Sepakbola

Luka Modric dan Dejan Lovren Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara Karena Kesaksian Palsu

Hal ini terjadi karena keduanya diduga telah melakukan kesaksian palsu terkait kasus penggelapan uang mantan bos Dinamo Zagreb, Zdravko Mamic

TRIBUNSUMSEL.COM - Tengah fokus bersama timnya masing-masing.

Pemain Liverpool, Dejan Lovren dan pemain Real Madrid, Luka Modric terancam hukuman penjara hingga lima tahun.

Hal ini terjadi karena keduanya diduga telah melakukan kesaksian palsu terkait kasus penggelapan uang mantan bos Dinamo Zagreb, Zdravko Mamic.

Mengutip dari The Sun, kasus ini merupakan buntut dari pengadilan penggelapan uang sebesar 14 juta pounds.

Mamic dihukum enam setengah tahun penjara karena kasus tersebut.

Jaksa penuntut umum di Kroasia mengklaim bahwa Lovren berbohong saat menyampaikan pernyataan tersumpah terkait transfernya dari Zagreb ke Lyon pada 2010 lalu.

Kebohongan Lovren terungkap setelah investigasi mendalam yang dilakukan SunSport akhir tahun lalu.

Mamic adalah direktur utama Zagreb saat Lovern dan Modric hengkang ke klub lain.

Dia dituding menggelapkan uang dari dana transfer dua pemain tersebut untuk kantong pribadinya.

Baca: Buwas dan Enggartiasto Berseteru, Ketua DPR Usulkan Selesaikan di Dalam Kamar

Baca: Tarif Baru Tol Palindra : Kepala Operasional Tol Palindra Bantah Ada Kenaikan, Ini Alasannya

Baca: Setelah Diteror Dupa Misterius, Kali Ini Bisnis Ashanty Dapat Kiriman Misterius Kain Kafan

Mamic adalah salah satu figur sepak bola yang paling berpengaruh di Kroasia.

Dia dinilai bersalah karena meraup uang ilegal untuk dirinya sendiri di belakang kepindahan Luka Modric ke Tottenham satu dekade yang lalu, dan transfer Lovren dua tahun kemudian.

Awal tahun ini, Modric didakwa menyampaikan kesaksian palsu karena dia mengubah pernyataannya soal transfer ke Tottenham pada 2008 silam di tengah sidang berlangsung.

Dan Lovren saat ini dituduh melakukan pelanggaran yang sama. Setelah diselidiki selama sembilan bulan terakhir, Lovren diduga memberikan kesaksian palsu selama persidangan berlangsung.

Hal ini berarti Lovren dan Modric terancam hukuman lima tahun penjara jika dinyatakan bersalah. Kedua pemain saat ini menunggu jadwal sidang berikutnya.

Menanggapi hal tersebut, Lovren menyayangkan media Kroasia dan Inggris yang terlalu mudah menyebar berita sebelum memastikan kebenarannya.
Dia merasa perlakuan media sangat tidak adil, sebab saat media sudah ramai mengalirkan informasi tersebut, Lovren sama sekali belum menerima pernyataan resmi.

"Setelah datang dari latihan sore hari, saya mengetahui bahwa media di Kroasia lalu di Inggris melaporkan berita bahwa dakwaan telah diajukan kepada saya karena memberikan pernyataan palsu dalam satu kasus di Kroasia."

Baca: Cuitan Ruhut Tanggapi Nyanyian Fadli Zon Potong Bebek Angsa, Masih Bersih Diracuni

Baca: Tak Terima Dianggap Selingkuh dan Pelakor, Lina Siap Blak-blakan usai Putusan Sidang Hari ini

Baca: Riki Junaidi Sampaikan Pesan Perpisahan Setelah 7 Bulan Jadi Pejabat Walikota Lubuklinggau

"Keluarga saya, teman-teman saya dan kenalan saya mengatakan hal yang sama. Jadi sebelum saya melihat atau menerima dakwaan itu, dan sebelum pengacara saya menerimanya, seluruh media sudah melaporkan berita tersebut."

"Itu sangat tidak adil, tidak sportif. Tindakan terhadap saya dan keluarga saya seperti ini sangat diskriminatif dan tidak adil. Pertarungan yang tidak adil dan saya tidak terbiasa menghadapinya," lanjut Lovren.

Lebih lanjut, masih di pernyataan yang sama, Lovren menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah.
Dia tidak pernah melakukan tindakan kriminal. Lovren menampik semua tuduhan tersebut.

"Namun saya ingin mengatakan ini pada semuanya, terutama untuk keluarga saya, teman-teman, pendukung di tanah air saya, klub saya dan penggemar klub saya di Inggris, bahwa saya tidak bersalah. Saya tidak pernah melakukan tindakan pidana."

"Saya bangga dengan hidup saya, dengan setiap langkah dalam hidup saya, dengan semua yang telah saya dan keluarga ciptakan," sambung dia.

"Dengan tegas saya menampik semua tuduhan tersebut, dan kepada siapa pun yang ingin merusak reputasi saya dan reputasi keluarga saya, saya tegaskan itu tak akan berhasil." tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved