meledak.
Melansir DailyMirror pada Kamis (8/11/18), pria ini diketahui bernama Maicon Esteves.
Pesawatnya disebutkan meledak dan jatuh pada 3 November 2018, namun beruntung ia masih hidup.
4 hari setelah pesawatnya jatuh, Maicon baru ditemukan oleh para relawan di tengah hutan di Brazil.
Menurut saksi mata, seorang petani melihat pesawat tersebut jatuh di hutan, namun untuk menemukannya ternyata sulit.
Butuh waktu berhari-hari pencarian ke dalam hutan Maicon untuk menemukannya.
Seorang petani bernama Leonisio Lemos mengatakan, "Kami membuat banyak suara, berteriak dan memanggil untuk memastikan dia bisa mendengar," katanya
"Kami mencoba menemukannya dan berhenti untuk mendengarkan untuk memeriksa apakah dia menjawab kembali," tambahnya.

"Akhirnya, salah seorang penyelamat mendengar suara samar meminta bantuan. Orang itu berkata 'tolong bantu saya, saya di sini'," katanya lagi.
"Suaranya sangat lemah. Semua orang berlari ke lokasi tempat suara itu berasal," Lemos menambahkan.
Saat ditemukan kondisi Maicon sudah sangat mengerikan, ia bertahan hidup tanpa makan dan minum karena tubuhnya lemah.
Ia mengatakan pesawatnya terbakar dan meledak sebelum akhirnya jatuh dan menababrak tanah.
Setelah jatuh tubuhnya sangat lemah, namun ia memutuskan untuk berjalan dan berbaring di tepi sungai yang ia temukan.
Kecelakaan penerbangan disaksikan dari kejauhan oleh dua buruh tani yang melihat pesawat kehilangan kekuatan dan menghilang ke hutan.
Butuh waktu sekitar satu setengah jam bari tim penyelamat untuk memotong hutan untuk sampai ke puing-puing pesawat.

Ketika mereka mencapai lokasi kecelakaan, mereka menemukan pesawat kuning, Neiva EMB-201, di atas api dan puing-puing yang tersebar di daerah yang luas tetapi tidak ada tanda-tanda pilot.
Ketika tidak ada jejak darah ditemukan di bangkai kapal, keluarga dan teman-teman bergantung pada harapan dia akan diselamatkan hidup-hidup setelah pendaratan paksa.
Namun seiring dengan berlalunya waktu pada tim penyelamat khawatir, dengan korban karena luka-luukanya bisa saja memicu serangan dari jaguar yang menghuni daerah tersebut.
Sekelompok sukarelawan menempuh radius lebar 1.000 meter di medan yang digambarkan sebagai sangat sulit dijangkau dan berjalan melalui kondisi ektrim yang menghambat pencarian untuk menemukan awak pesawat yang hilang.
Pilot ini yang telah terbang selama lebih dari lima tahun, lepas landas dari Porto Nacional di negara bagian Tocantins untuk Alta Floresta, 10 jam penerbangan, untuk melakukan pembersihan tanaman di pertanian. (intisari)