Berita Sriwijaya FC

Pendiri Klub Sriwijaya FC Greget dan Prihatin Lihat Laskar Wong Kito Terseok-seok di Klasemen

Ketua Tim SAR Sriwijaya FC, Syahrial Oesman yang juga merupakan salah satu pendiri dari klub merasa prihatin

Penulis: Weni Wahyuny |
Tribunsumsel.com/ Weny Wahyuni
Tim SAR Beri Bonus kepada Sriwijaya FC Sebesar Rp 100 juta 

Laporan Wartawan Triunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sriwjaya FC kini berada di jurang degradasi dengan posisi ke 15 klasemen sementara dengan perolehan 36 poin.

Berada di jurang degradasi, bahkan sudah pernah masuk di zona degradasi membuat Ketua Tim SAR Sriwijaya FC, Syahrial Oesman yang juga merupakan salah satu pendiri dari klub merasa prihatin.

Apalagi sejak berdiri tahun 2005, baru musim ini menjadi musim yang "menyedihkan" bagi tim berjuluk Laskar Wong Kito itu.

"Melihat SFC sekarang, bagi saya gereget, kesal karena sepakbola ini kalau serius (diurus) bisa menang," kata Syahrial Oesman di kantor DWP Partai Nasdem, Kamis (15/11/2018).

SO, begitulah biasa disapa mengaku tak dapat berbuat banyak karena saat ini Sriwijaya FC diolah oleh PT Sriiwjaya Optimis Mandiri (SOM).

Memang saat ini ia menjadi Ketua Tim SAR Sriwijaya FC yang dibentuk oleh Gubernur Sumsel Herman Deru beberapa waktu lalu.

Namun Tim SAR sendiri tak mempunyai kewenangan untuk mengelola langsung, kecuali memberikan dukungan kepada tim serta membantu tim agar lolos dari bayang-bayang degradasi.

"Saya tidak bisa apa-apa karena saya tidak bicara (berbuat) karena semuanya kembali ke PT SOM," ucapnya.

SO pula menyayangkan jika klub Sriwijaya FC terus dihitung dengan saham karena sepakbola bukan bicara soal bisnis.

Ia menyebutkan klub SFC bukanlah barang dagangan.

"Ini kan milik Sumsel. Kalau ingin mengabdi, silahkan jangan hitung-hitungan," terang SO.

"Sekarang saya turun gunung lagi setelah sekian lama tidak turun. Turun gunung di kompetisi terakhir. Mudah-mudahan apa yang saya khawatirkan,

sama juga yang dikhawatirkan oleh masyarakat tidak terjadi (degradasi) karena SFC ini sama dengan jembatan Ampera, menjadi ikon Sumsel. Mudah-mudahan kita bisa menang dan lolos dari degradasi," jelas SO.

Sejak menjadi Tim SAR Sriwijaya FC, SO belum pernah datang langsung ke lapangan untuk menyaksikan langsung pertandingan baik kandang maupun tandang bagi SFC.

SO menyebutkan ia tak perlu datang untuk memberikan dukungan kepada tim SFC karena cukup di belakang layar saja.

"Saya tidak kemana-mana. Saya tidak perlu datang ke lapangan, nanti takutnya ada orang terganggu. Kami tim SAR di belakang layar saja.

Dan jangan takut, kami tidak akan offside seperti yang ditakutkan, justru PT SOM jangan sampai offside," beber SO.

Gelontorkan Bonus

Rp100 juta digelontorkan oleh Ketua Tim SAR Sriwjaya FC, Syahrial Oesman untuk tim Sriwijaya FC usai perolehan menambah poin dari tamunya Barito Putera.

Syahrial menyebut, bahwa bonus yang diberikan merupakan "patungan" dari para pecinta Sriwijaya FC.

"Hari ini akan kita serahkan bonus kepada tim Sriwijaya FC setelah mendapatkan poin dari Barito Putera," katanya pada Press Conference yang digelar di DWP Parta Nasdem, Kamis (15/11/2018).

Komitmen Tim SAR dalam memberikan dukungan kepada tim dalam bentuk non teknis, salah satunya dengan memberikan bonus kepada tim setiap kali menang.

Bonus ini, sambung SO adalah bonus kedua dari Tim SAR. Bonus pertama Tim SAR diberikan setelah tim berjuluk Laskar Wong Kito berhasil menang dari Perserui.

"Ini adalah komitmen kami, sesuai dengan tugas kami untuk menjaga SFC jangan sampai degradasi," ucap SO.

Menghadapi PS Tira yang akan digelar pada Sabtu (17/11) mendatang, SO pula menjanjikan akan memberikan bonus lagi jika tim SFC mampu menang dari PS Tira.

Laga lawan PS Tira, sambung SO sangat penting karena SFC dan PS Tira sama-sama berjuang untuk bebas dari zona degradasi.

"Lawan PS Tira kita harus menang. Insya Allah saya pribadi dan tim SAR mari doakan tim SFC dengan kemampuan yang ada agar SFC bisa melewati laga sisa dan mendapatkan doa dari masyarakat SUmsel agar tetap berjaya di Liga 1,"

"Istilahnya kalau bisa tangan juga ikut nendang. Artinya kan all out. Mati-matian untuk menang. Jadi kita butuh 6 poin, dari PS Tira dan Mitra Kukar yang akan bertanding di kandang SFC," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved