Aktivitas Menyimpang 'Kerajaan Ubur-ubur', dari Doa Aneh Mau Bobol Bank hingga MUI Bereaksi
Heboh soal dugaan ajaran sesat dari kelompok yang dinamakan 'Kerajaan Ubur-Ubur' jadi sorotan.
TRIBUNSUMSEL.COM-Heboh soal dugaan ajaran sesat dari kelompok yang dinamakan 'Kerajaan Ubur-Ubur' jadi sorotan.
Polisi hingga Ketua MUI Ma'ruf Amin angkat bicara soal kelompok ini.
Belakangan, kelompok 'Kerajaan Ubur-Ubur' viral di media sosial hingga menghebohkan, bahkan meresahkan warga.
Baca: 17 Agustus 2018: Hut RI ke 73, Inilah Lagu Tema Perjuangan Bangkitkan Semangat
Kelompok warga di Serang, Banten itu diduga aliran sesat.Dilansir dari Tribunnews.com, kelompok tersebut didirikan pasangan suami istri Rudi Aisyah, dan dipimpin oleh Halim.
Terkait kabar 'Kerajaan Ubur-Ubur' Ini, Ketua MUI Ma'ruf Amin menyatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan.
"Nanti dipelajari dulu. Nanti kita kirim tim ya ke tempatnya," ujar Ma'ruf di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).

Namun, Ma'ruf belum bisa memastikan apakah ajaran 'Kerajaan Ubur-Ubur' termasuk penodaan agama.
"Belum, belum. Kan' harus dipelajari dulu seperti apa," kata Ma'ruf.
Baca: Keunikan Logo HUT RI dalam 10 Tahun Terakhir, Logo Resmi HUT RI ke-73 Bertema Asian Games 2018
Dari informasi yang didapatkan kepolisian, markas 'Kerajaan Ubur-Ubur' kerap disambangi pengikutnya setiap malam Jumat hingga Jumat pagi.
Bisikan
Pasangan suami istri AS dan RC mengaku menyebarkan ajaran menyimpang setelah mendapatkan bisikan gaib untuk membobol dua bank internasional.
Menurut Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, dua bank tersebut yakni Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham.
Baca: 17 Agustus Sebentar Lagi: Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Cek di Sini
"Jadi memang kalau kita lihat dari hasil pemeriksaannya apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan, dia didatangi oleh gaib ditunjuk oleh pembuka kunci kekayaan dunia," tutur Komarudin kepada TribunJakarta.com, di Tangerang, Rabu (15/8/2018).
Menurutnya, untuk dapat mencairkan dana di dua bank tersebut, mereka harus menggelar doa-doa ala kerajaan ubur-ubur, setiap malam Jumat hingga pukul 04.00 WIB.
Baca: Bernuansa Asian Games 2018: Ini Logo Resmi HUT ke-73 RI 17 Agustus 2018
Pihak kepolisian pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena pasangan suami istri AS dan RC masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, sepasang suami istri berinsial AS dan RC membangun kepercayaan Kerajaan Ubur-ubur yang diduga menyimpang dari ajaran agama Islam di Kecamatan Sayabulu, Kota Serang Banten.
"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim. Biasanya kalau zikir dengan pakaian muslim atau yang perempuan pakai jilbab. Tapi mereka biasa pakaian rumah bukan pakaian muslim," jelas Komarudin.
Bahkan mereka percaya kalau sang pencipta memiliki makam dan nabi terakhir utusan-Nya berjenis kelamin perempuan.
Baca: Andai 20 Tahun Lalu Bertemu, Nikita Mirzani Jamin Tak Ada Perceraian Jika Nikah dengan Pria ini
Sita Dokumen
Polisi menyita sejumlah dokumen dari rumah pasangan suami istri berinsial AS dan RC pendiri Kerajaan Ubur-ubur.
Keduanya diamankan aparat kepolisian karena diduga menyebarkan ajaran menyimpang di rumahnya di Kecamatan Sayabulu, Kota Serang Banten.
Keduanya diketahui memimpin 12 anggota lainnya yang menamai kelompoknya Kerajaan Ubur-ubur.
Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, mengatakan jajarannya telah menghentikan aktivitas yang meresahkan warga sekitar dan menyita beberapa barang untuk diperiksa.
"Kita hentikan kegiatan. Sementara yang kita amankan dokumen-dokumen dan sebuah buku terbitan ke-5 tahun 1957," ujar Komarudin saat dihubungi dari Tangerang, Rabu (15/8/2018).
Dokumen yang disita berisi struktur organisasi Kerajaan Ubur-ubur dimana para pengikutnya kerap bertemu hingga subuh pada malam Jumat.
Baca: DM Pria Ganteng yang Bales Malah Pacarnya, Lihat Malunya Lucinta Luna Sampai Tulis Kalimat ini
Baca: Berapa Banyak Sebenarnya Harta Soeharto? Inilah Pengakuan Mantan Ajudan Si Penyimpan Uang Soeharto
"Anggotanya bukan masyarakat sekitar. Kebanyakan mereka pendatang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kalau dari sini tidak ada," sambung Komarudin.
Menurut dia, pasutri tersebut telah tinggal di rumah yang berfungsi sebagai markas Kerajaan Ubur-ubur sejak 1,5 tahun yang lalu.
Keduanya baru melakukan aktivitas yang menyimpang dari ajaran islam sejak enam bulan yang lalu.
"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim," beber dia.
Pengikut Kerajaan Ubur-ubur tidak pernah terlihat menjalankan ibadah salat berjamaah di masjid mau pun di musala.
Parahnya lagi, menurut keterangan warga anggota Kerajaan Ubur-ubur kerap mengajarkan keyakinan mereka ke warga sekitar.
Dari keterangan sementara, sang istri (AS) mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan yang mengakui ajaran agama Islam.
Baca: Mahfud MD Blak-blakan soal Cawapres Jokowi hingga Ancaman NU, Ruhut Sitompul Tanggapi Seperti ini
Baca: Mengerikan, Begini Ancaman Maia Estianty Bagi yang Sebut Al Dirawat karena Overdosis
Baca: Timnas Indonesia Dikalahkan Palestina 2-1, Suporter Indonesia tetap Kibarkan Bendera Palestina
Menurut Komarudin, AS mengatakan kalau sang pencipta memiliki makam dan percaya kalau Nabi terakhir berjenis kelamin perempuan.
"Jelas-jelas itu bukan mencerminkan ajaran agama Islam, ini sudah meresahkan. Itu namanya menodai Islam," kata Anas Tajudin, Sekretaris MUI Kota Serang saat dihubungi.