Badminton

Pulang dari Masa Pensiun, Mantan Juara Dunia Ini Berlaga di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018

Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 digelar di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada 18-23 September 2018

AFP PHOTO/JONATHAN NACKSTRAND
Pasangan ganda putra Korea, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol (kanan), berpose di atas podium tertinggi setelah meraih kemenangan atas sesama ganda Korea, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, pada final Kejuaraan Dunia 2014 di Ballerup Super Arena, Kopenhagen, Denmark, Minggu (31/8/2014). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-"Selamat pagi! Juara dunia 2014 ganda putra sudah tiba di Pangkalpinang nih, siap berlaga di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018," tulis akun instagram badminton.ina, Senin (7/9/2018).

Pebulu tangkis spesialis ganda putra Korea Selatan, Ko Sung-hyun dan Shin Baek-cheol, memenangi keputusan banding atas Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA), Juni 2018.

Keputusan itu membahas tentang pencabutan batasan umur bagi pemain independen yang berpartisipasi pada turnamen internasional.

Berdasarkan regulasi BKA dilansir dari bolasport.com, pemain putra peraih medali Olimpiade, peraih medali emas kejuaraan dunia, dan pemegang medali emas Asian Games dilarang mengikuti kompetisi resmi internasional secara independen sebelum mencapai usia 31 tahun.

Baca: Melki Bajaj Sebut Istrinya Alami Penyakit Serius Hilang Ingatan, Reaksi Sang Istri Malah Begini

Baca: Sengaja Sebarkan Hoax Demo Turunkan Jokowi, Ini Alasan Pelaku Minta Beritanya Diviralkan

Adapun pemain putri, dengan ketentuan yang sama, baru bisa bertanding sebagai pemain profesional independen setelah berusia 29 tahun.

Setelah menjalani proses pengadilan selama setahun, keputusan yang ditentukan membuat Ko/Shin bisa kembali turun sebagai pemain independen.

Dengan hasil tersebut, keduanya dapat berkompetisi pada turnamen resmi BWF sebagai pemain independen meskipun Shin Baek-cheol masih berusia 28 tahun.

Ganda putra negeri ginseng ini mulai menunjukkan kembali taji mereka. Meski lama tidak bermain, mereka berhasil meraih gelar juara di Vietnam Terbuka 2018, Minggu (12/8/2018).

Sung Hyun/Baek Cheol meraih gelar perdana BWF World Tour 2018 mereka usai menundukkan Lee Sheng Mu/Yang Po-Hsuan (Taiwan) dengan skor 22-20 dan 21-18.

Baca: Seleksi CPNS 2018: Daftar Formasi dan Download Buku Tes CPNS 2018 di Sini

Baca: Habib Usman Pulang Ngajar Langsung ke Pasar Tradisional, Begini Respon Kartika Putri

Sekarang pasangan ini akan bepartisipasi pada event Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 yang masuk ke dalam kategori BWF Tour Super 100.

Ini adalah turnamen ketiga setelah Indonesia sebelumnya juga menggelar Indonesia Masters (BWF World Tour Super 500) dan Indonesia Open (Super 1000).

Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 dijadwalkan digelar di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada 18-23 September 2018.

Ini juga pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah turnamen berlevel Super 100 yang setara dengan Grand Prix.

"Indonesia Masters Super 100 akan digelar di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Pemilihan ini didasari keselerasan tujuan dan misi antara pemda Kepulauan Bangka Belitung dengan PBSI," kata Achmad Budiharto selaku Sekretaris Jendral PP PBSI dikutip dari bangkapos.

"Pemda Kepulauan Bangka Belitung saat ini sedang menggaungkan pariwisata olahraga di daerahnya dan PBSI sendiri ingin menggelar turnamen internasional tidak hanya di Pulau Jawa saja. Jadi ini seperti gayung bersambut," sambungnya.

"Tahun lalu mereka sukses menggelar Kejurnas, turnamen Kejurnas, turnamen tertinggi di tingkat nasional. Karena itu Pemda Kepulauan Bangka Belitung ingin meningkatkan lagi misi pariwisata olahraga mereka dengan menggelar turnamen internasional untuk menarik turis-turis berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang," ujar Budiharto lagi.

Budiharto juga menyampaikan persiapan di GOR Sahabudin akan dititikberatkan pada kondisi lantai dan pencahayaan agar mencapai standar yang ditentukan untuk turnamen internasional.

Sebagai persiapan, pembangunan tempat pemanasan di sisi luar lapangan saat ini juga menjadi fokus pekerjaan panitia pelaksana.

Baca: Video Baru Masuk Pak Eko : Selalu Tepat Sasaran Tapi 2 Benda ini Bikin Pak Eko Gagal, Ini Videonya

Baca: Sebelum Tampil di Piala AFC 2018, Ini Daftar Uji Coba Timnas Indonesia U-19, Ada 4 Negara

Bangka Belitung Masters 2018 dipastikan juga tidak akan sepi peminat karena ada sederet pebulu tangkis terkenal yang akan berpartisipasi.

Sebanyak 365 atlet dari 14 negera akan ikut ambil bagian untuk memperebutkan hadiah total 75.000 dolar AS ini, termasuk di antaranya pemain top Indonesia seperti Ihsan Maulana Mustofa, Firman Abdul Kholik, dan Fitriani.

Sementara itu Korea Selatan juga akan menurunkan pemain tunggal putra mereka, Lee Hyun-il, dan pasangan ganda putra yang baru kembali dari masa pensiun, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol

Penamaan Baru

Kehadiran pemain ini mengudang rasa penasaran warganet. Melalui kolom komentar di instagram badminton.ina, akun @maulana.iskak bertanya.

"Ini super 100 ya. Jangan harap pemain rank atas main disini. Ini biasanya buat yg junior mau ke senior atau yg baru come back, " katanya.

Apa itu super series 100? Sekarang memang ada penamaan baru level kompetisi pada ajang bulu tangkis dunia.

Kini setelah terjadi perubahan, tak ada lagi istilah level Grand Prix/Gold hingga Superseries Finals.

Yang ada adalah rangkaian BWF World Tour yang dimulai dari kategori Super 100 hingga 1000.

Uniknya, meski masuk dalam rangkaian turnamen bulu tangkis dunia, Super 100 tak masuk kategori World Tour.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengatakan jika nama resmi Super 100 adalah BWF Tour Super 100 tak ada embel-embel World di depan kata 'Tour'.

BWF World Tour Super dimulai dari level 300, 500, 750, dan yang tertinggi adalah 1000.

Rangkaian World Tour kemudian ditutup dengan BWF World Tour Finals atau yang dulu dikenal dengan BWF Superseries Finals.

Meski tanpa kata World, poin di turnamen Tour Super 100 masuk dalam akumulasi untuk menentukan undangan di BWF World Tour Finals.

Pada tahun 2018 tercatat ada 11 turnamen level ini, salah satunya berlangsung di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved