Fifi Lety Kecewa Film 'A Man Called Ahok' tak Sesuai, Begini Sindiran Dari Putri Ahok

TRIBUNSUMSEL.COM - Putri kedua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Nathania memberikan sindiran kepada tantenya, yakni Fifi Lety Indra yang sebelumnya mengaku kecewa dengan film 'A Man Called Ahok'.

Hal ini diketahui dari unggahan Instagram Story akun milik Nathania, @nata.decoco17, Selasa (6/11/2018).

Melalui unggahan tersebut, tampak Nathania menangkap layar beberapa arti dari tiga kata, yakni 'adaptation', 'base' dan 'replication'.

Baca: Begini Penampilan Terbaru Jennifer Dunn Seusai Menghilang

Nathania bahkan membuat unggahan Instagram Story miliknya ini menjadi highlight dan menandainya dengan nama 'important' atau penting.

Melansir dari Tribunnews Bogor, Rabu (7/11/2018), 'adaptation' atau adaptasi menurut keterangan tersebut lumrah dilakukan di dunia sastra maupun seni peran.

Adaptasi ini memiliki kesamaan makna dengan modifikasi, mendesain ulang atau membangun ulang.

Jika suatu buku diadaptasi ke dalam film, maka tak harus semuanya sama seperti yang ada dalam novel tersebut.

Jika suatu cerita diadaptasi menjadi sebuah film, maka semuanya tak harus sesuai dengan cerita tersebut, yang terpenting adalah cerita yang diadaptasi tersebut memiliki 'base' atau dasar.

Baca: Digosipkan Pacari Ayu Ting Ting, Jessica Iskandar Sebut Fransen Susanto Ternyata Sudah Punya Istri

Inilah yang dimaksud 'dasar' yakni sesuatu yang menjadi fondasi atau pijakan, atau sesuatu yang digunakan yang bisa dikembangkan.

Terakhir, ada kata 'replication' atau replika yang berarti menyalin atau memproduksi ulang sesuatu.

Tiga kata tersebut sebenarnya saling berhubungan satu sama lain, yakni baik adaptasi maupun replika, sama-sama harus memiliki 'base'.

Lebih lanjut, adik dari Nicholas Sean Purnama ini juga menyindir sang tante dengan menuliskan kalimat dalam Bahasa Inggris.

"Using social media as a platform for your opinion is completely fine. But using it as a platform for unreasonable hate, pettines, and disrespect is completely unacceptable.

 (Menggunakan media sosial sebagai wadah untuk menyampaikan opini adalah hal yang wajar.

Namun menggunakannya sebagai wadah untuk menyampaikan kebencian yang tak beralasan, kepicikan, dan rasa tidak hormat adalah hal yang tidak bisa diterima.)," tulis Nathania.

"I would like to also apologise to all those who have put their time and effort into making this movie happen. Thank you for your dedication!

(Saya juga ingin minta maaf kepada semua pihak yang terlibat dan berusaha agar film ini bisa ditayangkan. Terima kasih atas dedikasinya!)," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, adik Ahok, yakni Fifi Lety Tjahaja Purnama mengungkapkan kekecewaannya terhadap film 'A Man Called Ahok' yang menurutnya tak sesuai kisah asli.

Hal ini disampaikannya melalui unggahan di akun Instagramnya @fifiletytjahajapurnama pada Selasa (6/11/2018).

Menurutnya, banyak adegan yang tak sesuai dengan kisah asli keluarganya, terlebih penggambaran sosok sang ayah.

"Buat yg kangen dan mau tahu kebenaran, nonton lah you tube ini dan bacalah Buku A man called Ahok.

Karena Waktu bikin Buku dan you tube ini masih jujur research dan buat cerita Yg benar2 berdasarkan bukti fakta Yg ada makanya kita approved.

Tetapi Ternyata setelah film jadi ....

saya engak tega nontonnya masa kecil Kami dan papa Mama kami Jadi beda bahkan sopir kami pun beda.

Bukankah true story Harusnya sama dgn cerita aslinya dan org2 Yg Di cerita kan sebaik mungkin sesuai dgn karakter yg ada?

Film2 bagus hasil karya Yg baik sampai baju pun Di sama kan dgn zaman dan tokoh tersebut.

Org Yg memerakan tokoh Yg Di perankan paling tidak pernah ketemu ya x Kalau masih Hidup orgnya ?

Kalau uda meninggal paling tidak foto2nya kan ya ? Research gitu x ya ?

Kalau saja Saya tidak pernah membantu mrk tentu Saya tidak Perlu kecewa karena film ini tdk akan pernah ada.

Saya tidak bisa diam saja karena ini cerita Papa saya Yg mrk buat namanya kejujuran dan kebenaran tetap harus Di utanakan Apapun alasannya kan mottonya juga BTP.

Saya uda ber x2 mencoret transkrip meminta buang semua andengan bohong Ttp Ternyata mrk sudah selesai shooting baru kasih kita baca transkrip dan baru minta kita support dan approved.

Untung akhirnya BTP ikut campur minta dengan keras buang semua cerita bohong, Kalau tidak Engak kebayang film jadinya spt apa.

Well semua cerita bohong Uda Di buang Yg lain ya uda terpaksa Di Trima walaupun tdk sesuai Ttp ya uda lah Penting engak ada kebohongan dan tidak merugikan BTP.

Untuk film saya Sudah minta ber x2 gambaran Papa saya Diisesuai kan dgn Papa saya Ttp karena mrk uda selesai shooting baru kasih liat transkrip ke kita .,

ya jadi Sedih kok Papa saya kayak gitu cara pakaiannya gayanya semua beda.

Untunglah semua bagian2 bohong tdk sesuai aslinya Sudah Di cutt itupun setelah koko Ahok sendiri Yg minta baru mrk mau cutt bagian2 tsb.

Akhirnya keluarga terpaksa trima tidak sesuai dengan true story asal ada foto2 asli kami Di masukan di film tsb.

Saya tidak tega nonton gambaran ttg papa saya dengan Gaya Yg bukan Papa saya.

Buat yang mau nonton Silakan aja ambil positipnya aja kayak koko yuyu ( Basuri )," tulis Fifi.

Sedangkan sosok ayah Ahok (Kim Nam) diperankan oleh Chew Kin Wa.

Film ini menceritakan tentang keluarga Ahok di Belitung Timur.

Film tersebut berfokus pada kesuksesan keluarga Kim Nam, ayah Ahok, dalam mendidik anak-anaknya, bukan pada kisah politik.

Sifat Kim Nam yang dermawan dan pekerja keras menurun pada Ahok hingga dirinya dapat menjadi pebisnis sukses hingga menjadi Bupati Belitung Timur. 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Fifi Lety Kecewa dengan Film 'A Man Called Ahok', Putri Ahok Minta Maaf pada Kru Film,