Pilpres 2019
Ustadz Abdul Somad Beber Alasan Membatalkan Ceramah: 'Kita Ngaji Bukan Mau Perang'
Saat menjadi narasumber acara Fakta, TV One, Selasa (12/9/2018), ustadz sejuta views ini membeberkan alasannya.
Beberapa waktu lalu, Ustadz Abdul Somad membatalkan rencana ceramahnya di sejumlah kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah, satu di antaranya di Kota Malang.
TRIBUNSUMSEL.COM-Banyak spekulasi berseliweran terkait penyebab pembatalan tersebut.
Banyak yang menuding aketerlibatan aparat keamanan di pembatalan itu.
Saat menjadi narasumber acara Fakta, TV One, Selasa (12/9/2018), ustadz sejuta views ini membeberkan alasannya.
Mulanya, pembawa acara Balques Manisang menanyakan terkait pembatalan jadwal ceramah UAS.
"Ini sebenarnya berawal dari 17 Juli 2018 ketika itu ada undangan di Grobogan, dia sepaket dengan Kudus, Kudus di batalkan karena panitia tidak siap karena tekanan-tekanan.
Akhirnya yang Grobogan jadi oke tidak ada masalah, tapi setelah selesai kajian baru saya paham ada kesulitan yang luar biasa," ujar UAS.

Setelah selesai ceramah, UAS baru mendapatkan informasi jika sebelum kajian bersama dirinya dimulai, Kapolres setempat sempat mengamankan puluhan orang.
"Ustadz ternyata tadi malam bapak Kapolres mengamankan sekian puluh orang ditahan di sini di stop di jalan ini," ujar UAS menirukan sumber informasi.
"Lalu saya berfikir loh kita ngajinya tentang mati, tidak ada cerita politik tidak ada cerita makar tidak ada ditunggangi, dan ini KH Hasan Anwar okelah ini sudah berlalu Kudus batal Grobogan dengan masalah tak lama sesudah itu kita 30-31 kita di Semarang.
Ketika sampai di sana turun di airport yang menyambut saya bapak-bapak TNI dan polisi di tempat acara langsung pak Kapolda, saya tanya berapa pengamanan? satu kilometer dari airport.
Di dalam perjalanan saya mikir ini kita mau ngaji bukan mau perang, dari dalam pintu gerbang ini dari pemuda pancasila, saya berfikir kita sudah menyusahkan banyak orang.
Di mana-mana pengajian saya tidak kurang tidak lebih dari perbaikan ekonomi umat, perbaikan pendidikan, perbaikan politik, tidak pernah nyebut partai, tidak pernah nyebut nomor, tidak pernah nyebut nama, hanya supaya umat ini melek itu saja," tambahnya.
Karena pembatalan dan situasi yang terjadi, UAS akhirnya membatalkan beberapa pengajiannya di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena keadaan yang kurang kondusif.
"Sahabat saya ngajak ke Jepara, ternyata kata beliau Jepara batal lalu dialihkan ke Jakarta, berangkat dari gagal-gagal ini, terjadi dengan persiapan yang terlalu melelahkan jadi saya ambil kesimpulan kelihatannya Jawa Tengah Jawa Timur kurang kondusif.
Maka saya pikir untuk sementara kita cooling down dulu, masa tenang dulu, karena kalau saya paksakan melawan ini kalau saya paksakan jalan terus ini ngajak kelahi ini ngajak perang, jadi saya pikir oke kita off dulu, September Oktober November Desember off dulu Jatim Jateng, toh kita selama ini tidak ada menejemen," ujar Ustadz asal Riau ini.

UAS juga menyampaikan permohonan maafnya jika membatalkan sejumlah kajian.
Selain terkait pembatalan, Balques juga menanyakan terkait intimidasi yang diterima olehnya.
"Ada intimidasi langsung gak sih pak Ustadz yang disampaikan ke menejemen mungkin langsung ke pak Ustadz?," tanya Balques.
"Setelah kajian baru kita tahu ternyata ada puluhan orang hampir ratusan yang akan merusak tadi malam (kajian), apakah itu bukan intimidasi?.
'Tentara Abdul Somad sudah datang', itu yang datang kesana adalah jamaah, kita tidak tim kita tidak punya tim untuk megongkosi uang, kita tidak punya menejemen, kita bukan artis," jawab UAS
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Ustadz Abdul Somad mengaku jika ancaman ini membebani panitia penyelenggara.
Tak hanya itu, ia juga merasa terbebani secara psikis.
Ia pun meminta maaf atas pembatalan ceramahnya ini.
Ustadz Abdul Somad kemudian memberikan beberapa alasan terkait pembatalan jadwal ceramah tersebut.
"Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.
Beban panitia yang semakin berat.
Kondisi psikologis jamaah dan saya sendiri.
Maka, saya membatalkan beberapa di daerah Jawa Timur, Jawa tengah, Yogyakarta:
1. September di Malang, Solo, Boyolali, jombang, Kediri.
2. Oktober di Yogyakarta.
3. Desember janji dengan Ustadz Zulkifikar di daerah Jawa Timur.
Mohon maaf atas kejadian ini, harap dimaklumi, dan mohon didoakan selalu.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad," tulis akun @ustadzabdulsomad di Instagram, Minggu (2/9/2018).