Burung Melegenda Lovebird Kusumo Mati, Ini Alasan Pemiliknya Pernah Tolak Tawaran Rp 2 Miliar Lebih
Lovebird Kusumo yang sudah melegenda mati pada 19 November 2018, pukul 01.43 dini hari, baru banyak diketahui kicau mania pada 20 November 2018
Burung Legendaris Lovebird Kusumo Mati, Ini Alasan Pemiliknya Tolak Tawaran Pembeli Seharga Rp 2 Miliar
TRIBUNSUMSEL.COM-Lovebird Kusumo yang sudah melegenda mati pada 19 November 2018, pukul 01.43 dini hari.
Kabar lovebird kusumo mati baru banyak diketahui kicau mania pada Selasa, 20 November 2018.
Pengumumam resmi kematian itu disampaikan langsung Sigit WP melalui video di youtube berdurasi 9.26 menit.
"Kusumo tanggal 19 November pukul 01.43 malam, sudah tidak bisa menemani silaturahmi teman-teman seluruh Indonesia dan meramaikan kicauan lovebird," kata Sigit.
Kusumo sudah pamitan dan tidak bisa menemaninya lagi.
Sigit menjelaskan kenapa baru diumumkan kemarin? Padahal banyak yang bertanya bahkan sampai menangis mendengar kabar lovebird kusumo mati.
"Daripada banyak yang nanya, bingung ada apa. Saya ungkap secara langsung. 8 kurang 10, tanggal 20 Nnovember," katanya.
"Meninggalnya kusumo tidak sakit, sehat," katanya.
Sebelum lovebird Kusumo mati, Sigit sudah memiliki firasat itu.
"Ada rasa keterikatan secara batin. kayak ada mau pamitan. Saya ikhlas. kemarin banyak nawar tidak saya lepas. saya masuk kandang banyak yang nawar," jelasnya.
"Kasihan nanti ada yang beli, nanti tidak lama," tambah Sigit tentang alasannya tidak menerima tawaran itu.
Ia menegaskan, bukan bermaksud mendahului. Ia menyebut, siapaun yang bernyawa pasti akan mati. Tanda-tanda itu sudah dirasakannya 40 hari sebelum hari kematian lovebird Kusumo.
Sigit sengaja tidak mengumumkan kematian lovebird di hari itu sebab ia ingin meredam dulu rasa sedih penggemarnya.
"Kenapa saya mengumumin telat, biar kru perasaan redam dulu. Istilah sedih ya sedih. umur kusumo satu tahun persis. jadi bagian dari keluarga saya," ujarnya.
Ini video beberapa hari sebelum Lovebird Mati :
Geliat Ternak Lovebird
Dikutip Tribunjogja.com dari Sripo, peternak burung lovebird Arytato mengungkapkan, Burung lovebird adalah salah satu jenis burung terbaik untuk dijadikan burung peliharaan.
Salah satu burung terkecil di dalam keluarga kakaktua..
Tetapi ukuran bukanlah menjadi suatu masalah untuk memelihara burung cantik ini.
Lovebird memiliki kicau yang merdu dan suka bermain. Bahkan, menurut Arytato semakin panjang dan merdu kicauanya, harga jual dari burung ini akan semakin mahal
Harga jual burung lovebird bervariasi, ada yang hanya Rp 200 ribu saja, namun ada pula yang dijual Rp 1,5 juta perekor.
"Biasanya perbedaan harga jual ini dipengaruhi dari kicauannya, kicauan lovebird ini kami sebut ngekek. Pasalnya, kicauan yang keluar dari burung ini mirip seperti sedang tertawa."
"Bahkan, kalau burungnya sering jadi jawara harganya bisa capai Rp 2 M. Contohnya saja lovebird kusumo. Anda bisa search digoogle bagaiman rupa si jawara ini," jelasnya.
Baca: Jadwal Syed Modi International 2018 : 15 Wakil Indonesia Bertarung di Babak 16 Besar,ada Fajar/ Ryan
Baca: BREAKING NEWS: Mayat Perempuan Dalam Lemari - Jenazah Ciktuti Iin Puspita Dibawa Lewat Jalur Darat
Untuk menjadi jawara seperti lovebird kusumo misalnya, Ary mengatakan, perlu dilakukan pelatihan yang intens dimana, peternak atau mereka yang suka dengan lovebird harus memberikan sonik.
Sonik sendiri ialah sejenis rekaman kicauan burung.
"Saya biasanya saat akan diadakannya lomba ngekek, maka burung lovebirdnya mesti diisolasi dulu dari kandang ternak, harus ada tempat khusus yang kemudian sonik tersebut diputarkan sejak pagi hingga malam."
"Tujuannya, agar burung lovebird yang dilatih punya suara mirip dengan rekaman yang diperdengarkan," katanya
Sementara itu, untuk perawatan Lovebird pada umumnya sangat mudah, namun dibalik itu, dikatakan Ary harus bisa meluangkan waktu banyak untuk menjaga agar burung lovebird selalu sehat.
Dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun.
Bagi kicau mania, burung satu ini kini tak hanya dirawat untuk diikut sertakan lomba dan menjadi juara.
Sebagian besar kicau mania khususnya lovebird juga dikembangkan untuk ternak.
Geliat pasaran burung memang terasa dan begitu menjanjikan. Dalam satu bulan bisa menghasilan jutaan rupiaj hanya dari beternak burung.
Termasuk bisnis ternak burung jenis "love bird" jadi perbincangan hangat, sebab efisien waktu tenaga dan pakan ternak.
Itu yang dilakukan oleh Budi Setiawan (25), Jalan A Yani Kilomter 7, Kompleks Tatahmahligai, RT1 RW 2 Kertakhayar Kabupaten Banjar.
Dari semula ia ternak satu pasang, kini dia sudah punya 36 pasang yang produksi puluhan anak love bird.
"Dulu saya ikut jaga toko, terus saya jalan-jalan ke tempat paman di Km 9, kemudian paman menyuruh saya ternak love bird dan Alhamdulillah memang menjanjikan.
Jika saya jaga toko Rp 1,3 juta. Kini ternak love bird bisa penghasilan Rp 5 juta dalam satu bulannya.
Alhamdulillah, setiap hari ada yang datang beli ambil dua hingga tiga. Bahkan sudah ada yang amprah ketika baru umur anakkan dua bulan, " cerita Budi Setiawan dikutip Tribunjogja.com dari Banjarmasinpost.
Dia menekuni bisnis ternak burung jenis" love bird" ini baru mulai tahun 2015, hingga kini Alhamdulillah sudah bisa beli motor sendiri.
Ya, bagaimana tidak dibilang menjanjikan, sebab satu indukan love bird bisa telur mulai lima sampai sembilan telur.
Dalam satu bulan indukan bisa menetas sampai dua kali.
Setelah menetas, anakan love bird usia dua bulan sudah dihargai Rp 200.000 untuk jenis love bird yang standar.
"Satu anak burung jika dijual itu Rp 200 kali saja berapa banyak anak. Alhamdulliah ini lancar.
Banyak komunitas burung sampai 100 anggota lebih tersebar di kalimantan ini untuk love bird mengambil dari tempat saya," kata Budi.