Pilpres 2019
Di Twitternya, Sudjiwo Tejo Ungkap Analisa Gampang Mengalahkan Prabowo
Seniman Sudjiwo Tejo memiliki analisa untuk bisa mengalahkan Prabowo. Sudjiwo sampai saat ini masih netral dan tidak memihak dua kubu
TRIBUNSUMSEL.COM - 17 April 2019 merupakan tanggal pemilihan umum baik pilpres maupun pileg.
Baca: Kian Rumit, Nikita Mirzani Bongkar Fakta Baru Soal Perceraiannya, Dipo Latief Tolak Dicerai?
Bahkan, mulai 23 September kemarin, telah resmi kampanye sampai masa tenang tiga hari sebelum masa pencoblosan.
Baca: VIDEO : Marion Jola Tampil Manja Saat Bawakan Lagu New Rules di Bingen Cafe
Baik Jokowi-KH Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga telah mengunjungi sejumlah daerah demi mengaget suara.
Baca: Usia 42 Tahun, Cristian Gonzales Cetak Gol Diving Header, Antarkan PSS Sleman Kalahkan Kalteng
Selain itu, muncul polling-polling yang dibuat oleh sejumlah politisi maupun publik figur lainnya. Hasil polling itu beragam, ada yang memenangkan Jokowi dan ada juga yang memenangkan Prabowo.
Baca: Sikap Gubernur Sumut saat Diwawancara Presenter TV Terkesan Angkuh, Anji Tulis Pesan Menohok
Namun, seniman Sudjiwo Tejo memiliki analisa untuk bisa mengalahkan Prabowo.
Diketahui, Sudjiwo sampai saat ini masih netral dan tidak memihak dua kubu.
Dilansir dari akun twitternya, @ sudjiwotedjo ia menyatakan kunci mengalahkan prabowo ada di kalangan militer.
Mengalahkan Prabowo gampang. Perbanyak lagi pemimpin sipil berasal militer yg attitude-nya masih militeristik. Ini akan mengobarkan lagi memori kolektif rakyat yang gak suka tentara dan bekas2nya. Dan Prabowo pasti kalah. Kalau ingin Prabowo menang, lakukan sebaliknya.

Polling Pilpres 2019 yang dibuat tayangan TV 'Mata Najwa' melalui akun sosial media Twitter terus mengalami perubahan.
Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter @MataNajwa, Sabtu (22/9/2018) pukul 07.00 WIB, pasangan Joko Widodo-Mar'uf Amin unggul 6 persen suara atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pasangan Joko Widodo-Mar'uf Amin mendapat 53 persen suara dari 84.520 voters pengguna media sosial Twitter.

Sebelumnya pada Jumat (21/9/2018) pagi, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sempat unggul 16 persen suara.
"Seandainya nih, seandainya pilpres diadakan hari ini, paslon mana yang bakal kamu pilih?
Tapi itu seandainyaaa... nyatanya sih hari ini, Kamis (20/9) KPU baru resmi menetapkan pasangan capres-cawapres untuk pilpres 2019," tulis akun @MataNajwa.

Diberitakan dari Kompas.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan secara resmi pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres 2019).
Penetapan dilakukan setelah KPU memverifikasi dokumen dan melihat hasil tes kesehatan Prabowo-Sandi dan Joko-Mar'uf.
"Dua pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU Joko Widodo-Mar'uf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinyatakan memenuhi syarat sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu 2019," ujar Ketua KPU Arief Budiman dalam jumpa pers di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Penetapan pasangan capres-cawapres dituangkan dalam keputusan KPU Nomor 1131/PL.02.2-KPT/06/IX/2018 tentang penetapan capres dan cawapres pemilihan umum 2019.
Pasangan Prabowo-Sandiaga diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Sedangkan pasangan Jokowi-Mar'uf diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Hanura.
Sementara itu, pada Jumat malam, dua pasangan capres dan cawapres telah mengambil undian nomor urut untuk kontestasi Pilpres 2019.
Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin mendapat nomor urut 1, sedangkan Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 2.
Berikutnya, mulai 23 September 2018 kedua pasangan capres-cawapres bisa mulai melakukan kampanye.(TribunWow.com/ Qurrota Ayun)