Burung Legendaris Love Bird Kusumo Mati, Tidak Pernah Kalah dan Pernah Ditawar Rp 2 Miliar
Love bird Kusumo yang legendaris mati. Kabar ini mengejutkan pecinta burung kicau di seluruh tanah air, Rabu (21/11/2018).
Termasuk bisnis ternak burung jenis "love bird" jadi perbincangan hangat, sebab efisien waktu tenaga dan pakan ternak.
Itu yang dilakukan oleh Budi Setiawan (25), Jalan A Yani Kilomter 7, Kompleks Tatahmahligai, RT1 RW 2 Kertakhayar Kabupaten Banjar.
Dari semula ia ternak satu pasang, kini dia sudah punya 36 pasang yang produksi puluhan anak love bird.
"Dulu saya ikut jaga toko, terus saya jalan-jalan ke tempat paman di Km 9, kemudian paman menyuruh saya ternak love bird dan Alhamdulillah memang menjanjikan.
Jika saya jaga toko Rp 1,3 juta. Kini ternak love bird bisa penghasilan Rp 5 juta dalam satu bulannya.
Alhamdulillah, setiap hari ada yang datang beli ambil dua hingga tiga. Bahkan sudah ada yang amprah ketika baru umur anakkan dua bulan, " cerita Budi Setiawan dikutip Tribunjogja.com dari Banjarmasinpost.
Dia menekuni bisnis ternak burung jenis" love bird" ini baru mulai tahun 2015, hingga kini Alhamdulillah sudah bisa beli motor sendiri.
Ya, bagaimana tidak dibilang menjanjikan, sebab satu indukan love bird bisa telur mulai lima sampai sembilan telur.
Dalam satu bulan indukan bisa menetas sampai dua kali.
Setelah menetas, anakan love bird usia dua bulan sudah dihargai Rp 200.000 untuk jenis love bird yang standar.
"Satu anak burung jika dijual itu Rp 200 kali saja berapa banyak anak. Alhamdulliah ini lancar.
Banyak komunitas burung sampai 100 anggota lebih tersebar di kalimantan ini untuk love bird mengambil dari tempat saya," kata Budi.