Pilpres 2019

Ini Peringatan 'Keras' Ustad Abdul Somad (UAS) Bagi yang Suka Pencitraan

Pertanyaan mencuat usai Ustaz Abdul Somad (UAS) menolak digadang-gadang maju ke Pilpes 2019.

TRIBUNSUMSEL.COM-Pertanyaan mencuat usai Ustaz Abdul Somad (UAS) menolak digadang-gadang  maju ke Pilpes 2019.  

Apakah Ustadz Abdul Somad bersedia menjadi jurkam satu di antara pasangan Capres -Cawapres yang bertarung di Pilpres nanti?  

UAS jawab tegas dan menohok. Sang Ustaz menimpali, saat ini umat sudah cerdas.  

"Umat ini cerdas tak perlu dibohong-bohongi. Udahlah, capeklah kita pencitraan-pencitraan. Berhentilah," kata Ustadz Abdul Somad dalam video yang diunggah akun Tafaqquh.

Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (Ustaz Abdul Somad)

Video itu bermula saat rekan Ustadz Abdul Somad (UAS) menanyakan apakah benar UAS masuk jurkam satu kelompok.

Pun apakah benar UAS mendukung kelompok lain.  

"Yang ini katanya nomor sekian, tengok ini jurkam kelompok ini. Yang ini buat meme pula. Terima kasih Ustadz Somad sudah memihak calon ini," jawab UAS. 

Selalu jadi sorotan, begitulah Ustaz Abdul Somad (UAS). Belakangan ia juga pernah menolak dijadikan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.

Teranyar, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengungkap kabar, jika dia mendukung satu di antara dua  pasangan yang bertarung di Pilpres 2019, maka ganjarannya jadi menteri.

Benarkah demikian? Begini jawaban tegas Sang Ustaz.  

"Mau jadi apa? Paling-paling menteri, habis itu dubes. Sedangkan jadi wakil presiden saja saya tolak," katanya.

Karena itu, UAS menjelaskan, dia tidak pernah berambisi untuk kekuasaan meski dirinya telah menjelaskan tentang umat Islam harus merebut kekuasaan.

"Bahwa saya cerita politik, genggamlah kekuasaan, dengan kekuasaan kau menolong agama Allah, dengan tanda tanganmu menolong agama Allah, bukan saya mengiklankan diri, bukan mau masuk ke dalam, saya mau menjelaskan kepada umat, tolong agama ini dengan kekuasaan," katanya.

Menurut Ustadz Somad, dirinya tidak pernah menyuruh orang mencoblos satu pasangan tertentu.

"Tanpa ikut jadi jurkam ini atau yang itu, orang sudah tahu, selama ini, arah ceramah ustaz pasti ke yang ini," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved