Pilpres 2019
Jokowi Singgung Politikus Genduruwo, Ini Kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suhud Aliyudin, menilai politik genderuwo lebih tepat disematkan kepada penguasa
TRIBUNSUMSEL.COM - Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suhud Aliyudin, menilai politik genderuwo lebih tepat disematkan kepada penguasa.
Alasannya selama ini banyak janji kampanye yang tidak ditepati Jokowi.
Baca: Jokowi Sebut Politkus Genduruwo, Sekjen PSI: Rakyat Akan Lihat Wajah Genderuwo dalam Bentuk Lain
Menurutnya bila pemerintah terus mengkomunikasikan keadaan ekonomi sedang baik padahal kondisi masyarakat sebaliknya, maka pemerintahlah yang genderuwo.
"Jika kehidupan ekonomi saat ini dirasakan rakyat semakin berat, dunia usaha lesu, daya beli rakyat lemah, jadi the real genderuwo itu siapa?" katanya.
Sebelumnya Jokowi kembali menggunakan istilah nyeleneh dalam pidatonya ketika menyinggung kondisi politik saat ini.
Setelah menyebut Politikus Sontoloyo yang kemudian menuai kontroversi, Jokowi kini menyebut politik Genderuwo.
"Kita lihat dengan propaganda menakutkan, membuat kekhawatiran, dan membuat ketidakpastian. Masyarakat lalu digiring dan dibuat ragu ragu," ungkapnya
"Cara cara politik seperti ini tidak beretika dan itu namanya politik genderuwo, menakut-nakuti," kata Jokowi di Tegal, Jawa Tengah, Jumat, (9/11/2018).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politikus PKS Sebut Politik Genderuwo Lebih Tepat Disematkan Kepada Pemerintah,