Game Of Thrones
Apa itu Game of Thrones ? Sampai Presiden Jokowi Hingga Obama Tak Mau Ketinggalan Nonton
Baru-baru ini Presiden Joko Widodo membawa tema cerita Game Of Thrones dalam pidatonya di depan pertemuan delegasi IMF di Bali.
Penulis: Prawira Maulana | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM- Baru-baru ini Presiden Joko Widodo membawa tema cerita Game Of Thrones dalam pidatonya di depan pertemuan delegasi IMF di Bali.
Pidato itu mendapatkan pujian dari para delegasi.
Selain karena bagusnya pidato, para delegasi memuji karena mereka juga adalah penggemar dari serial Game Of Thrones.
Serial televisi yang ditayangkan HBO ini memang banyak digandrungi orang-orang penting.
Sebut saja Barack Obama yang tak pernah mau ketinggalan setiap penayangan Game Of Thrones.
Ada lagi musisi Ed Sheeran yang juga penggemar dan sampai diberikan peran beberapa menit sebagai figuran di salah satu episode.
Belakangan karena disinggung Jokowi, banyak orang yang penasaran tentang Game Of Thrones.
Sebenarnya itu serial apa? Berbondong-bondong banyak pula yang mulai marathon menonton serial ini dari seri satu sampai 7.
Ada pula yang mulai melahap bukunya.
Game Of Thrones adalah serial televisi drama fantasi yang digarap oleh David Benioff dan DB Weis.
Serial yang sampai saat ini sudah masuk season ke 7 ini mulai tayang pada tahun 2011 lalu.
Jadi sudah berjalan lebih dari tujuh tahun.
Tahun 2017 adalah penayangan season ke 7.
Sementara season ke 8 baru tayang pada tahun 2019 mendatang dan merupakan babak akhir.
Game Of Thrones diangkat dari novel rangkaian novel fiksi karya George RR Martin, A Song Of Ice And Fire.
Nama Game Of Thrones merupakan judul yang diambil dari seri pertama rangkaian novel A Song Of Ice And Fire dengan judul A Games Of Thrones.
Meski diangkat dari buku A Song Of Ice And Fire tapi jalan cerita tak sama persis dengan apa yang ada di buku.
Produser dan sutradara diberi kebebasan oleh George RR Martin untuk mengembangkan ceritanya.
Apalagi seri terakhir buku A Song Of Ice And Fire juga belum diselesaikan oleh George.
Karena seringnya perbedaan isi buku dan cerita serial televisinya maka kerap terjadi perdebatan antara penggemar buku dan penonton film ini.
Bahkan kadang-kadang terbagi antara kubu penggemar buku fanatik dan para penonton serial di televisi.
Para penggemar buku yang lebih dulu membaca kisah fiksi ini terkadang merasa lebih tahu.
Mereka yang sangat "fanatik" dengan cerita di buku sering protes.
Terlebih lagi serial televisi sudah mendahului cerita apa yang belum ditulis di buku oleh George Martin.
Apalagi ada karakter yang mati di serial televisi tapi masih hidup di buku.
Ini terkadang membuat perdepatan di grup-grup media sosial para penggemar menjadi riuh.
Sangking komplek dan bagusnya background cerita, A Song Of Ice And Fire rangkaian novel ini bukan hanya disebut fiksi tapi mega fiksi.
Pengarangnya mampu membuat latar belakang cerita yang begitu rinci dan membuat dunia sendiri.
Karena begitu lengkap dan banyaknya nama karakter, sampai-sampai ada portal wikipedia sendiri untuk mengetahui semua hal tentang A Song Of Ice And Fire dan serial televisi Game Of Thrones.
Bagi kita yang baru mulai membaca buku dan menonton serialnya, sangat terbantu jika mengunjungi situs ini. Lengkap sekali.