Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh

Bukan Meledak ,Terkuak Isi dari Black Box Pesawat Lion Air JT 610, FDR Ungkap Rute Penerbangan

Data Flight Data Recoder (FDR) dari Blackbox pesawat Lion Air JT 610 berhasil dibacara tim Komite

Tribun Bali
BREAKING NEWS: Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh - Sinyal 'Black Box' Terdeteksi di Kedalaman 32 Meter 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Data Flight Data Recoder (FDR) dari Blackbox pesawat Lion Air JT 610 berhasil dibacara tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Dibantu pihak Australia, FDR menyimpan total data penerbangan selama 69 jam.

Salah satu hasilnya mengungkap soal rute penerbangan pesawat Lion Air JT 6100 tersebut.

"Data black box ada 69 jam, terdiri dari 19 penerbangan, termasuk penerbangan yang alami kecelakaan, kemudian jumlah parameternya kurang lebih 1.800.

Hasil download bisa dilihat ini adalah rute penerbagan berdasarkan FDR," kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo.

Ilustrasi Pesawat Lion Air
Ilustrasi Pesawat Lion Air (Net)

Data yang didownload memuat detail soal penerbangan Lion Air PK-LQP yang jatuh, mulai dari data parkir pesawat, take off, hingga arah penerbangan ke tenggara dan kemudian jatuh.

"Rekaman akhir berakhir pada Pukul 23.31 jadi 23.31 tanggal 28 Oktober UTC time, atau 29 Oktober pada pukul 6.31.54 WIB. Jadi ini data yang kita dapat dari FDR," ujar Nurcahyo.

 KNKT mengungkap data penerbangan dari FDR sesuai dengan pemberitaan yang selama ini ada di media.

Rutenya sama dengan yang digambarkan oleh situs Flightradar24.

KNKT masih mengharapkan data dari bagian black box lainnya, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR).

"Investigasi pada prinsipnya memanfaatkan informasi yang ada, kita punya FDR dan pastikan datanya benar dan ini membantu untuk kita.

Namun ada dua black box yang isinya berbeda, ada dua info yang berbeda, apabila dua-duanya ada amat sangat saling membantu dan mendukung.

namun demikian kalau seandainya hanya ditemukan satu, maka kita akan berupaya maksimum akan apa yang kita punya," tutur Nurcahyo.

Sebelumnya, Penyebab utama kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 perlahan-lahan akhirnya terungkap.

Kendati sampai saat ini badan pesawat belum ditemukan.

Kotak Hitam (Black Box) Pesawat
Kotak Hitam (Black Box) Pesawat (IST)

Namun Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah berhasil menemukan Black box pesawat.

Adapun isi flight Data Recorder kini tengah mengunduh data waktu penerbangan selama 69 jam.

Dilansir dari berbagai sumber, KNKT membeberkan laporan sementara hasil penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat Lion Air JT610.

Terungkap fakta baru dimana pesawat yang jatuh pada 29 oktober 2018 tidak meledak di udara.

“ Pesawat mengalami pecah ketika bersentuhan dengan air dan pesawat tidak pecah di udara,” kata Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono

Menurut Soerjanto, apabila pesawat pecah saat masih berada di udara.

maka serpihannya akan lebar. Namun tidak pada serpihan-serpihan pesawat JT610 tersebut.

“ Pesawat saat menyentuh air dalam keadaan utuh,” tegas dia.

Soerjanto menambahkan, mesin pesawat juga masih hidup saat masuk ke dalam air.

Kesimpulan ini diambil dengan melihat salah satu kondisi mesin yang ditemukan dengan turbin berantakan.

Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh - Sinyal 'Black Box' Lion Air JT 610 Terdeteksi, Ini Koordinat Pastinya
Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh - Sinyal 'Black Box' Lion Air JT 610 Terdeteksi, Ini Koordinat Pastinya (ISTIMEWA/TRIBUN JABAR)

“ Hal ini ditandai dengan hilangnya semua sudut turbin maupun kompresor, menandakan mesin dalam kondisi hidup dengan putaran cukup tinggi,” tutur dia.

Menurut dia, mesin pesawat PK-LQP yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta ke Pangkalpinang itu tidak mengalami masalah.

“ Kami belum identifikasi, tapi dari temuan bagian-bagian mesin, kedua mesin dalam kondisi hidup dan dengan rpm yang cukup tinggi,” jelas dia.

“ Ini kita katakan bahwa ini seperti bonggolnya jagung, kalau kipasnya seperti jagung. Kalau seperti ini, mesin berputar cukup tinggi,” tambah Soerjono.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved