Berita Lubuklinggau

Pengidap Kanker Mulut di Lubuklinggau Butuh Bantuan, Tadinya Hanya Bisa Minum Jus Sekarang Sulit

Setiap malam Hendrawan (28) hanya bisa duduk meringis kesakitan menahan rasa sakit akibat penyakit kanker (tumor ganas) di mulutnya

Penulis: Eko Hepronis |
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Suliyah saat menunjukkan kondisi anaknya Hendrawan pengidap kanker mulut yang makin kurus pada awak media, Senin (22/10/2018). 

Namun ternyata hingga sampai saat ini pihaknya belum mendapat kejelasan kapan anaknya akan dilakukan biopsi,

sementara penyakitnya yang diderita anaknya terus bertambah parah.

"Bengkak diwajahya makin membesar, semula masih bisa minum jus, tapi sekarang tidak bisa lagi,"

"Semalam banyak sekali darah keluar dari mulutnya, mau masukkan pipet kemulutnya sudah tidak bisa lagi," ungkap Suliyah menangis.

Saat ini Suliyah sudah pasrah, di tengah himpitan ekonomi janda anak empat itu sudah kebingungan mau mencari bantuan, sebab untuk mengantar anaknya ke Palembang saja ia mengaku sudah tidak punya biaya.

Mirisnya pihak RT dan Puskesmas wilayah tempat tinggalnya pun belum pernah datang menjenguk, bahkan ketika disinggung apakah pernah mendapat bantuan program pendampingan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau ia mengaku tidak tahu.

"Bingung mas, bapaknya sudah meninggal, hanya ayuknya tulang punggung keluarga, kalau ada yang bantu kami ingin ia di kemotrapi dan diobati, kasian mas," ujarnya seraya mengusap air matanya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved