PAN Sebut Polda Akan Menyesal Memanggil Amien Rais
PAN Sebut Polda Akan Menyesal Memanggil Amien Rais Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo menilai pemanggilan Amien Rais dalam
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - PAN Sebut Polda Akan Menyesal Memanggil Amien Rais
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo menilai pemanggilan Amien Rais dalam kasus Ratna Sarumpaet oleh penyidik Polda Metro Jaya sangat tidak tepat.
Tidak ada alasan yang kuat memanggil dan menyeret Amien dalam kasus tersebut.
"Konstruksi logika dari pemanggilan pak Amien sebagai saksi itu lemah sekali," ujar Drajad saat dihubungi, Selasa (9/10/2018).
"Mengapa Polri tidak menggunakannya untuk memanggil Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kabulog Buwas, ketika keduanya ribut besar di media hingga keluar kata-kata “matamu"? kata Drajad.
Drajad juga mempertanyakan kasus Ratna digolongkan sebagai 'keonaran di Kalangan Rakyat', sementara masalah impor beras tidak. Padahal menurutnya beras menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Silakan dicek sendiri, apakah ada kebohongan dalam masalah beras ini?" katanya.
Drajad juga mempertanyakan pemanggilan Amien sebagai saksi karena dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong.
Pasalnya foto dan narasi wajah lebam Ratna sudah viral di media sosial jauh sebelum Amien bertemu Ratna lalu konferensi pers menyikapi kabar penganiayaan tersebut.
"Kalau Polri perlu saksi, ya carilah orang yang tahu tentang awal tersebarnya foto dan narasi tersebut. Bukan pak Amien dan kawan kawan yang sebenarnya juga korban kebohongan RS dan tahunya tergolong paling akhir," katanya.
Meskipun demikian, Drajad mengatakan Amien akan hadir penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaetpada Rabu esok, (10/10/2018).
Menurutnya penyidik akan menyesal telah menyeret Amien dalam kasus tersebut.
"Besok pak Amien akan hadir ke Polda. Saya yakin Polda akan menyesal telah memanggil pak Amien dengan tidak profesional. Jangan salahkan pak Amien lho pak Polisi," pungkasnya.
Untuk diketahui Amien ikut terseret dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.
Amien merupakan salah satu dari 17 orang yang ikut dilaporkan sejumlah elemen masyarakat karena diniliai mengaplifikasi kebohongan Ratna.
Hanya saja dari 17 orang yang dilaporkan tersebut, hanya Amien Rais yang dipanggil penyidik polisi.
Amien Rais Ancam Beberkan Data Korupsi, Kubu Jokowi: Silakan, Asal Bukan Fitnah
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mempersilakan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Raismengungkap kasus korupsi yang mangkrak di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, TKN juga mengingatkan agar Amien tidak melakukan fitnah terkait kasus korupsi yang diketahuinya itu.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani terkait rencana Amien Rais akan mengungkapkan kasus korupsi usai memenuhi pemanggilan Polda Metro Jaya untuk kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Sekjen PPP itu beralasan, jika pernyataan Amien hanya fitnah maka akan menimbulkan saling aksi lapor oleh pihak yang dirugikan.
"Kemudian gunakan hak hukumnya dalam rangka menjaga kehormatannya, dalam rangka memulihkan nama baiknya, dia mengambil ganti tindakan hukum," terang Arsul.
Ia juga mengatakan tidak perlu saling menuduh. Pasalnya, Asrul khawatir muncul saling tuduh itu justru merugikan salah satu pihak.
Arsul juga menyebut, bila tengah berurusan dengan proses hukum, ia menyarankan untuk terima risikonya.
"Jangan kita ini kebiasaan menuduh, melaporkan, enggak terbukti kemudian yang dilaporkan mengambil tindakan balik kemudian katakan bahwa itu sebuah kriminalisasi. Jadi apapun itu sebuah langkah hukum, maka kita juga harus punya kesadaran siap menerima risiko, itu saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Amien sesumbar bakal membuka kasus korupsi yang sudah lama mengendap di KPK jika dipanggil polisi dalam kasus dugaan penyebaran hoaks dengan tersangka Ratna Sarumpaet.