HUT ke 73 RI

Mengenang Momen Presiden Soeharto Saat Terakhir Upacara di Istana Merdeka, Lihat Ekspresi Soeharto

17 Agustus 1945 hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, seluruh masyarakat Indonesia memperingati

Kolase
Presiden Soeharto mengucapkan terima kasih pada 5 Mei 1996 atas rasa bela sungkawa dan simpati dari berbagai kalangan, golongan, dan lapisan masyarakat, atas meninggalnya Ny. Tien Soeharto pada 28 April 1996.(ISTIMEWA) 

TRIBUNSUMSEL.COM - 17 Agustus 1945 hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, seluruh masyarakat Indonesia memperingati hari ulang tahun bangsa Indonesia.

Beragam cara dilakukan untuk mengisi hari kemerdekaan, baik upacara bendera, perlombaan hingga kegiatan sosial.

Baca: Jadwal Lengkap Serie A Italia, Sabtu (18/8), Debut Cristiano Ronaldo dan Dua Pertandingan Ditunda

Baca: Presiden Soekarno dan Soeharto Ternyata Selalu Nenteng Makanan Ini saat Blusukan

Setiap tahun juga, Istana Negara melakukan upacara memperingati detik-detik proklamasi, yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.

Sudah 7 Presiden memimpin bangsa Indonesia, saat ini Joko Widodo yang tengah menjabat sampai tahun 2019.

Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia pun yang paling ditunggu adalah momen ketika akan mengibarkan bendera.

Dimana terdapat pasukan 17-8-45 yang mengawal bendera untuk dikibarkan, terutama di Istana Negara.

Setiap mata masyarakat Indonesia pun tertuju kepada pembawa baki bendera, saat akan menerima bendera dari Presiden di atas podium.

Sebuah akun instagram, cendana.archives memposting mantan Presiden almarhum Soeharto saat perayaan upacara bendera saat itu.

Dimana pada caption, tertulis Presiden Soeharto menyerahkan Bendera Pusaka Merah-Putih untuk mengiringi Bendera Duplikat Merah-Putih yang akan dikibarakan oleh anggota Paskibraka di halaman Istana Merdeka pada HUT RI ke 52 (17 Agustus 1997).

Presiden Soeharto menyerahkan Bendera Pusaka Merah-Putih untuk mengiringi Bendera Duplikat Merah-Putih yang akan dikibarakan oleh anggota Paskibraka di halaman Istana Merdeka pada HUT RI ke 52 (17 Agustus 1997). * #suharto #soeharto #pakharto #cendanaarchives #sejarah #history #indonesia #presiden #president #1990s #orba #ordebaru #reformasi #bapakpembangunan #bapakpresiden #berkarya #thesmilinggeneral #paskibraka #merdeka #hutri #republikindonesia #bendera #upacara #istanamerdeka #dirgahayu #dirgahayu73 #hutri73 #17agustus #17agustusan

Baca: Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan Ke-2, Mulai Sabtu (18/8/2018), Liverpool Berharap Tetap Dipuncak

Diketahui juga, tahun 1997 merupakan tahun terakhir Soeharto menjabat sebagai Presiden sebelum dilengserkan pada Mei 1998.

Dalam foto tersebut, terlihat Soeharto tampak mengangkat bendera untuk diletakan di atas baki yang dibawa dua paskibraka.

 Beragam reaksi netizen melihat upcara bendera terakhir Soeharto di Istana.

  • herewati4622Gk ada yg seresep upacara selain yg dipimpin oleh pak harto. Merdekaaaaaaa... Bangkitlah Indonesiaku yg sekarang sedang terpurukkkk
  • handayani432Gak tau sya merasa nasionalisme. Menggebu2 pada waktu zama pak. Harto menjabat sebagai presiden.. Ingat du
  • hartinirahayubudiTerharu kenangan bpk tercinta kita
  • henny603Kangen sama kepimpinan bpk soeharto
  • _aibnatu_althalj_Kangen pak harto ikh....sekrg kami hanya bisa mengenang mu pak mengenang masa2 bapak menjabat Terima kasih pak atas semua jasa mu utk Indonesia untuk rakyat mu jasa yang tidak mungkin kami lupa kan.

Megawati Pernah Jadi Paskibraka

17 Agustus 1945 akhirnya menjadi awal sejarah baru bagi Indonesia.

Baca: Ahmad Dhani Jual Rumah, Maia Estianty Malah Pamer Rumah Mewah di Paris, Lihat Fotonya

Baca: Jakarta Diancam Akan Dihancurkan Pakai Bom Nuklir, Begini Soekarno Permalukan Militer Inggris

73 tahun lalu, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Sejak itulah 17 Agustus menjadi hari yang istimewa bagi rakyat Indonesia.

Karena pelaksanaanya yang satu tahun sekali, upacara kemerdekaan ini dipersiapkan dengan sangat baik.

Putra-putri Indinesia yang tergabung dalam ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) berlomba untuk bisa lolos ke tingkat nasional sebagai pengibar bendera di Istana negara

Fira Alsa Marchiana, anggota Paskibraka 2017 dari Sulawesi Tengah terpilih untuk membawa baki bendera.

Berbeda dari pemilihan sebelumnya, tahun lalu Fira dipilih hingga 5 menit terakhir sebelum digelarnya acara.

Tahun ini nama pembawa baki akan diumumkan jelang detik-detik upacara 17 Agustus nanti.

Jauh sebelum adanya sistem seleksi pengibar bendera, ternyata mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pernah menjadi pembawa baki bendera di upacara 17 Agustus.

Bahkan, Presiden RI kelima itu dua kali menjadi Paskibraka di Istana negara yaitu pada upacara 17 Agustus1955 dan 1964.  

Selain Megawati, putri Presiden Soekarno lainnya yang juga pernah menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara pada upacara 17 Agustus adalah Rachmawati.

Rachmawati menjadi anggota Paskibraka pada upacara 17 Agustus 1966 di Istana Negara.

Jejak kedua putri Soekarno itu diikuti cucu Presiden RI kedua Soeharto beberapa tahun kemudian.  

Wiratama Hadi Ramanto, putra tunggal Mamiek Soeharto, panggilan akrab Siti Hutami Endang Adiningsih, dengan Pratikno Singgih.

Wira atau Hadi menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara pada upacara 17 Agustus 2007. 

Hal ini mengingatkan pada cucu mendiang Soeharto lainnya yang juga pernah menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara pada 17 Agustus 1990.

Danti Rukmana, anak pasangan Indra Rukmana dan Siti Hardianti Rukmana atau yang akrab dipanggil Mbak Tutut. 

Megawati saat menjadi pembawa baki bendera di upacara 17 Agustus
Megawati saat menjadi pembawa baki bendera di upacara 17 Agustus ()
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved