Angin Kencang di Jakabaring
Stasiun LRT OPI Jakabaring Rusak Parah, Ini Lamanya Waktu untuk Perbaikan, Ditutup Sementara
Akibat rusaknya beberapa bangunan di Stasiun DJKA maka operasional stasiun LRT tersebut pun terpaksa ditutup sementara.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: M. Syah Beni
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Akibat rusaknya beberapa bangunan di Stasiun DJKA maka operasional stasiun LRT tersebut pun terpaksa ditutup sementara.
PPK LRT Sumsel Kementerian Perhubungan RI Suranto mengatakan, adanya kerusakan dibangunan stasiun DJKA di kawasan Jakabaring memang benar.
Baca: Banyak Fasilitas Rusak Akibat Angin Kencang, Jakabaring Sport City (JSC) Ditutup untuk Umum
"Karena hujan lebat dan angin kencang di sekitaran OPI maka Plafon atau atap ada yang rusak dan kini sedang dibersihkan serta diperbaiki," ujarnya, Sabtu (27/10/2018).
Ia memastikan proses pembersihan atas material yang rusak sedang dilakukan.
Hal itu dilakukan agar tidak menganggu perjalanan kereta.
"Untuk perbaikannya akan kita usahakan secepatnya paling lama satu minggu. Namun akan kita usahakan selesai secepatnya," ucapnya.
Baca: Stasiun LRT dan Venue di Jakabaring Rusak Karna Angin Kencang, Ini yang Dilakukan Herman Deru
Sementara untuk kerugian atas bencana tersebut pun, menurutnya belum dihitung secara pasti.
Sedangkan untuk perbaikan tentunya harus menutup operasional stasiun.
- Hujan yang mengguyur disertai angin kencang, membuat sejumlah bangunan yang ada di Palembang mengalami kerusakan, Sabtu (27/10/2018).
Seperti yang terjadi di wilayah Jakabaring yabg membuat wilayah ini porak poranda.
Hujan yang disertai angin kencang, membuat pohon penghijauan berukuran besar di Jalan Pangeran Ratu Jakabaring Palembang roboh.
Robohnya pohon yang ada di pinggir jalan ini, membuat akses jalan yang ada tertutup pohon tumbang.
Baca: Stasiun LRT DJKA (OPI Jakabaring) Rusak Parah, Stasiun Ditutup Sementara, Ini Pengalihan Rute
Tak hanya pohon tumbang yang menutupi akses jalan, akan tetapi dampaknya juga mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
Hanya satu jalur yang dapat digunakan, sedangkan akses jalan yang lain menuju ke Pasar induk Jakabaring Palembang tertutup pohon yang tumbang.