Alumni Gerakan 212 Gelar Reuni Akbar 2 Desember 2018, Novel : Ada Izin atau Tidak, Tetap Reuni

Izin dari Gubernur DKI dianggap Novel Bamukmin sudah cukup untuk dapat menyelenggarakan reuni akbar Alumni gerakan 212 di Monas

Kompas.com/Alsadad Rudi
Foto Ilustrasi : Kondisi Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017) sekitar pukul 09.30. Jalan terpantau sudah tidak lagi dapat dilintasi kendaraan. Kondisi itu terjadi karena adanya aksi 212 yang berlangsung di depan Gedung DPR. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Alumni gerakan 212 akan menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2018.

Juru bicara acara Reuni Akbar Alumni 212, Novel Bamukmin mengaku telah mengantongi izin dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca: Hamil Anak Dipo Latief, Nikita Mirzani Tuliskan Pesan Haru Ini Buat Calon Bayinya

Izin dari Gubernur DKI dianggap Novel Bamukmin sudah cukup untuk dapat menyelenggarakan reuni akbar Alumni gerakan 212 di Monas, Jakarta Pusat.

"Ada izin tidak ada izin (dari kepolisian), tetap kita bikin (Reuni Akbar) karena insya Allah, apalagi Gubernur (DKI) saat ini, Anies telah memberikan tempat," ungkap Novel, Jumat (16/11/2018).

"Artinya dari DKI sendiri memberikan izin," ungkap Novel saat menjadi pembicara seminar Reuni Akbar Alumni 212, di kawasan Cikini.

Baca: Terkuak Ini Penyebab Nikita Mirzani Sering Absen Jadi Presenter di Acara TV Pagi, Bukan Dipecat!

Usai mendapat izin dari Anies Baswedan, Novel tinggal menunggu itikad baik dari pihak kepolisian untuk bekerjasama dengan pihaknya.

"Tinggal polisi mau nggak bekerja sama dengan kita, berkoordinasi dengan kita," imbuhnya.

Soal izin pihak kepolisian yang belum keluar.

Novel menyebut bahwa disetiap aksi yang mereka lakukan cukup hanya pemberitahuan secara berkala.

Hal sama akan dilakukan pihaknya untuk acara reuni akbar alumni 212 ini.

Sebab, dengan ribuan orang yang ikut di setiap aksinya, disebut jadi alasan utama kepolisian tidak mengeluarkan izin tersebut.

"Saya waktu menjabat sekretaris FPI DKI, kita prosedurnya, pemberitahuan demi pemberitahuan," ungkapnya.

"Tidak ada izin, karena kalau izin sulit untuk didapatkan orang banyak seperti itu, tapi ini pemberitahuan," ujar Novel.

Reuni Akbar Alumni 212 ini akan menjadi tajuk kedua, setelah sebelumnya pernah dilakukan pada 2017.

Novel meminta pihak kepolisian untuk tidak mempersulit penyelenggaraan acara reuni akbar alumni 212 tahun ini.

Menurutnya, bila dipersulit pihak kepolisian.

Novel berkaca dari rangkaian aksi pada 2016 lalu, dimana awalnya tidak menimbulkan perhatian luas.

Namun usai beberapa kelompok berjalan kaki dari daerahnya menuju lokasi aksi yang saat itu berpusat di kawasan patung Arjuna Wiwaha dan sekitarnya, menjadi perhatian tersendiri pihak lainnya.

"Kami meminta kepada polisi untuk tidak mempersulit karena kalau mempersulit, justru menjadi daya tarik buat kita," katanya.

"Bisa-bisa terjadi seperti di 2016 lalu. Mereka akan jalan kaki, itu akan menarik perhatian. Kalau sudah menarik perhatian akan lebih banyak, akan lebih merepotkan kepolisian," ujar Novel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Novel Bamukmin Minta Polisi Tidak Persulit Izin Digelarnya Reuni Akbar Alumni 212, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved