Pesawat Lion Air JT610 Jatuh
Pramugari Alfiani Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610, Ini Ungkapan Hati Sahabat Dekat
Akun media sosial milik seorang pramugari yang turut jadi korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 langsung jadi sorotan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Akun media sosial milik seorang pramugari yang turut jadi korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 langsung jadi sorotan.
Alfiani Hidayatul Solikah nama lengkap pramugari cantik kelahiran Madiun, 20 tahun lalu ini.
Kabar Alfiani menjadi salah satu diantara ratusan korban yang masih belum ditemukan ini menorehkan luka sendiri di hati salah seorang sahabatnya.
Baca: Foto-Foto Pramugari Lion Air JT 610 yang Jatuh di Perairan Tanjung Karawang
Baca: Ikut Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, Ini Postingan Terakhir Pramugari Alfiani
Baca: Begini Spesifikasi Pesawat Lion Air JT 610 B373 Max 8 Lion Air yang Jatuh

Bahkan sang sahabat yang juga berprofesi sebagai pramugari di maskapai yang sama ini menuliskan kalimat yang sangat menyentuh di instastoriesnya.
Tampaknya hubungan antara Alfiani dengan sosok Reni Arifma terlihat cukup dekat, bahkan keduanya juga mengikuti masa training bersama.
Dilansir dari beberapa kiriman yang ada di instagram Alfiani sempat memposting beberapa fotonya dengan Reni.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat Lion Air dengan Nomor penerbangan JT 610 Dikabarkan jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018) pagi.
Dibalik banyaknya korban yang kini tengah dalam pencarian, salah seorang pramugari yang juga turut menjadi korban, Alfiani Hidayatul Solikah sempat mengunggah video di instagram.
Dipantau dari akun instagram miliknya, Alfiani mengunggah sebuah video seperti ungkapan kegelisahannya di instastory, Senin (29/10/2018) dini hari.
Dalam video itu terlihat pramugari cantik ini tak tidur semalaman, ia hanya merekam pemandangan luar yang gelap pekat pada pukul 02.53 WIB pagi.
Alfiani hanya diam sambil merekam keadaan sekitarnya yang sudah sangat sepi, ia juga tak terlihat ditemani siapapun dalam video itu.
Bukan itu saja, dalam postingan yang ia bagikan sekitar 3 hari lalu, wanita kelahiran Desember 1998 ini sempat membagikan foto dengan caption yang memiliki arti dalam.
Di foto itu terlihat Alfiani berfoto dengan mengenakan hijab di terangi banyak lampion yang ada di atas kepalanya.
"it's dark inside, i want save that light." (Di dalam kegelapan, saya ingin menyimpan cahaya itu tulisnya.

Baca: Manajemen SFC Janjikan Beto Cs Bonus Lebih Jika Menang Lawan Perseru
Baca: Basarnas Pakai Robot Penyelam Cari Bangkai Pesawat Lion Air Jatuh di Perairan Karawang
Unggahannya inipun menjadi ramai oleh komentar netizen yang berharap korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
mrsviopalace : Semoga masih dapat ditemukan dengan selamat
rietabundhabalqeesh : Semoga ditemukan selamat semua
dianayufitriyani : Merinding baca captionnya
semoga semuanya d berikan keselamatan. Aamiin
sofinurwan : Ya Allah semoga selamat semua, aamiin
diskresian : "Gelap didalam, aku ingin menyelamatkan cahaya itu" Semoga kamu bisa menyelamatkan cahaya itu ya! Amin...
heylucianaa : Semoga semua nya dalam lindungan Allah ,
aliasmidun : Salah satu pramugarinya kak @imafazaaimma , baca captionnya spt mengisyaratkan. Semoga mbaknya ini selamat.
Sementara terkait postingan Pramugari Reni, berikut isi postingan kalimat dari sahabat dekat korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT610, Alfiani ini.
"Saat kecepatan mengalahkan gravitasi, saat kehidupan dan kematian beriringan, apapun yang kamu sukai,
siapapun yang kami cintai, telah kami tinggalkan di ujung landasan ,, lillahita'ala'" tulis Reni dalam unggahan yang baru saja ia bagikan, Senin (29/10/2018).

Diketahui, dari laporan yang diterima Tribunsumsel.com pesawat tersebut take off pukul 06.20 WIB tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.
Mengalamai lost contact pada pukul 06.33 WIB.
Berikut laporan selengkapnya yang diterima Tribunsumsel.com.
1. PUKUL 06.50 WIB TERIMA TELEPON DARI JATC (BAPAK HAIRUL/0811 1138 841) BAHWA PESAWAT LION AIR C/S PK-LQP FLIGHT JT-610 RUTE JAKARTA – PANGKAL PINANG TAKE OFF PUKUL 06.20 WIB MENGALAMI LOST CONTACT PADA PUKUL 06.33 WIB, KONTAK TERAKHIR PADA KOORDINAT (
2. PUKUL 06.51 WIB BCC MENGHUBUNGI PIHAK LION AIR (BAPAK NUR ANDI/ 0813 8261 1644) BAHWA PIHAK LION AIR SEDANG MELAKUKAN PENGECEKAN DAN AKAN SEGERA MEMBERIKAN INFO PERKEMBANGANYA;
3. PUKUL 07.10 WIB BCC MENGHUBUNGI KANSAR JAKARTA (KAGAHAR BAPAK RAMLI), KANSAR JAKARTA TERIMA INFO DARI VTS TJ. PRIOK PUKUL 07.05 WIB BAHWA TUG BOAT AS JAYA 11 MELIHAT PESAWAT LION AIR 610 JATUH, POSISI TUG BOAT BERADA DI KOORDINAT 05º 49.727 S – 107º 07.460 E (HEADING 40º TIMUR LAUT).
Update berita terbaru
Pesawat Lion Air JT 6100 Jatuh di Tanjung Karawang
Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh pada Senin (29/10/2018).
Sebelumnya, pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu sempat hilang kontak.
"Sudah dipastikan jatuh," kata Humas Basarnas Yusuf Latif kepada Kompas.com, Senin (29/10/2018) pagi.
Menurut dia, pesawat itu jatuh di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat. "Di daerah Karawang, jumlah penumpang belum diketahui," tambahnya.
Pesawat Lion Air itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB tujuan Pangkal Pinang. Kemudian mengalami hilang contact pukul 06.33 WIB.
Sempat Melaporkan Ada Kendala di Pesawat
Pesawat Lion Air penerbangan JT 610 mengalami hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.
Tribunsumsel melansir dari percakapan Kompas TV dan pihak airnav Indonesia terkait kabar tersebut.
Corporate Secretary Airnav Indonesia, Didiet KS Radityo membenarkan pesawat Lion Air JT 610 mengalami hilang kontak.
Baca: Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Pilot Penguji Klaim Pesawat Tipe B737 MAX 8 Itu Sempurna
Baca: Basarnas Pakai Robot Penyelam Cari Bangkai Pesawat Lion Air Jatuh di Perairan Karawang
Pesawat jenis Boeing 737 PK-LQP penerbangan JT 610 dengan rute Jakarta- Pangkal Pinang, lepas landas pada pukul 06.20.
Menurut Didiet dalam wawancara bersama Kompas TV, saat itu pihak Airnav bandara Soekarno Hatta melakukan pemanduan sistem penerbangan dari Cengkareng ke Pangkal Pinang.
Sebagaimana prosedur yang rutin di lakukan pilot meminta izin untuk terbang. Namun pada saat komunikasi sedang terhubung atau ditengah pembicaraan, pilot sempat melaporkan dan merasa ada kendala pada pesawat.
Pada pukul 06.20 WIB diketahui pilot sempat mengontak airnav untuk meminta kembali ke soeta.
Komunikasi terkahir belum ditutup namun tiba-tiba peredaran Lion Air hilang dan tidak dapat dideteksi.
Saat ini pihak Airnav Indonesia masih terus melakukan pemantauan dan pencarian. Airnav Indonesia bersama Basarnas dan pihak terkait lainnya segera melakukan rapat kordinasi.
Informasi dari siaran langsung Kompas TV, Humas lion air membenarkan pesawat mengalami hilang kontak atau belum diketahui keberadaan pesawat denga penerbangan JT 610 itu.
(Tribunsumsel/Rika Agustia)