Pilpres 2019
Tanggapan Fadli Zon Usai Jokowi Sebut Sontoloyo dan Genduruwo, KH Ma'ruf Amin Sebut Budek
Fadli Zon mengatakan pernyataan Ma'ruf Amin soal budek satu aliran dengan pernyataan Jokowi yang mengatakan sontoloyo dan genderuwo
TRIBUNSUMSEL.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengkritisi pernyataan Ma'ruf Amin soal kata 'budek'.
Fadli Zon mengatakan pernyataan Ma'ruf Amin soal budek satu aliran dengan pernyataan Jokowi yang mengatakan sontoloyo dan genderuwo.
Baca: Maia Estianty & Irwan Mussry Dikabarkan Akan Gelar Resepsi Pernikahan, Penyanyi Rossa Angkat Bicara
Fadli Zon mengatakan pernyataan-pernyatan seperti budek, sontoloyo, dan genderuwo dapat menyinggung orang lain.
Apalagi budek menurutnya, dapat menyinggung kaum difable.
Karena itu, Fadli Zon meminta diksi seperti itu sebaiknya dihindari dalam kampanye.
"Jangan bicara hal-hal yang bersifat fisik, kekurangan fisik, maupun hal lain. Ini sangat sensitif ya, ini biasa menyinggung kaum difabel," katanya.
Baca: Cawapres Sandiaga Uno Janji Lumeri Mulut Politisi dengan Cabai Kalau Berbicara Kasar
Fadli mengatakan dalam Pilpres 2019 sebaiknya yang dibahas masalah substatif, misalnya soal ketimpangan dan kemiskinan.
Sanggahan terhadap masalah tersebut sebaiknya berupa data, bukan malah memberi label orang yang merasa masih ada ketimpangan dengan sebutan orang buta dan budek.
"Saya misalnya lihat ketimpangan itu ya tetap tinggi. Laporan bank dunia dan sejumlah instansi mengatakan empat orang terkaya Indonesia sama dengan 100 juta, berdebat lah di situ.
Terus kalau cuman tanggapannya itu buta, tidak melihat, loh, masyarakat kan merasakan ketimpangan yang luar biasa sebenarnya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fadli Zon: Diksi Budek, Sontoloyo, dan Genderuwo Satu Aliran,