Seleksi CPNS 2018
UPDATE CPNS 2018 - BKN Siap, Pengumuman Tes tak Lama Lagi, Ada Form Antrean dan Verifikasi
Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) diperkirakan akan berlangsung bulan September ini.
TRIBUNSUMSEL.COM-Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) diperkirakan akan berlangsung bulan September ini.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) akan mengumumkannya tak lama lagi.
Khususnya Sistem Helpdesk dan pengaduan pendaftaran CPNS.
Video itu diunggah Jumat (31/8/2018) sekitar pukul 21.00 WIB dengan durasi 22 detik. Video itu diberi judul 'Prepare for the epic battle. Dream high, reach higher.See
you soon, #SobatBKN'
Hal itu menandakan pengumuman penerimaan CPNS 2018 siap dilakukan tak lama lagi oleh Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Kemenpan RB).
"Sistem Helpdesk ini akan dibuat secara online (yang menyatu dengan web SSCN) maupun offline di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN," jelas Mohammad Ridwan,
beberapa waktu lalu.
Pada rapat terakhir Kemenpan RB Kamis (30/08/2018), Ada lima tahapan yang harus dijalani oleh pelamar ketika melakukan pendaftaran CPNS 2018.
Pada rapat tersebut dihadiri oleh Humas BKN, Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima Haria Wibisana.
Selain Kepala BKN, turut hadir Pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama BKN dan perwakilan dari sejumlah Kementerian dan Lembaga.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Haria Wibisana menyampaikan bahwa BKN akan mematangkan koordinasi dengan instansi terkait.
Hal tersebut dilakukan guna memudahkan masyarakat melakukan pendaftaran seleksi CPNS.
Koordinasi yang dilakukan di antaranya yaitu dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk meminimalisasi kesulitan peserta dalam penginputan Nomer
Induk Kependudukan.
Selain itu, Bima menyampaikan beberapa skenario dan implikasi terhadap rancangan jadwal penerimaan CPNS.
Turut memberikan paparan Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja tentang Kebijakan Pengadaan CPNS 2018 dan Deputi PIP Bidang Polhukam PMK BPKP Ernadhi
Sudarmanto tentang Mitigasi Risiko Pengadaan CPNS.
Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin mengharapkan seluruh tim mengelola dengan baik pelaksanaan seleksi CPNS Tahun
Anggaran 2018.
Syafruddin juga menambahkan jika pelaksanaan seleksi harus memudahkan masyarakat salah satunya dengan mempermudah jangkauan lokasi tes.
Berikut tahapan pendaftaran cpns 2018 dIkutip Tribunjogja.com dari bkn.go.id:
1. Perencanaan
2. Pengumuman lowongan selama minimal 15 hari kalender
3. Pelamaran (melalui sscn.bkn.go.id)
4. Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, kompetensi bidang)
5. Pengumuman hasil seleksi.

Penerimaan CPNS tahun 2018 sudah dipastikan akan menggunakan sistem seleksi terintegrasi.
Dengan sistem baru tersebut, penerimaan CPNS hanya akan menggunakan satu portal, yakni SSCN.
Seperti dijelaskan Badan Kepegawaian Negara (BKN) beberapa waktu lalu, tahun sebelumnya pendaftar di beberapa kementerian atau lembaga masih harus membuka dua portal
untuk mendaftar.
Namun, tahun ini hanya akan fokus pada satu portal, yakni SSCN.
Pada seleksi CPNS tahun ini, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terdiri dari tujuh tim, untuk mendapatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas.
Sebelum mundur dari jabatannya, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, dalam jumpa pers di sela-sela acara Rakornas
Pegawai tahun 2018 menjelaskan, penerimaan CPNS tahun ini dilakukan karena banyak pegawai yang pensiun.
"Ada sekitar 220.000 orang yang pensiun. Nah insyaallah dalam waktu dekat akan kita umumkan jumlah formasinya baik itu kementerian/lembaga (KL) atau pemerintah daerah,
kabupaten/kota," jelas Asman.
Namun, pemerintah tidak akan menerima sejumlah itu, karena akan memakai sistem minus gross atau pertumbahan yang minus.
Oleh karena itu, jumlah CPNS yang diterima akan kurang dari 220.000.
Di luar formasi teknis, pemerintah akan menambahkan formasi khusus untuk guru dan tenaga kesehatan.
Asman mengatakan, pemerintah membutuhkan lebih kurang 100.000 guru pada seleksi CPNS tahun ini, untuk mengurangi kekurangan tenaga pendidik.
"Itu untuk menutupi kekurangan guru yang menurut data Kementerian Dikbud kekurangan 700.000-a guru untuk seluruh daerah," tambahnya.
Seleksi untuk penerimaan CPNS guru juga akan dilakukan secara bersamaan dengan formasi lain.
Tenaga di bidang kesehatan juga akan mendapat peioritas menurut Asman.
Namun, jumlahnya masih menunggu pengajuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan daerah.
"Kita menunggu dari Kemenkes yang pensiun berapa, kemudian permintaan dari daerah berapa. Kan ada Puskesmas baru," ujarnya.
Terkait dengan seleksi CPNS terintegrasi, Asman mengungkapkan beberapa alasannya, yakni agar tak terpecah-pecah dan dapat terkontrol.