Tak Disangka, Dikasih Uang Rp 50 Juta oleh Hotman Paris Hutapea, Ini yang Ingin Dibeli Johny Gala
Pengacara kondang Hotman Paris mengomentari soal Yohanes Ande Kala atau kerap disapa Joni bocah SMP yang ramai dibicarakan
"Karena dia masih di bawah umur remaja maka saya hanya bisa kasih Rp 25 juta buat beli permen dan adik saya juga Rp 25 juta, jadi kau beli permen Rp 50 juta sana,"
TRIBUNSUMSEL.COM - Pengacara kondang Hotman Paris mengomentari soal Yohanes Ande Kala atau kerap disapa Joni bocah SMP yang ramai dibicarakan setelah aksi heroiknya memanjat tiang bendera.
Joni diketahui diundang Hotman Paris di Kopi Jhony pada Minggu pagi (19/8/2018).
Selain itu, terdapat pula pemberian dari adik Hotman, Duma Hutapea yang memberikan Rp 25 juta kepada JoNI.
"Karena dia masih di bawah umur remaja maka saya hanya bisa kasih Rp 25 juta buat beli permen dan adik saya juga Rp 25 juta, jadi kau beli permen Rp 50 juta sana," ungkap Hotman diikuti tawa masyarakat yang hadir.
Hotman Paris pun sempat bertanya kepada Joni ingin membeli apa dengan uang itu.
"Saya ingin bikin rumah, mau buat sekolah, beli kerbau, beli kambing," jawab Joni yang mengundang senyum Hotman.
"Beli kerbau itu sungguh-sungguh keinginan yang alamiah," ucap Hotman.
Hotman kemudian menyuruh Joni untuk mencari uang itu di dalam mobil Lamborghini oranye milik Hotman.
"Tapi tugas kamu cari uangnya di Lamborghini," imbuhnya.
Setelah itu Hotman mengajak Joni masuk ke dalam mobil Lamborghini miliknya.
Tak berapa lama Joni keluar mobil dengan tumpukan uang yang memenuhi tangannya.
Ia kemudian diajak Hotman duduk di atas atap mobilnya sambil diabadikan oleh kamera para awak media.
Bahkan, dalam pertemuan tersebut Joni menceritakan kepada Hotman Paris apabila dirinya tidur di lantai rumahnya.
Adanya peristiwa itu membuat Hotman Paris memberikan komentarnya.
Dilansir dari laman Instagram pribadi Hotman pada Minggu (19/8/2018), Hotman menuturkan sifat berani dan kepolosan Joni patut ditiru oleh anak muda dan orang tua.


Hotman juga memberikan pesan kepada oknum tukang nyiyir dan hoaks agar malu menjadi manusia pengecut.
"Kepada 1 atau 2 oknum Orang Batak yang nebeng popularitas dengan cara sebarkan fitnah tentang Hotman Paris agar angkat koper pulang kampung dan buka warung Lapo Tua di tanah Batak. Ibukota bukan tempat yang cocok untuk kamu," paparnya.
Menurutnya, jam terbang Hotman Paris selama puluhan tahun dengan berbagai pengacara bule terlalu berat untuk disaingi.
"Takutnya kamu stress dan akhirnya stroke karena iri dan iri dan iri," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, terjadi peristiwa langka di Atambua saat upacara Dirgahayu RI ke-73.
Joni nekat memanjat tiang bendera di tengah proses pengibaran bendera merah putih Dirgahayu RI ke-73.
Dia memanjat tiang bendera lantaran melihat petugas pengibar tak bisa melanjutkan pengerekan bendera karena kait di ujung tiang lepas.
Saat itulah pelajar SMP bertubuh kecil itu berlari ke tiang bendera, lalu memanjat tiang tersebut.
Tiga pengibar bendera memilih mempertahankan posisi saat siswa SMP itu memanjang tiang bendera.
Joni memanjat tanpa pengaman apapun.
Saat dia mencapai pertengahan tiang, terlihat beberapa anggota TNI, pasukan pengibar, dan polisi mendekati tiang, lalu menahan agar tiang tersebut tak bergoyang.
Joni kemudian berhasil mencapai ujung tiang bendera, lalu memperbaiki kait yang lepas di ujung tiang.
Para undangan di upacara itu pun bertepuk tangan.
Joni turun, lalu anggota TNI dan polisi kelihatan mengelus kepalanya. Salut. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Respons Hotman Paris Seusai Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Sebut Dirinya Tidur di Lantai Rumah, http://medan.tribunnews.com/2018/08/20/respons-hotman-paris-seusai-joni-si-pemanjat-tiang-bendera-sebut-dirinya-tidur-di-lantai-rumah?page=all.