Pilpres 2019
Akibat Deklarasi #2019GantiPresiden, Lokasi Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad (UAS) Dipindahkan
Ustadz Abdul Somad, Ustadz Felix Siaw, Ustadz Cahyo Ahmad Irsyad, dan Ustadz Usman Asy-Syafi'i akan melaksanakan tabligh akbar
TRIBUNSUMSEL.COM-Ustadz Abdul Somad, Ustadz Felix Siaw, Ustadz Cahyo Ahmad Irsyad, dan Ustadz Usman Asy-Syafi'i akan melaksanakan tabligh akbar di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Ahad (26/8/2018).
Tabligh akbar tersebut rencanakan akan dilaksanakan di Masjid Paripurna Raudhatus Shalihin Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Pematang Kapau Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru.
Semula rencana tabligh akbar dilaksanakan di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau.
Pindahnya pelaksanaan tabligh akbar ini dibenarkan oleh pihak panitia.
"Kegiatan ini tidak ada masalah dengan pihak manapun. Mengingat banyaknya isu yang beredar yang dikaitkan dengan tabligh akbar dan kemudian secara khusus dikaitkan dengan Ustadz Abdul Somad sehingga menimbulkan rasa kurang nyaman sehingga kita pindah ke Masjid ini," Jelas Ketua Panitia Tabligh Akbar, Deffi Rahmadana kepada tribunpekanbaru.com, Senin (20/8/2018) di Masjid Paripurna Raudhatus Shalihin.
Baca: Hotman Paris Tidur, Begini Cara Siti Badriah Goda Sang Pengacara Supaya Bangun dan Minta Ganti Mobil
Baca: Kini Pendapatannya Ratusan Juta, Siapa Sangka Cuma Segini Honor Dewi Perssik Dapat Pertama Kali
Deffi juga menjelaskan bahwa kegiatan tabligh akbar tersebut tidak ada kaitanya sedikit pun dengan kegiatan politik.
"Sehingga kita geser ke sini karena isunya macam-macam. Kita tidak mau malah nanti menimbulkan fitnah terhadap Ustadz. Kita tau bahwa ustadz jugakan seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) dan tabligh akbar ini tidak ada kaitannya dengan agenda politik," jelasnya lagi.
Lebih jauh dipaparkannya, dipilihnya masjid yang berada di Jalan Bukit Barisan ini sesuai dengan rekomendasi dari Ustadz Abdul Somad dan tim.
"Ada dua lokasi yang direkomendasikan. Kemudian setelah kita turun ke lokasi dan Masjid Raudhatus Shalihin yang memungkinkan," katanya.
Baca: Jawaban Menohok Ruhut pada Rocky Gerung, Ferdinand, dan Ratna Sarumpaet soal Pidato Jokowi
Untuk persiapan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait lainya baik pengurus masjid, keamanan dan lainya.
"Insya Allah di Masjid ini akan cukup untuk sekitar 5.000 jamaah," katanya.
Seperti diketahui, pelaksanaan tabligh akbar ini mulanya akan diselenggarakan di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, Ahad (26/8/2018).
Di hari yang sama juga dijadwalkan ada serangkaian kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden di lokasi yang cukup dekat dari Masjid An-Nur yakni di Tugu Pahlawan, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Karena kegiatan dilaksanakan di hari yang sama, sehingga ada pihak yang mengait-ngaitkan dua kegiatan itu adalah satu rangkaian.
Hingga Sabtu (25/8/2018) pukul 22.00 WIB, Neno Warisman, tokoh penggerak # 2019GantiPresiden masih tertahan di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.
Neno saat ini berada di dalam mobil warna putih sejak tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Lebih kurang delapan jam Neno tertahan akibat dihadang sekelompok massa yang menolak kegiatan deklarasi #2019Ganti Presiden yang akan dilakukan di Pekanbaru, Minggu (26/8/2018).
Petugas kepolisian melakukan pengamanan ketat di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, pasca pengadangan Neno Warisman, Sabtu (25/8/2018).(Kompas.com/Idon Tanjung)
Petugas memasang garis polisi disekitar gerbang arah keluar bandara dan pintu gerbang ditutup rapat. Tak satu orang pun diperbolehkan masuk ke dalam lingkaran garis polisi, kecuali petugas.
Petugas kepolisian dan TNI terus mengawasi mobil yang ditumpangi Neno.
Petugas bersiaga untuk mengantisipasi kedatangan massa yang menolak kedatangan Neno Warisman atau pun yang menjemputnya, meski situasi di gerbang bandara sudah mulai kondusif.
Neno Warisman mengaku jemu, pegal dan ingin sesegera mungkin keluar dari Bandara SSK II Pekanbaru.
Saat diwawancarai Tribun lewat sambungan telfon, Neno mengaku dia sudah cukup jemu.
"Ya jemu, pegel juga, lapar, haus sebagian juga, nahannya sudah 6 jam," ungkap dia, Sabtu malam.
Neno berharap, mudah-mudahan secepatnya bisa cepat keluar dari gerbang bandara.
Neno Warisman dan beberapa orang lainnya masih bertahan di dalam mobil.
Dalam kondisi mesin menyala, mobil yang ditumpangi Neno tepat berada di depan gerbang keluar bandara SSK II.
Dibeberkan Neno, bersama beberapa teman dari presidium dan tim kerja dari Jakarta, dia mendarat sekitar pukul 15.15 menit. Dia dijemput oleh dr. Diana Tabrani.
Namun tiba-tiba, sejumlah orang melakukan penghadangan di depan gerbang keluar bandara SSK II.
"Di depan gerbang, banyak orang menghadang. Seolah-olah seperti unjuk rasa, seperti itu," ungkap Neno.
Hingga kini Neno mengaku belum mendapat informasi kapan dia bisa keluar dari gerbang bandara.
Dia memilih tetap bertahan di dalam mobil.
"Ya ini masih bertahan di dalam mobil. Masih ada bensinnya alhamdulillah," tutur dia.
Neno menjelaskan, terkait kedatangannya, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukannya di Pekanbaru.
"Ya saya hanya besok saja, silaturahmi. Kebetulan anak kak Diana (dr Diana Tabrani, red) ulang tahun anak kakak, ada juga UAS juga lagi tabligh, Ustadz Abdul Somad, saya pun cinta sekali sama dia gitu kan. Dan apa namanya, ada deklarasi, ya sekalian-sekalianlah, gitu," kata dia.
Neno menegaskan, acara Deklarasi #2019GantiPresiden akan tetap dilaksanakan pada hari Minggu (26/8/2018) besok.
"Insya Allah, Insya Allah tetap dilaksanakan karena sesuai dengan Undang-Undang konstitusional itu sah, itu haknya masyarakat, tidak boleh dihalang-halangi, haknya masyarakat, tidak boleh ada yang menghalangi," tegas dia saat masih di Bandar Udara (Bandara) Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Dirinya membeberkan, dari semua deklarasi yang digelar (termasuk di beberapa daerah lain di Indonesia) merupakan keinginan masyarakat sendiri.
"Tidak kita yang punya inisiatif, masyarakat sendiri yang menginginkan. Semuanya diurus masing-masing daerah. Kami hanya membawa diri kami masing-masing, siapa yang mau ikut ayo, gitu," katanya.
Dia menilai, terkait kegiatan deklarasi sendiri, sebenarnya tak ada yang salah.
"Saya akan tetap bertahan," ujar dia.
Neno juga memohon doa kepada masyarakat.
"Saya hanya minta doa dari semuanya, yang saya cintai, doakan saja supaya hati-hati itu melembut. Supaya kami tidak ditahan lagi di sini. Karena ini didalam mobil sudah sejak setengah 4 sore lah ya," tutur dia.(*)