Berita Selebriti
Istri Disebut Selingkuh Hingga Lecehkan Orangtua, Yama Carlos Tak Ingin Bercerai, Ini Alasannya
Yama dengan berani menyebut sang istri berselingkuh dengan sosok pria lain.Menurut Yama, pria itu kerap mengirim pesan kepada Fita.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kisruh rumah tangga Yama Carlos dan Arfita Dwi Putri kini mnejadi perbincangan masyarakat luas.
Pasca keduanya mengumbar kesaksian masing-masing terkait permasalahan yang terjadi.
Yama dengan berani menyebut sang istri berselingkuh dengan sosok pria lain.
Menurut Yama, pria itu kerap mengirim pesan kepada Fita.
Meski demikian, kata Yama, ia tidak akan berusaha mencari keberadaan pria tersebut.
"Siapa pun kamu yang chat sama Fita, kamu ada atau enggak ada, saya enggak akan cari kamu.
Kamu mau kaya, mau profesinya lebih bagus dari saya, pilot kek pramugara kek, tenang saya enggak akan cari kamu.
Bukannya takut tapi yang saya tindak adalah istri saya," tutur Yama pada jumpa pers di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (21/8/2018).
Pemain Cinta Laki-laki Biasa ini yakin bahwa nantinya, pria yang menggoda istrinya itu akan mendapatkan balasannya sendiri.
"Kalau misalnya benar melakukan chat itu, saya jamin saya enggak akan cari kamu. Kamu bukan urusan saya.
Urusan saya dengan istri saya. Dan saya percaya kamu akan dapat karma kok. Apalagi kalau kamu sudah punya istri dan anak," kata Yama lagi.
Yama juga mengungkapkan keinginannya untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Fita demi anak semata wayangnya.
"Saya mikirin Marco dia harus tumbuh dewasa di tengah kedua orangtuanya yang komplet," paparnya.
Meski demikian, Yama tetap akan mempertahankan rumah tangganya dengan Fita. Semua itu dia lakukan demi putra semata wayang mereka, Marco.
"Itu saya cuman, apapun langkah yang diambil ayo. Tapi saya begini buat Marco. Mau cerai atau apa. Cerai anak ikut ke ibu, layak enggak ibunya bawa anaknya. Saya akan bertahan fight mempertahankan rumah tangga," kata Yama.
Bahkan, Yama masih mau menerima Fita kembali meski telah melukai hatinya berulang kali. "Oh iya dong (menerima kemnali) karena dia menikahi saya, saya harus terima dia apa adanya.
Saya tahu masa lalu dia dia boleh ungkit masa lalu saya silahkan. Saya juga tahu masa lalu dia tidak terlalu baik dari saya, tapi saya enggak mau ungkit itu," ungkapnya.
"Sampai saat ini pun kalau kamu mau berubah saya tutup mata saya atas kesalahan kamu perbuat, tapi ini yang terakhir," imbuhnya.Sementara itu, Arfita membantah keras pernyataan suaminya yang menyebut dirinya selingkuh.
Arfita mengaku jika hubungannya dengan pria yang dimaksud cuma sebatas fans semata.
“Nggak. Itu hanya fans berat saya saja. Nggak ada selingkuh. Sekarang nggak berhubungan lagi, ini orang yang suami saya maksud juga nggak tahu,” ujar Arfita di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/8).
Tak hanya itu, Arfita Dwi Putri mengakui jika dirinya sempat melontarkan kata-kata kasar.
Arfita mengungkapkan bahwa semua kata-kata kasar terucap karena ia lepas kendali.
“Saya sih nggak mau melakukan pembelaan juga. Apa yang sudah saya lontarkan, kata-kata kasar saya, itu jelas saya salah.
Tapi begini, kalau ada masalah yang dipeributkan, kami adu mulut tapi muter terus, itu saja yang dibahas, nggak ada solusi. Padahal yang saya minta itu solusi, win-win solution apa.
Sampai akhirnya saya emosi dan lepas kendali, terpaksa saya lontarkan kata kasar.
Itu salah ya. Baru di situ kami diam, reda, dan nggak ribut lagi. Saya juga bingung, apa perlu kata kasar dulu kita diam nggak ribut lagi? Karena aku bingung.
Saya juga bingung. Jadi susah juga ngomong sama suami juga kadang kurang cocok ya. Karena kalau ada masalah, kadang di situ saja ya, masalahnya nggak kelar-kelar,” jelas Arfita.
Meskipun demikian, Arfita mengakui bahwa Yama adalah sosok suami baik dan juga ayah yang bertanggung jawab.
“Jadi kami pun kurang kumpul sama keluarga. Bertatap muka saja susah. Saya berpergian, suami sibuk kerja. Memang suka miss komunikasi dan banyak jadi salah paham.
Nah, pada saat bertengkar inilah emosi saya keras, emosi suami juga keras. Kadang harus ada salah satu yang ngalah. Kalau nggak, beginilah jadinya,” tutup ibu satu anak itu.
Adanya campur dari orang tua atau keluarga disebut-sebut Arfita sebagai penyebabnya.
Masalah yang seharusnya bisa diselesaikan sendiri malah semakin rumit ketika orang tua dan keluarga ikut .
“Karena suami saya juga nggak suka ada orang tua saya, jadi ya fair saja. Cukup lah, saya nggak mau ada. Ya maksudnya kalau kami ada masalah, mari kita selesaikan dengan dua kepala, jangan ada banyak kepala,” ujar Arfita.
Lantaran orang tua Yama sempat ikut campur dalam urusan rumah tangga mereka, Arfita pernah mengatai mertuanya dengan kalimat kasar.
“Saya to the point kok orangnya. Apa yang saya nggak suka apa yang saya mau saya utarakan langsung,” tutup Arfita