Cuitan eks Presiden PKS :Benar Terlarang, Cara dan Faham PKI Masih Dijalankan Fitnah, Persekusi
1 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai hari kesaktian Pancasila. Selain itu, pemerintah juga menggelar upacara
TRIBUNSUMSEL.COM - 1 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai hari kesaktian Pancasila.
Selain itu, pemerintah juga menggelar upacara di taman makam pahlawan.
Mantan Presiden PKS sekaligus mantan Menteri Kominfo, Tifatul Sembiring melalui akun twitternya berkomentar tentang isu PKI.
Baca: Update Pendaftaran CPNS 2018-BKN Siapkan Solusi Bagi Pelamar Terkendala Sulit Masuk sscn.bkn.go.id
Benar, secara organisasi dan partai, PKI sudah dibubarkan dan dinyatakan terlarang. Tapi kalau jeli melihatnya, cara2 dan metode2 faham PKI ini masih dijalankan. Fitnah, adu domba, pertentangan kelas sosial, borjuis-proletar, persekusi...!!
Baca: Update Gempa dan Tsunami Palu - Polisi Korban Gempa Akan Menikah Bulan Depan, Tuhan Berkata Lain

Selain itu, mantan Pejabat di BUMN, Said Didu juga mencuitkan komentar balasan atas pertanyaan pengguna twitter.
Baca: Kisah Seorang Pemuda Meninggal Dunia Tertimpa Reruntuhan Gempa Palu usai Kumandangkan Azan
Waspada dengan PKI yg sdh berkali2 menghianati bangsa Indonesia apa yg salah ? Saya tetap anti PKI !!! Apa saya salah ?
Dilansir dari Kompas.com. Presiden Joko Widodo, Senin (1/10/2018) pagi, menjadi inspektur upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila di halaman Monumen Pancasila Sakti, Kompleks Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Pengamatan Kompas.com, upacara berlangsung tepat pukul 08.00 WIB.
Presiden Jokowi yang mengenakan jas biru tua berjalan memasuki panggung upacara didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sementara Ibu Negara Iriana Jokowi yang mengenakan kebaya berwarna ungu dipadu kain batik dominasi warna cokelat berjalan di belakangnya bersama istri Wapres Kalla, Mufidah Kalla.
Adapun, para pimpinan lembaga negara, jajaran menteri Kabinet Kerja, para duta besar negara sahabat beserta undangan sudah terlebih dahulu berada di lokasi acara.
Pukul 08.06 WIB, upacara memasuki prosesi mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
Teks Pancasila dibacakan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Teks pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang.
Adapun pembacaan ikrar Pancasila dibacakan oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.