Pilpres 2019

400 Pejuang dari Dua Kubu Baik Jokowi Maupun Prabowo Bertempur di 'Udara', Siapa Terkuat ?

Setidaknya, ada sekitar 200 orang operator yang disiapkan oleh kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno untuk 'perang udara'

Pontianak.Tribunnews
Ilustrasi Perang Siber 

TRIBUNSUMSEL.COM - Setidaknya, ada sekitar 200 orang operator yang disiapkan oleh kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno untuk 'perang udara'.

Mereka bertugas untuk kampanye dan counter di media sosial atau cyber pada Pilpres 2019 kali ini.

Baca: Dihadapan Sandiaga, Jokowi Bilang Urus dan Kelola Negara Sulit

Wakil Ketua Direktur Informasi dan Teknologi pasangan Prabowo-Sandi, Vasco Ruseimy menjelaskan sejauh ini terdapat 200 orang yang terdiri dari relawan, anggota masyarakat dan anggota partai politik sudah menyebarkan kebaikan Prabowo-Sandi sesaat setelah pengumuman pasangan calon awal Agustus 2018 lalu.

Baca: Pengakuan Salah Satu Pelaku Pengeroyok Suporter di GBLA Hingga Tewas: Saya Hanya Membantu Bapak

"Kalau mulai sih dari kemarin. Mereka sudah banyak menyebarkan kebaikan dan program Pak Prabowo dan Pak Sandiaga setelah pengumuman," beber Vasco kepada Tribun, Jakarta, Sabtu (22/9/2018) lalu.

Ia menjelaskan cara kerja para pasukan tim udara kubunya itu. Sejauh ini, 200 orang tersebut masih bekerja secara mandiri.

Dengan modal telepon genggam atau gadget di tangan dan bergerak secara mobile, mereka menyebarkan agenda dan apa saja yang sudah dilakukan oleh pasangan nomor urut 02 tersebut kapanpun mereka inginkan ke media sosial dan aplikasi percakapan.

"Sejauh ini memang mereka sendiri-sendiri. Toh, sekarang juga kan, baru mau dibentuk timnya," urainya.

Di bawah komando, Mayor Jenderal TNI (purn) Wiryono, nantinya pasukan siber tersebut akan diberikan arahan agar menciptakan suatu konten atau materi-materi yang diperlukan untuk disebarkan ke media sosial.

"Setelah ini, kalau timnya sudah pasti, akan ada perencanaan untuk konten yang bisa disebarkan di media sosial," ujarnya.

"Tapi, percayalah kami masih unggul di media sosial dibanding pemenangan sebelah," imbuhnya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan menjelaskan justru pihaknya lebih siap untuk 'pertempuran udara'.

Dia menceritakan, beberapa hari lalu sudah ada pelatihan untuk para 'pasukan udara' Jokowi-Ma'ruf Amin di Gedung High End, Jakarta.

"Jumlahnya kalau di total itu, hampir sama lah 200 orang. 90 orangnya, kami dari partai politik pengusung, sisanya dari relawan. Kami sudah pelatihan awal kemarin. Jadi tinggal follow up saja," tukasnya saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta.

Untuk pembagian tugas kerja, lanjut dia, tim siber pasangan nomor urut 01 itu masih belum konsisten.

Ke depan, tim ini akan ditempatkan di Rumah Pemenangan Cemara, Jakarta Pusat.

"Kita akan taruh di C19. Biar lebih terorganisir," imbuhnya.

Dia tidak memungkiri akan ada pembiayaan kepada tim tersebut. Hanya saja, untuk nominal belum dapat disampaikan karena masih menunggu permintaan anggaran dari 
Direktur Informasi dan Publikasi, Kiki Taher yang masih dalam tahap perumusan hal tersebut.

"Pasti ada anggaran lah. Tapi, nominal belum bisa disebutkan. Masih nunggu anggaran pastinya berapa?" tukasnya. (tribun network/ryo/coz)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Adu Kuat Pertempuran Pasukan Siber Jokowi-Prabowo, 400 Orang Bertempur di Dunia Maya, http://jakarta.tribunnews.com/2018/09/25/adu-kuat-pertempuran-pasukan-siber-jokowi-prabowo-400-orang-bertempur-di-dunia-maya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved