Berita Timnas Indonesia

Menang Lewat Gol Evan Dimas, Debut Manis Kurniawan dan Dedik Setiawan di Timnas Indonesia

Skuat Garuda yang dipimpin oleh caretaker Kurniawan Dwi Yulianto sukses menang tipis 1-0 atas Mauritius.

Editor: M. Syah Beni
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Ekspresi gelandang Timnas Indonesia U23, Stefano Lilipaly, saat merayakan gol dalam pertandingan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 melawan Taiwan di Stadion Patriot, Minggu (12/8/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM- Striker Arema FC, Dedik Setiawan, menandai debutnya bersama timnas Indonesia saat tampil pada laga uji coba melawan timnas Mauritius di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/9/2018).

Ya, timnas Indonesia sukses mengunci poin tambahan dalam laga uji coba internasional yang masuk agenda FIFA.

Timnas Mauritius dipaksa menyerah tatkala bersua tuan rumah Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/9/2018).

Skuat Garuda yang dipimpin oleh caretaker Kurniawan Dwi Yulianto sukses menang tipis 1-0 atas Mauritius.

Satu-satunya gol dari Indonesia dicetak oleh pemain ekspor yang bermain untuk tim Selangor FA, Evan Dimas Darmono, pada menit ke-89.

Gol Evan tidak lepas dari peran Dedik Setiawan.

Striker kelahiran Malang itu mendapatkan kesempatan pertama kalinya membela timnas Indonesia.

Ia pun menjawab dengan karya yang luar biasa di depan publik seantero Stadion Wibawa Mukti.

Masuk pada menit ke-88 menggantikan Stefano Lilipaly, Dedik mampu melakukan satu-satunya sepakan di laga tersebut yang diblok oleh kiper Mauritius, Jean-Louis Kevin.

Evan Dimas yang berdiri tanpa kawalan lantas memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Dedik menjadi satu-satunya gol untuk timnas Indonesia.

Ini sebuah prestasi luar biasa bagi Dedik, meski hanya diberi kesempatan enam menit waktu normal.

Ditambah lagi, Dedik juga mampu menunjukkan statistik nan apik dengan hanya tiga kali melakukan passing dan semuanya sukses mengarah dengan baik ke rekan setimnya.

Kesuksesan Dedik menembus tim nasional tidak lepas dari turnamen antarkampung atau tarkam.

"Dulu saya sebelum main di Arema kan ikut di tim Persekam Metro FC. Karena bermain di Liga 2, banyak waktu luangnya apalagi saat itu tim saya tidak lolos ke babak berikutnya. Saat tim dibubarkan, saya dan teman-teman banyak mendapatkan tawaran main tarkam," ujar Dedik. 

"Mungkin untuk mengisi kekosongan saja dan menjaga agar feeling bermain sepak bola tidak hilang," katanya menambahkan.

Bukan tidak mungkin pula Dedik bisa menjadi tumpuan timnas Indonesia di Piala AFF jika penampilan pemain berusia 24 tahun konsisten bersama Garuda.

Dengan usia yang masih belia, Dedik lebih enerjik ketimbang para bomber lokal yang pernah ditunjuk oleh timnas Indonesiatahun ini.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved