Sudjiwo Tedjo Ungkap Strategi Mengalahkan Prabowo, Tapi Juga Sebaliknya
Sudjiwo Tedjo Ungkap Strategi Mengalahkan Prabowo, Tapi Juga Sebaliknya
TRIBUNSUMSEL.COM -- Sudjiwo Tedjo Ungkap Strategi Mengalahkan Prabowo, Tapi Juga Sebaliknya
Budayawan Sudjiwo Tedjo mencuitkan strategi untuk mengalahkan calon presiden nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto.
Hal itu dicuitkan oleh Sudjiwo Tedjo di akun Twitternya, @sudjiwotedjo, Selasa (25/9/2018).
Ia menjelaskan, strategi untuk mengalahkan Prabowo menurutnya cukup mudah.
Namun, kata dia, dengan catatan bahwa pemimpin asal militer itu yang attitude-nya masih militeristik.
Dikutip dari beberapa sumber, tipe kepemimpinan militeristik adalah tipe pemimpin yang memiliki disiplin tinggi dan biasanya menyukai hal-hal yang formal.
Menerapkan sistem komando dalam menggerakkan bawahannya untuk melakukan perintah.
Menggunakan pangkat dan jabatan dalam mempengaruhi bawahan untuk bertindak.
Baca: Kenali Sebelum Parah, Hal-hal Sepele Ini Ternyata Gejala Awal Diabetes
Dengan memperbanyak pemimpin sipil yang masih militeristik itu, kata dia, akan mengobarkan lagi memori rakyat yang tidak suka dengan tentara.
Sudjiwo Tedjo bahkan mengatakan, jika strategi itu diterapkan, dijamin Prabowo pasti akan kalah.
Sebaliknya, ia juga mengatakan, jika Prabowo ingin menang, maka pemimpin bergaya militeristik seharusnya dikurangi.
Ini cuitan lengkapnya :
"Mengalahkan Prabowo gampang.
Perbanyak lagi pemimpin sipil berasal militer yg attitude-nya masih militeristik.
Ini akan mengobarkan lagi memori kolektif rakyat yang gak suka tentara dan bekas2nya.
Dan Prabowo pasti kalah.
Kalau ingin Prabowo menang, lakukan sebaliknya."
Baca: Coba Masukkan Garam ke Sampo dan Rasakan Manfaatnya yang Tak Terduga
Hingga berita ini dibuat, cuitan itu sudah diretweet sebanyak 432 kali dan disukai 935 kali.

Bagaimana menurut Anda?
Netral
Sudjiwo Tedjo juga berulang kali mengatakan kalau dirinya ada di posisi netral pada Pilpres 2019.
Di antaranya pada cuitannya soal rendahnya matematika di Indonesia.
"Itulah antara lain knp aku Netral, krn siapa pun presidennya maka bangsa yg #math -nya rendah akan kek gini terus.
#math tolok ukur kemampuan logis seseorang.
Ingat, bahkan iman yg fondasinya bukan logika, toh bangunan tauhid di atasnya tetap disusun dlm piramida logika," tulisnya beberapa waktu lalu.
