Pesawat Lion Air JT 610 Jauh

Rangkuman 6 Fakta Tragedi Pesawat Lion Air PK-LPQ JT 610 Pangkalpinang, Sampai Hari Terakhir

Badan SAR Nasional juga menginformasikan, proses pencarian korban Lion Air dengan registrasi PK-LPQ rute Jakarta-Pangkalpinang, dihentikan hari ini

kolase/TRIBUN/IRWAN RISMAWAN/NET
Black Box Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Tanjung Karawang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dua jenazah korban musibah jatuhnya Lion Air JT 610 kembali berhasil dikenali, Sabtu (10/11/2018).

Dengan demikian, sudah 79 jenazah yang telah diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI).

Baca: Nia Ramadhani Nyaris Tertimpa Plafon yang Runtuh Tepat di Atas Kepala, Begini Kondisinya Sekarang

Baca: Basarnas Resmi Hentikan Pencarian Korban Lion Air JT 610, Total 196 Kantong Jenazah

Selain itu, Badan SAR Nasional juga menginformasikan, proses pencarian korban Lion Air dengan registrasi PK-LPQ rute Jakarta-Pangkalpinang, dihentikan hari ini.

Simak kumpulan fakta terbatu terkait tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di kawasan perairan Karawang, Senin (26/10/2018) lalu.

Rangkuman 6 Fakta Tragedi Pesawat Lion Air PK-LPQ JT 610 Pangkalpinang, Sampai Hari Terakhir

1. Proses evakuasi korban dihentikan

Kepala Basarnas, Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, proses evakuasi korban Lion Air JT 610 resmi disudahi pada hari ke-13 ini.

Pasalnya, bagian tubuh korban yang ditemukan semakin sedikit.

Pada Jumat kemarin, misalnya, tim hanya mendapati satu kantong jenazah.

Sementara pada Sabtu (10/11/2018) hari ini, proses evakuasi belum mendapati hasil, dari pagi hingga siang.

"Kami dari tim SAR Basarnas mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini secara terpusat disudahi atau ditutup hari ini," kata Syaugi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu siang.

2. Tim SAR Bandung dan Jakarta tetap bersiaga

Proses evakuasi korban memang resmi dihentikan Sabtu (10/11/2018) hari ini.

Namun, Syaugi mengatakan, tim SAR dari Bandung dan Jakarta tetap bersiaga bila ada informasi temuan bagian tubuh korban.

3. Kepala Basarnas minta maaf

Terhadap penghentian proses evakuasi korban, Syaugi meminta maaf pada keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

"Kami juga mohon maaf pada seluruh masyarakat terutama kepada keluarga korban apabila dalam pelaksanaan evakuasi korban ini belum menyenangkan semua pihak," kata Syaugi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu siang.

Dilansir dari Kompas.com, Syaugi menyampaikan, pihaknya sudah berupaya sekuat tenaga melakukan pencarian selama 13 hari terakhir.

Namun, ia mengakui, ada hal-hal yang perlu dievaluasi dari proses pencarian.

"Kami bukan sempurna jadi pasti ada kekurangan ya kami akan evaluasi kekurangan-kekurangan yang ada," ujar dia.

4. KNKT masih cari black box

Dalam keterangannya, Basarnas tetap mendukung usaha Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam mencari black box yang berisi Cockpit Voice Recorder (rekaman pembicaraan di ruang kokpit)

Proses pencarian black box ini mengerahkan 10 orang penyelam serta menerjunkan dua alat canggih untuk melacak CVR.

"Kami sudah menambahkan, yang kemarin-kemarin sudah ada empat, namanya ping locator finder."

"Tadi pagi kami sudah memberangkatkan ada dua alat, boleh dikatakan tercanggih saat ini yang tersedia di dunia," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (9/11/2018).

Menurut Soerhanto, alat asal Amerika Serikat (AS) itu mempunyai sensitivitas tinggi sehingga diharapkan bisa menemukan sinyal black box berisi CVR yang melemah dalam beberapa hari terakhir.

Sebelumnya, memang sudah telah ditemukan black box Lion Air JT 610.

Namun, black box tersebut menyimpan flight data recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan.

5. Sebanyak 196 kantong jenazah telah diserahkan

Dalam proses evakuasi korban hingga hari ke-12, Jumat (9/11/2018), Basarnas telah menyerahkan 96 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban Lion Air JT 610.

Sebanyak 196 jenazah itu telah diserahkan Basarnas ke RS Polri untuk diidentifikasi.

6. Sejumlah 79 jenazah berhasil dikenali

Sebanyak 79 jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 telah berhasil diidentifikasi hingga Sabtu (10/11/2018).

Jumlah ini bertambah dua dari daftar korban yang sudah dikenali sebelumnya pada Jumat (9/11/2018), yaitu sebanyak 77 jenazah.

Proses identifikasi dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI).

Rincian jenazah korban yang telah dikenali hingga saat ini terdiri dari 59 laki-laki dan 20 perempuan.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Tragedi Lion Air JT610: Evakuasi Korban Dihentikan hingga 79 Jenazah Korban Dikenali,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved