Hari Pahlawan 10 November

Dibalik 10 November Dijadikan Hari Pahlawan, Kata Pahlawan Ternyata Berasal dari Bahasa Sansekerta

Kisah Dibalik Penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan, Kata Pahlawan Ternyata Berasal dari Bahasa Sansekerta, Ini Artinya

TribunKaltim/Bima
Peringati Hari Pahlawan 10 November, Inilah Isi Pidato Bung Tomo Merdeka atau Mati 

Kisah Dibalik Penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan, Kumpulan Ucapan Gambar Hari Pahlawan

TRIBUNSUMSEL.COM- Tanggal 10 November merupakan salah satu tanggal paling sakral bagi bangsa Indonesia.

Setiap tahunnya, segenap bangsa merayakan tanggal ini sebagai Hari Pahlawan.

Lalu, diantara sepanjang waktu perjuangan bangsa, kenapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan?

Baca: Kumpulan Ucapan Gambar Selamat Hari Pahlawan 10 November 2018 Bisa Dishare di FB, IG, WA

Hari itu, 73 tahun lalu, sebuah pertempuran hebat terjadi. Pertempuran tersebut melibatkan arek-arek Suroboyo yang harus menghadapi kekuatan besar serdadu NICA yang dibonceng Belanda.

Terkait itu, Sejarawan Universitas Indonesia (UI), JJ Rizal menjelaskan, peringatan Hari Pahlawan pada 10 November pertama kali dilakukan menjelang tahun 1950-an.

Proklamator bangsa, Soekarno ketika itu menetapkan 10 November sebagai tanggal sakral bagi bangsa Indonesia.

Keputusan Soekarno tersebut didasari oleh usulan Sumarsono, mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang ketika itu turut berperan besar dalam pertempuran mempertahankan kemerdekaan bangsa bersama arek-arek Suroboyo.

 
Menurut sejarawan Universitas Indonesia (UI) JJ Rizal, langkah Bung Karno menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan adalah sebagai upaya sang proklamator untuk melegitimasi peran militer dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

“Untuk memobilasi kepahlawanan secara militeristik, makanya 10 November dijadikan Hari Pahlawan,” katanya saat beberapa waktu lalu.

Berkaitan dengan legitimasi tersebut, Bung Karno turut menyematkan gelar kepahlawanan kepada figur-figur yang secara historikal turut berperan dalam pertempuran tersebut.

Meski kata Rizal, dalam perjalanannya, tolok ukur kepahlawanan banyak dipengaruhi kepentingan rezim penguasa.

“Pada masa Soekarno, tokoh-tokohnya 50 persen masih bisa dipertanggungjawabkan.

Tapi mulai zaman Soeharto.

Indonesia menjadi negara yang terus memproduksi pahlawan dengan penilaian yang lebih cenderung pada pertimbangan politik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rizal mengingatkan kepada segenap bangsa untuk memaknai Hari Pahlawan dengan semangat perjuangan yang sejati.

Artinya, Hari Pahlawan tak boleh lagi jadi peringatan seremonial semata tanpa pengamalan nilai-nilai perjuangan terhadap bangsa dan negara.

“Saat ini kita sudah kehilangan warisan nilai-nilai perjuangan yang dibawa oleh para pahlawan. Semua sekarang penuh dengan kepentingan,” ujarnya.

Namun banyak yang belum tahu asal-usul kata pahlawan. Merujuk pada Wikipedia, Kata pahlawan berasal dari bahasa Sansekerta.

Yakni, phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama).

Baca: Begini Gaya Penampilan Najwa Shihab Saat Nonton Konser Gun N Roses di Jakarta, Metal Abis !

Baca: Teridentifikasi Lagi 6 Jenazah Penumpang Pesawat Lion Air JT 610, Ada Bayi Berusia 1 Tahun

Orang-orang tersebut adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani.

Kata pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai sebagai orang yang berjuang dengan gagah berani dalam membela kebenaran.

Secara etimologis ada juga yang memaknai pahlawan berasal dari akar kata pahala, dan berakhiran wan, pahalawan.

Artinya, mereka pantas memperoleh pahala karena jasa-jasanya bagi perjuangan menegakkan kebenaran.

Jika kita merujuk kata pahlawan dalam KBBI, maka menjadi pahlawan adalah hal yang memungkinkan bagi seseorang.

Siapa pun yang berjuang dalam membela kebenaran bisa menempati posisi sebagai seorang pahlawan.

Untuk menghargai para pahlawan, negara kita mengatur pemberian gelar pahlawan itu sedemikian rupa. Sesuai perundang-undangan.

Baca: Nonton Bola Piala AFF 2018 Timnas Indonesia vs Singapura, Ini Link TV Online RCTI Live Streaming

Baca: Hasil Akhir Persib Bandung Vs PSMS Medan, Felipe Martins Buat Maung Bandung Terdiam

Ada gelar Pahlawan Nasional. Yaitu gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia.

Ada gelar anumerta. Yakni, gelar yang diberikan oleh Pemerintahan Indonesia atas tindakan yang dianggap heroik.

Atau didefinisikan sebagai "perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya".

Atau "berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara". Contoh,  gelar anumerta paling terkenal di Indonesia adalah gelar yang diberikan kepada sembilan Pahlawan Revolusi yang gugur di Jakarta dan Yogyakarta akibat peristiwa pemberontakan G30S/PKI.

Sedikitnya, sampai saat ini sudah 160 pria dan 13 wanita telah diangkat sebagai pahlawan nasional.

Yang paling terbaru adalah Lafran Pane, Sultan Mahmud Riayat Syah, Malahayati dan Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada tahun 2017.

Baca: Sejumlah Warga di Muratara Beli BBM Rp 20 Ribu/Liter, BPH Migas Resmikan BBM 1 Harga

Baca: Kisah Soepranoto, Komando Gerilya Melawan Belanda, Pernah Diculik dan Ditembak

Pahlawan-pahlawan tersebut berasal dari seluruh wilayah di kepulauan Indonesia, dari Aceh di bagian barat sampai Papua di bagian timur.

Mereka berasal dari berbagai etnis, meliputi pribumi Indonesia, etnis Arab, etnis Tionghoa, etnis India, dan orang Eurasia. 
Mereka meliputi perdana menteri, gerilyawan, menteri-menteri pemerintahan, prajurit, bangsawan, jurnalis, ulama, dan seorang uskup

Tanggal 10 November dipilih karena merupakan hari peringatan peristiwa besar yaitu pertempuran surabaya antara tentara Indonesia.

Pasukan Britania Raya (Inggris) dan belanda yang terjadi pada tanggal 10 November 1945,

Perang ini adalah perang pertama setelah proklamasi Indonesia, dan pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Setidaknya sebanyak 6000-16000 pejuang gugur, dan dengan alasan itulah mengapa kota Surabaya disebut sebagai kota pahlawan.

Itulah sedikit sejarah tentang hari pahlawan pada tanggal 10 November.

Pada tanggal 10 November, kita harus memperingati hari Pahlawan Nasional.

Ada beragam cara bagaimana kita bisa memperingati hari besar ini.

Salah satunya dengan cara melakukan upacara bendera, pidato pemimpin negara, puisi dan pantun bagi tokoh publik.

Hingga berbagi (SHARE)  kata kata ucapan selamat hari pahlawan nasional di berbagai media sosial, seperti Facebook (Fb), Instagram (IG), Twitter, hingga Whatsapp (WA).

Kata Kata ucapan hari pahlawan biasanya berupa caption dan gambar kartu meme yang kadang punya makna untuk membakar semangat generasi penerus bangsa.

Kata Kata Ucapan Selamat Hari Pahlawan adalah acuan bagi kita untuk selalu mengingat beratnya perjuangan para pahlawan Indonesia.

Kita bisa mendapatkan pelajaran yang berharga dari sejarah masa lalu.

Agar di kemudian hari, pada masa depan tak terulang kembali peristiwa-peristiwa yang menyedihkan itu.

Memperingati hari pahlawan juga menjadi pertanda bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar karena mampu menghormati jasa para pahlawannya.

Untuk mengenang dan memperingati jasa-jasa para pahlawan, pemerintah Republik Indonesia menetapkan tanggal 10 November sebagai peringatan hari pahlawan nasional di setiap tahunnya.

Berikut ini  Kumpulan Ucapan Gambar Selamat Hari Pahlawan 10 November 2018 yang dihimpun Tribunsumsel.com dari berbagai sumber.

 
Yang memiliki potensi dan berkualitas bukan malah di dukung tetapi bangsa kita malah cenderung ingin menyingkirkan, generasi potensial dianggap sebagai ancaman bukan sebagai cikal bakal tidak jarang penemuan, ide, gagasan anak muda kita di kerdilkan dan perlahan habis ditelan waktu.
Tidak sedikit dari orang-orang hebat ini pergi ke luar negeri karena lebih mendapatkan dukungan dan pendanaan. 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved