Satu Keluarga Ditemukan Tewas
Pembunuhan di Kebun Sirih Pusri: Baik dengan Tetangga, Fransiskus Disebut Ketua RT Bayangan
Pembunuhan sadis dan bunuh diri di komplek kebun sirih Pusri Palembang. fransiskus dikenal baik
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Firman (42) tetangga sebelah rumah korban pembunuhan satu keluarga di Jalan Said Toyib, Komplek Kebun Sirih, Kelurahan Bukit Sangkal, Kalidoni, Blok A 18, Rabu (54/10/2018) mengatakan almarhum Fransiscus (47) disebut tetangganya Ketua RT bayangan.
"Ya alm Fransiscus ini orangnya baik. Sering bertegur sapa dengan tetangga. Karena saking sering tegur sapa dengan tetangga dia sering disebut ketua RT bayangan," ujarnya saat dibincangi Tribun, Rabu (24/10/2018).
Dia juga mengatakan berbeda dengan suaminya, istri alm Fransiscus yakni Margaretha (45) sangat pendiam. "Kalau istrinya pendiam mbak, gak sampai ngobrol tapi kami kalau ketemu sekedar say hello saja," katanya.
Dirinya mengatakan sebelum terjadi pembunuhan, sempat bertegur sapa namun tidak sampai mengobrol karena dia melihat sebelum bertegur sapa dengan dirinya, alm Fransiscus terlihat mengobrol dengan satpam atau anak buah di rumahnya. sekitar pukul 21.30.
Sementara itu, Fransiscus sempat meninggalkan surat wasiat. Surat tersebut saat ini sudah diamankan oleh polisi.
"Ada surat wasiat. Dan memang tidak ada tanda-tanda kejahatan perampokan," kata Effendi keluarga korban.
"Aku sudah sangat lelah. Maafkan aku. Aku sangat sayang anak dan istriku.. Choky dan Snowi. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini" begitu isi tulisan.
Choky dan Snowi diketahui anjing peliharan keluarga ini. Choky jenis terier pudel dan snowi jenis minipom.

Satu kelurga terdiri dari ayah ibu dan dua orang tewas mengenaskan di rumahnya Jalan Said Toyib, Komplek Villa Kebun Sirih, Kelurahan Bukit Sangkal, Kalidoni, Blok A 18, Rabu (24/10).
Keempatnya ditemukan tewas dengan luka tembakan. Empat selongsong peluru ditemukan termasuk revolver yang diduga senjata pembunuh.
Sementara itu korban diketahui masih sempat berbincang dengan warga sekitar.
"Sekarang sedang kami cek TKP. Masih belum tau kapan kejadian penembakan terjadi karena keterangan warga sekitar pukul 21.00 WIB masih sempat ngobrol sama warga sekitar," terang Kasubdit III Jatanras Polda Sumatra Selatan, AKBP Yoga Baskara di lokasi kejadian, Rabu (24/10/2018).
Dari penembakan itu, sepasang suami istri dan 2 orang anak pemilik rumah ditemukan tewas.
Belum diketahui pasti motif put nembakan satu keluarga dan identitasnya.
Sementara dalam salah satu foto yang diterima Tribunsumsel di lokasi kejadian salah satu korban yang ditemukan tewas memegang senjat revolver.
Berikut foto-foto suasana di kediaman tempat kejadian satu keluarga ditemukan tewas:


Sebelumnya diberitakan warga yang bermukim di Kompleks Villa Griya Kebun Sirih kawasan Patal Pusri Palembang, mendadak heboh dengan adanya satu sekeluarga yang tewas, Rabu (24/10/2018).
Satu keluarga terdiri dari empat orang yang ditemukan tewas yakni suami dan istrinya, serta dua orang anak.
Saat ini empat jasad satu keluarga dibawa ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, yang diantarkan petugas identifikasi dan SPKT Polresta Palembang.

Sementara itu dari laporan yang diterima Tribunsumsel.com, satu keluarga ditemukan tewas merupakan tindak pidana pembunuhan dan bunuh diri.
Berikut data korban dan kronologi tindak pembunuhan dan bunuh diri.
I. Diduga Pelaku Pembunuhan dan Bunuh Diri :
1. Nama : Fransiskus Xaverius ONG (Suami)
2. Umur : 45 Tahun.
3. Agama : Katolik.
4. Pekerjaan : Swasta.
II. Korban Pembunuhan :
1. Istri
a. Nama : Margaret Yentin Liana, SE
b. Umur : 43 Tahun.
c. Agama : Katolik.
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.
2. Anak ke-1
a. Nama : Rafael Fransiskus (Laki-Laki)
b. Umur : 18 Tahun
c. Agama : Katolik
d. Pekerjaan : Pelajar.
3. Anak ke-2
a. Nama : Kathlyn Fransiskus (Perempuan)
b. Umur : 11 Tahun
c. Agama : Katolik
d. Pekerjaan : Pelajar.
II. Data Saksi :
1. Saksi-1
a. Nama : Dewi
b. Umur : 28 Tahun
c. Agama : Islam.
d. Pekerjaan : Pembantu Rumah Tangga.
d. Alamat : Tinggal Serumah dengan Korban
2. Saksi-2
a. Nama : Sarah.
b. Umur : 20 Tahun.
c. Agama : Islam.
d. Pekerjaan : Tinggal Serumah dengan Korban.
III. Kronologis :
1. Pada pukul 06.00 Wib Sdri. Dewi dan Sara bangun pagi dan hendak melaksanakan aktivitas di dalam rumah (pembersiah dan membuat sarapan), pada saat masuk ke dalam kamar Rafael Fransiskus, saksi melihat sdr.
Rafael Fransiskus dalam keadaan tertelungkup bersimbah darah dan terdapat luka dibagian kepala, melihat keadaan Rafael Fransiskus Sdri. Dewi dan Sara terkejut dan berteriak minta tolong kepada tetangga.
2. Pukul 06.30 Wib para tetangga beserta Ketua RT 05 Bpk. Purwadi datang kelokasi dan menemukan korban Rafael Fransiskus didalam kamar sudah tidak bernyawa lagi, selanjutnya Ketua RT 05 melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa (Serka Alimudin) dan Babinkamtibmas (Aipda Sudarman).
3. Pukul 07.30 Wib anggota Polsek Kalidoni dan Polda Sumsel datang kelokasi dan melakukan oleh TKP ditemukan 3 korban meninggal dunia masing-masing didalam kamar :
- Sdri. Kathlyn Fransiskus (Perempuan), dalam keadaan terlentang dengan luka bekas tembakan di bagian kepala.
- Fransiskus Xaverius ONG (Suami) dan Margaret Yentin Liana, SE (Istri) dalam satu kamar dalam keadaan terlentang dan terdapat luka tembak di bagian kepala untuk Istri dan bagian bawa dagu untuk suami serta terdapat Senjata Api jenis Revolver masih digenggam oleh suami.
4. Pukul 08.00 Wib keempat korban dibawa oleh Mobil Ambulan Polda Sumsel menuju RS. Bayangkara Palembang untuk dilaksanakan otopsi.
Catatan :
1. Kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Kalidoni dan Reskrim Polda Sumsel.
2. Untuk dugaan sementara peristiwa ini merupakan kasus Pembunuhan dan Bunuh Diri oleh Sdr. Fransiskus Xaverius ONG.