Gempa Lombok
Bencana Gempa di NTB Disebut Azab, Tak Disangka Begini Penjelasan Mahfud MD Berdasarkan Al Quran
Rentetan bencana gempa yang terus menerus mengguncang Lombok pun menimbulkan banyak spekulasi dari publik.Apakah hal tersebut merupakan azab?
TRIBUNSUMSEL.COM-Gempa di Lombok telah terjadi sebanyak 1.005 gempa susulan yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan bahwa jumlah tersebut terbagi ke dalam dua periode.
Sejak gempa bermagnitudo 6,4 yang terjadi pada 29 Juli 2018 hingga yang bermagnitudo 6,9 pada 19 Agustus 2018, terdapat 825 kali gempa.
"Ini adalah gempa-gempa kembar, doublet out good namanya," lanjut dia.
Menurut Sutopo, gempa-gempa susulan tersebut memperlambat proses penanganan dan menyebabkan masyarakat semakin trauma.
"Penanganan yang harusnya sudah bisa dipercepat dengan perbaikan rumah terpaksa harus mundur. Kemudian, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi juga bertambah," jelasnya.
Selanjutnya, Sutopo memprediksi bahwa gempa susulan tersebut masih akan terus terjadi.
Per Selasa (21/8/2018), rentetan gempa yang mengguncang Lombok sejak 29 Juli 2018 telah mengakibatkan 515 korban meninggal dunia dan 7.145 orang luka-luka.
Rentetan bencana gempa yang terus menerus mengguncang Lombok pun menimbulkan banyak spekulasi dari publik.
Baca: Fantastis, Segini Harga 4 Sapi yang Dikurbankan Keluarga Ayu Ting Ting di Hari Idul Adha
Apakah hal tersebut merupakan azab dari Tuhan Yang Maha Esa ?
Menelisik pertanyaan tersebut, Mahfud MD pun turut memberikan pendapatnya.
Dilansir dari laman Twitternya, Mahfud MD menuliskan pertanyaan yang nyatanya juga ia ketahui.
Yakni soal gempa di NTB yang banyak digaungkan sebagai azab.
Dengan berdasar pada Al Quran, Mahfud MD pun memberikan pandangannya.
Mahfud MD menyebut bencana itu bisa datang karena dua hal.
Yakni ujian kepada seseorang yang bertakwa.
Baca: Ditanya Raffi Ahmad Sudikah Kau Jadi Istriku?, Ayu Ting Ting Terduduk dan Keluarkan Kata-kata ini
Atau menjadi siksa atau azab bagi siapa saja yang jahat.
Meski begitu, Mahfud MD pun memberikan seruan.
Yaitu soal apa yang harus dilakukan terkait bencana tersebut.
Berikut isi cuitan dari Mahfud MD.
Apakah gempa di NTB itu ujian atau adzab?
Mnrt Qur’an bencana itu bs karena ujian kpd yg beriman, bs jg sbg adzab bagi yg durhaka.
Tp tdk penting utk tahu yg di NTB itu adzab atau ujian. Yang penting cara menghadapinya sama yakni Qurban: bertaqarrub kpd Allah agar berakhir baik.

Baca: Lihat Gaya Via Vallen dan Ayu Ting Ting Potong Daging Kurban, Lebih Cantik Siapa?
Baca: Sama-sama Berkurban, Begini Perbandingan Sampi Kurban Ayu Ting Ting dan Raffi Ahmad
Baca: Tahun Baru Islam 1 Muharram 2017, Lakukan 3 Amalan ini untuk Mendulang Pahala
Cuitan yang kini telah disukai sebanyak 2.520 dan dibagikan sebanyak 1.031 pengguna Twitter itu pun menuai beragam reaksi.
Beberapa netizen menuliskan kalimat yang bermakna sepakat dengan pendapat Mahfud MD.
Irfan Maulana : Ya, kita berprasangka baik saja kpd Allah, entah ujian atau Adzab hanya Allah yg berhak menilai. Yg penting keimanan kita hrs bertambah atas kejadian ini, bener pak?
Andimassuanna7 : alhamdulillah kalau sy salah. sy hanya merenung aja bencana itu dtg karena teguran kpd org alim (TGB) atau azab bagi org2 berdoasa.
Irrawardy manany : Daripada memikirkan gempa di NTB Ujian atau Adzab , lebih baik Saya memohon kepada pemerintah untuk terus memaksimalkan penanganan pasca-bencana gempa di NTB. bekerja keras untuk melakukan evakuasi dan mendampingi pengungsi. membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak.